Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, menyampaikan PT Pertamina (Persero) bakal merampungkan akuisisi participating interest (PI) sebesar 35% proyek Kilang Gas Alam Cair (LNG) Abadi Blok Masela, di Maluku, di bulan depan. Akuisisi ini setelah perusahaan minyak asal Belanda, Shell menyatakan mundur dan melepas hak partisipasinya di Blok Masela.
"Awal Juni ini kita harapkan sudah ada keputusannya. Masih Pertamina," kata Arifin di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (5/5).
Pertamina dikabarkan akan menggandeng perusahaan minyak dan gas (migas) asal Malaysia, Petronas untuk membentuk konsorsium dalam mengambil PI 35% di Blok Masela.
Baca juga: Setor ke Negara Rp307 Triliun, Ketua Komisi VI DPR Apresiasi Pertamina
"Kami harapkan Juni sudah ada partner dan konsorsium baru. Sekarang masih proses (negosiasi)," ucap Arifin.
Perseroan yang dipimpin Nicke Widyawati itu harus mengucurkan dana sebesar US$6 miliar atau setara Rp88 triliun (kurs Rp14.676) untuk mengakuisisi PI 35% dan modal kerja Blok Masela selama lima tahun ke depan. Konsorsium Pertamina bersama perusahaan migas asal Jepang, Inpex Corporation akan menggarap proyek LNG senilai US$19,8 miliar.
Sebelumnya, Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM, Tutuka Ariadji, yang membeberkan bahwa Pertamina akan menggandeng Petronas untuk mengelola Blok Masela bersama. Kedua pihak tengah menyepakati klausul perjanjian yang mengikat atau binding offer untuk proses pembagian PI.
Baca juga: Potensi Gas di Blok Warim Papua Bisa Melebihi Blok Masela
"Baru Petronas dan Pertamina. Setelah binding offer selesai, akan lanjut ke non biding offer," ucapnya di Jakarta beberapa waktu lalu.
Pertamina dan Petronas tengah merancang proposal pengembangan atau plan of development (POD) Blok Masela bersama dengan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas). Salah satu poinnya ialah pemasangan fasilitas penangkap karbon atau carbon capture, utilization and storage (CCUS) di proyek tersebut.
(Z-9)
Sikap tegas tersebut sebagai peringatan kepada kontraktor Blok Masela supaya tidak semaunya sendiri menjalankan proyek strategis nasional (PSN) itu.
perlu ada sinergi yang baik antar kementerian/lembaga dan stakeholder untuk menciptakan iklim investasi di sektor hulu minyak dan gas (migas) Indonesia menarik di mata investor
SKK Migas menjaring calon pembeli gas alam cair (LNG) karena adanya besarnya potensi gas di Blok Masela, Maluku.
Berbagai perusahaan migas di Asia Tenggara juga mengakui keandalan SDM Pertamina. Termasuk Petronas, Vietnam Oil, dan perusahaan migas Thailand.
Perjanjian jual beli ditandatangani pada 25 Juli 2023 dan persetujuan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) atas pengalihan PI diperoleh pada 4 Oktober 2023
Adapun skema pengoperasian blok tersebut kombinasi antara offshore atau di laut lepas dan onshore atau pekerjaan di daratan hingga daerah garis pantai untuk eksplorasi minyak dan gas bumi.
INDONESIA memiliki cadangan gas sebesar 142,72 TSCF. Namun yang dimanfaatkan baru sebesar 5,494 BBTUB. Harga energi gas kita masih mahal jika dibandingkan dengan negara lain.
Moskow memiliki gas alam, emas dan nikel yang masing-masing hampir 22%, 23%, dan 55% dari cadangan dunia.
Sumur bor di Desa Bukit Samang, Majene, Sulawesi Barat mengeluarkan gas dan menghebohkan warga setempat.
Kesepakatan kerja sama gas bumi ini terdiri dari 27 Perjanjian Jual Beli Gas (PJBG), 2 Memorandum of Understanding (MoU) dan 1 Novasi.
PERLU revolusi energi yang fokus pada peralihan ke sumber energi yang lebih hijau, mengingat emisi tinggi dari LPG.
Dengan memanfaatkan desain terbaru Drill Stem Test (DST), sumur Tangkulo-1 sukses mengalirkan 47 mmscf/d gas berkualitas dan 1.300 barel kondensat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved