Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Energi Bersih Kamojang Listriki Warga

Mediaindonesia.com
18/5/2023 12:25
Energi Bersih Kamojang Listriki Warga
Area PLTP Kamojang yang dikelola Pertamina Geothermal Energi(Dok.Ist)


Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) Area Kamojang konsisten selama 40 tahun mengalirkan energi bersih bagi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi  (PLTP) di daerah itu.

Sebanyak 260 ribu pelanggan listrik di daerah Kabupaten Garut dan sekitarnya mendapatkan pasokan dari 5 PLTP yang dioperasikan Pertamina Geothermal Energi (PGE) Tbk  bersama anak usaha PLN yakni Indonesia Power. 

Dengan kapasitas terpasang sebesar 235 MW, potensi pengurangan emisi dari operasional PLTP di Kamojang mencapai 1,2 juta ton CO2 per tahun. Tidak hanya itu, operasional PLTP Kamojang juga bisa menghemat penggunaan cadangan minyak dan gas bumi sebanyak 11,115 BOEPD. 

Direktur Operasi PGE Eko Agung Bramantyo mengatakan bahwa panas bumi telah menjadi bukti nyata energi terbarukan yang dapat diandalkan. Pasokannya relatif stabil dan masih tersedia untuk jangka panjang.

"Investasi baru untuk Kamojang relatif tidak ada. Bilapun ada lebih sifatnya untuk pemeliharaan saja dan melalakukan pengeboran baru untuk menggantikan yang sudah declining," kata Eko saat diskusi di area kantor PGE Kamojang, Rabu (17/5).

Turut hadir dalam diskusi itu Komisaris Utama PGE Sarman Simanjorang , Direktur Keuangan PGE Nelwin Aldriansyah dan GM PGE Area Kamojang Rahmad Harahap. 

Sarman mengatakan bahwa keberadaan pembangkit yang menggunakan energi panas bumi menjadi jawaban tepat bagi upaya pengurangan emisi gak karbon buang. Listrik yang dihasilkan dari PLTP adalah energi bersih.

"Yang menjadi tantangan adalah masalah pengembangannya karena lokasi panas bumi biasanya di area lingkungan yang harus dijaga dan juga mendapatkan dukungan dari  masyarakat," ujarnya.

Adapun biaya investasi untuk pengembangan area panas bumi juga tidak murah. Sehingga perlu kebijakan menarik dari sisi harga agar investor tertarik.

"Tantangan dari sisi harga masih ada.Tapi ini bisa diatasi dengan kebijakan yang baik dari pemerintah," tandasnya. 

Saat ini PGE mengelola 14 Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP) dengan kapasitas terpasang sebesar +1,9 Gigawatt (GW), dimana 672 Megawatt (MW) dioperasikan dan dikelola langsung oleh PGE dan 1.205 MW dikelola dengan skenario Kontrak Operasi Bersama.

Kapasitas terpasang panas bumi di wilayah kerja PGE berkontribusi sekitar 82% dari total kapasitas terpasang panas bumi di Indonesia, dengan potensi pengurangan emisi CO2 sebesar sekitar 9,7 juta ton CO2 per tahun.

Sebagai World Class Green Energy Company, PGE ingin menciptakan nilai dengan memaksimalkan pengelolaan end-to-end potensi panas bumi beserta produk turunannya serta berpartisipasi dalam agenda dekarbonasi nasional dan global untuk menunjang Indonesia net zero emission 2060.

PGE memiliki kredensial ESG yang sangat baik dengan 13 penghargaan PROPER Emas sejak 2011 sampai tahun 2022 dalam penghargaan kepatuhan lingkungan tertinggi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Peringkat & Keterlibatan ESG

Kelestarian Lingkungan

General Manager PGE Area Kamojang, Rahmad Harahap, memaparkan di hamparan wilayah operasional seluas ±116 hektare ini terdapat kawasan konservasi burung Elang Jawa (Nisaetus bartelsi). 

Wilayah konservasi ini merupakan bentuk komitmen PGE dalam melestarikan
keanekaragaman hayati. Spesies endemik Indonesia ini merupakan burung yang dikategorikan sebagai hewan dilindungi karena populasinya berada diambang kepunahan.

"Sudah sejak 2014, kami berperan nyata dalam mendukung hadirnya Pusat Konservasi Elang Kamojang," ujar Rahmad.

Selain konservasi burung Elang Jawa, Rahmad menjelaskan, PGE juga berkontribusi dalam pengenalan digitalisasi untuk meningkatkan perekonomian serta mewujudkan masyarakat modern dan melek teknologi di wilayah Ring 1 Operasi melalui program Kamojang Green Living
Ecosystem (Kang Elie). 

Program ini diimplementasikan di Kecamatan Ibun, Kabupaten Bandung dan Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut. Di area ini terdapat 4.746 penduduk
yang telah menikmati hasil dari pengembangan digitalisasi dan penerapan energi bersih sebagai wujud implementasi tanggungjawab sosial PGE.

"Tujuan utama kami adalah melakukan pemerataan teknologi diantaranya melalui program Ibun Mall, Sinyal Kita, serta aplikasi Digital Ranger Apps yang bertujuan untuk memberdayakan komunitas, termasuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) setempat. Melalui berbagai
program ini, komitmen ESG (Environmental, Social and Governance) PGE dapat dirasakan langsung manfaatnya dalam mendukung kelestarian lingkungan dan ekonomi sirkular ," kata Rahmad. (Ant/E-1)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Raja Suhud
Berita Lainnya