PT Pertamina Lubricants (PTPL) resmi membuka Lubricants Technology Center (LTC) sebagai wujud komitmen pengembangan industri pelumas berskala nasional dan Internasional. Laboratorium pengembangan pelumas pertama dan terbesar di Indonesia ini berlokasi di Plumpang, Jakarta Utara. LTC diharapkan menjadi bagian dari misi PTPL sebagai market leader industri pelumas.
"LTC merupakan investasi strategis untuk mengakselerasi pertumbuhan bisnis Pertamina Lubricants dalam menghadapi perubahan pasar yang semakin dinamis. Sebagai market leader, LTC memperkuat komitmenbdan kapabilitas kami dalam inovasi produk dan layanan," ucap Direktur Utama PTPL, Werry Prayogi, Selasa (30/5).
Melalui Laboratorium yang telah berstandar internasional, PTPL diharapkan mampu mengembangkan produk pelumas dengan berbagai metode pengujian. Beberapa fasilitas yang tersedia di LTC diantaranya product development laboratory dan oil clinic.
Kedua fasilitas tersebut telah mengantongi sertifikasi ISO 17025:2017 dari Komite Akreditasi Nasional (KAN). LTC diharapkan menjadi wadah integrasi pengembangan pelumas mulai dari pra-produksi hingga after sales. Tahapan pengujian meliputi performance hingga daya tahan pelumas.
Selain itu Werry menargetkan PTPL perluasan bisnis pelumas ke negara-negara terdekat, seperti Thailand dan Australia. Direktur Sales & Marketing Pertamina Lubricants, Sari Istiani Rachmi menyebut rencana perusahaan untuk mulai memperkenalkan produk pelumas otomotif sebagai pembuka pasar di Thailand dan Australia.
"Saat ini kami memiliki anak perusahaan di Thailand dan representative office di Australia. Jadi secara bertahap kami akan membuka pasar luar negeri melalui pendekatan otomotif terlebih dahulu, seperti fastron dan enduro baru nanti diikuti sektor industri," kata Sari
Saat ini PTPL memiliki 3 unit produksi pelumas yang berada di Gresik, Jakarta, dan Cilacap dan 1 unit yang berada di Thailand dengan kapasitas lebih dari 535 juta liter pertahun. Selain itu, industri pelumas diprediksi akan terus bertumbuh mulai 2021 - 2026 dengan total 15% atau rata - rata3% pertahun.
Kedepan LTC diharapkan menjadi kiblat pengembangan pelumas dan specialties chemicals, termasuk menjawab kebutuhan pelumas yang lebih ramah lingkungan dan mampu berkontribusi pada penurunan jejak karbon. Hal ini sejalan dengan upaya Pemerintah mencapai Net Zero Emission 2060. (JDP/E-1)