Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
CHAIRMAN Supply Chain Indonesia (SCI) Setijadi menyatakan perbaikan logistik harus dilakukan dengan perencanaan lintas kementerian/lembaga negara terkait secara terintegrasi, serta melibatkan para pemangku kepentingan, terutama para pelaku usaha.
“SCI kembali menyampaikan tiga rekomendasi perbaikan sistem logistik Indonesia,” kata Setijadi, Senin (12/6).
Pertama, revisi Perpres 26/2012 tentang Cetak Biru Pengembangan Sistem Logistik Nasional untuk menyesuaikan dengan perkembangan bisnis dan perdagangan, teknologi, dan globalisasi selama lebih dari 10 tahun ini.
Baca juga : Menko Airlangga Dorong Implementasi Transformasi Digital Perdagangan Internasional
Kedua, pembentukan bentuk UU logistik karena kebutuhan regulasi yang kuat dalam sektor logistik serta untuk memayungi peraturan-peraturan perundangan di bawahnya. Sebagai gambaran, sektor-sektor transportasi sebagai bagian sistem logistik justru diatur dalam bentuk UU, yaitu: UU 23/2007 tentang Perkeretaapian, UU 17/2008 tentang Pelayaran, UU 1/2009 tentang Penerbangan, dan UU 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Ketiga, pembentukan lembaga permanen bidang logistik karena logistik bersifat multisektoral dan multistakeholders. Sektor logistik terkait dengan sejumlah K/L bahkan beberapa kementerian koordinator, juga menyangkut tidak hanya kepentingan pemerintah pusat, tetapi juga pemerintah daerah.
Sebelumnya Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan kinerja logistik Indonesia secara umum menurun tercermin dari Logistics Performance Index (LPI) Indonesia yang turun 17 peringkat pada tahun ini dibandingkan lima tahun lalu. LPI Indonesia kini berada di peringkat 63 dari total 139 negara.
Baca juga : DPR Sahkan UU Hubungan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah
Sri Mulyani menyebut LPI Indonesia masih perlu diperbaiki terutama pada empat indikator yang mengalami penurunan, yaitu international shipments, logistics competence and quality, timelines, serta tracking and tracing.
Kinerja logistik bergantung pada koordinasi antar Kementerian dan Lembaga (K/L) dalam menyederhanakan setiap prosesnya, sehingga upaya terus menerus memperbaiki sinergi K/L dalam rangka menyederhanakan pelayanan itu menjadi salah satu keharusan.
Sri Mulyani menyampaikan hal itu dalam peluncuran Sistem Indonesia National Single Window (SINSW) Generasi Kedua di Jakarta Jumat lalu (9/6).
Baca juga : KAI Pastikan Pembelian KRL Tiongkok sesuai Spesifikasi Teknis
SCI mengapresiasi peluncuran SINSW tersebut oleh Lembaga National Single Window (LNSW) yang diharapkan akan meningkatkan dan memperluas cakupan layanan yang real time dalam mendukung percepatan pelaksanaan berusaha dan alur proses perdagangan internasional.
SINSW akan lebih memudahkan pelaku usaha dalam penanganan dokumen terkait proses bisnis ekspor-impor yang terintegrasi, transparan, dan efisien.
“SCI mengapresiasi dukungan dan sinergi semua K/L terkait melalui penguatan sistem maupun kelembagaan dalam pengembangan INSW yang menunjukkan perkembangan dan hasil yang baik, sehingga diharapkan dapat mempengaruhi peningkatan kinerja logistik Indonesia,” kata Setijadi. (Z-4)
Baca juga : Sri Mulyani: BLT masih Dibutuhkan untuk Jaga Daya Beli
Pengalaman Jepang, Uni Eropa, dan Filipina, sudah membuktikan. Indonesia bisa belajar dari mereka untuk menemukan model terbaik bagi peningkatan kinerja logistik.
Meson Warehouse Management System (WMS) sepenuhnya kompatibel dengan radio frequency (RF) devices, voice-enabled systems, printers, barcode dan QR code systems, robotics, dan lainnya.
Perkumpulan Pelaku Logistik Indonesia (PPLI) menutup akhir tahun dengan mengadakan seminar UMKM Road Show dengan tema UMKM Maju Hingga Pelosok Negeri.
CKL Cargo saat ini telah lulus sertifikasi standar internasional, yaitu ISO 9001:2015 dan ISO 45001:2018.
PT Sumber Sinergi Makmur Tbk meluncurkan Transportation Management System (TMS) terbaru pemilik brand GPS tracker, Fox Logger.
Perusahaan percaya ESG jadi langkah awal untuk mendukung pembangunan berkelanjutan dan keberlanjutan lingkungan.
Kapal tersebut mengalami patah kemudi di perairan utara Flores dalam pelayaran dari Pulau Jinato, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.
PT Pertamina International Shipping (PIS) meraih penghargaan atas upaya dan inovasi perusahaan dalam menerapkan pelayaran hijau atau green shipping.
BELANJA modal atau capital expenditure (capex) PT Sillomaritime Perdana Tbk (SHIP) pada tahun ini mencapai US$150 juta. Capex ini untuk penambahan armada kapal.
Dengan lebih dari 17.000 pulau, perairan yang dapat dilayari sepanjang tahun, serta kekayaan budaya dan alam yang beragam, Indonesia menawarkan pengalaman pelayaran yang tak tertandingi.
Beasiswa Crewing Talent Scouting 2025 diluncurkan untuk mencetak pelaut-pelaut unggul yang akan berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan industri maritim global.
KONGLOMERAT yang berkantor pusat di Hong Kong dan mengoperasikan pelabuhan di dekat Terusan Panama setuju menjual saham unitnya kepada satu konsorsium termasuk BlackRock Inc.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved