Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah (Askrindo Syariah) memperkuat kerja sama dengan Bank NTB Syariah. Kedua belah pihak menjalin kerja sama strategis untuk produk pembiayaan produktif dan konsumtif.
"Guna meningkatkan angka penjaminan pembiayaan di 2023 dan tahun mendatang, Askrindo Syariah terus gencar melakukan kerja sama dengan berbagai mitra bisnis yang strategis. Kami terus meningkatkan perolehan nilai kafalah dan IJK di tahun ini dan kedepannya," ujar Dirut Askrindo Syariah Kokok Alun Akbar di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Rabu (21/6).
Hadir dalam penandatangan kerja sama tersebut Direktur Pemasaran Askrindo Syariah Aviantono Yudihariadi, Dirut Bank NTB Syariah Kukuh Rahardjo, dan Direktur Bisnis Bank NTB Syariah Muhamad Usman.
Askrindo Syariah telah bekerja sama dengan Bank NTB Syariah sejak 2014. Penguatan kerja sama ini diharapkan dapat menambah jumlah kafalah pembiayaan dan Imbal Jasa Kafalah (IJK) di Askrindo Syariah pada tahun ini dan tahun ke depannya.
Kerja sama ini, lanjut Kokok Alun Akbar, dilakukan dalam rangka lebih memperkuat sinergi antara Askrindo Syariah dengan Bank NTB Syariah. Dengan begitu dapat menguntungkan kedua belah pihak serta membantu para pelaku usaha khususnya usaha mikro kecil menengah (UMKM) dapat berkembang dan naik kelas.
Sementara itu, Dirut Bank NTB Syariah Kukuh Rahardjo, menjelaskan penandatangan perjanjian kerja sama ini diharapkan dapat lebih memperkuat hubungan kedua belah pihak. Bank NTB Syariah saat ini fokus pada sektor yang lebih selektif agar portofolio pembiayaan lebih terjaga.
Askrindo Syariah dan Bank NTB Syariah secara besama-sama akan mengembangkan usahanya sehingga dapat terus berdaya saing, dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian syariah nasional di Indonesia.
Askrindo Syariah sebagai perusahaan penjaminan syariah pertama di Indonesia yang didirikan sejak 2012 saat ini memiliki lebih dari Rp1,5 triliun investasi berbasis syariah. Perusahaan ini merupakan anak perusahaan dari PT Asuransi Kredit Indonesia (PT Askrindo) yang sejak 31 Maret 2020, berdasarkan Keputusan Menteri BUMN, PT Askrindo bergabung dengan holding BUMN asuransi dan penjaminan, Indonesia Financial Group (IFG).
Sebagai member dari IFG, Askrindo Syariah terus berusaha mengembangkan diri untuk mampu menjawab tantangan bisnis. Selain itu mencapai visinya menjadi perusahaan penjamin pembiayaan berbasis syariah yang terkemuka sekaligus ikut mendukung pengembangan ekonomi nasional serta berperan dalam pasar global.
Hingga saat ini, Askrindo Syariah telah memiliki total 40 jaringan kantor yang terdiri atas 16 kantor cabang dan 24 kantor perwakilan pemasaran yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Keunggulan Askrindo Syariah ini akan terus diperkuat sehingga lebih mudah menjangkau mitra bisnis di seluruh wilayah Indonesia dalam rangka menjaga dan meningkatkan service excellent. (RO/O-2)
Program tersebut terealisasi berkat dukungan dari PT Askrindo melalui pendanaan program TJSL (Tanggung Jawab Sosial Lingkungan) yang disalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
Askrindo kembali menjadi perwakilan relawan BUMN untuk berkontribusi langsung dalam misi kemanusiaan.
Ia mengatakan stunting sebagai masalah gizi kronis yang menghambat pertumbuhan fisik dan perkembangan otak anak, merupakan ancaman serius bagi masa depan bangsa.
Kerja sama Baznas dan salah satu BUMN itu dilakukan pada awal 2021 berupa penyaluran donasi bersumber dari dana CSR yang difokuskan pada program pendidikan dan kesehatan.
Memberikan perhatian kepada anak-anak usia dini merupakan hal yang paling penting dan harus menjadi fokus bersama,
Subana Bana Randang namanya, produk rendang unggulan yang membawa Kopwan IKABOGA hingga ke manca negara.
Letak geografis yang beragam menjadi salah satu penentu keragaman bahan pangan yang lantas dioleh menjadi panganan khas wilayah setempat.
Sebagai BUMN telekomunikasi PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menyadari betul pentingnya pembangunan infrastruktur terhadap pembangunan masyarakat dan ekonomi Indonesia.
BERHARAP munculnya klub sepak bola yang mampu berlaga di tingkat nasional, kini klub sepak bola Garuda Muda diakusisi dan diubah menjadi Lombok Football Club (LFC)
LOMBOK Football Club (LFC) resmi memperkenaklan skuad utama untuk berkompetisi di Liga 3 PSSI Nusa Tenggara Barat (NTB), yang akan berlangsung pada akhir pekan ini.
"Kami sangat mendukung anak muda untuk mengembangkan bakat olahraga, khususnya sepak bola, dan terbuka dengan kerja sama mengembangkan sport tourism."
SEBANYAK 30 pemain sepak bola terbaik pilihan Lombok Football Club (LFC), memulai Training Center persiapan menghadapi Liga 3 NTB 2022 mendatang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved