Jumat 14 April 2023, 06:23 WIB

Didukung PLTS Terbesar di Indonesia, Tambang AMNT Semakin Hijau

Mediaindonesia.com | Ekonomi
Didukung PLTS  Terbesar di Indonesia,  Tambang AMNT Semakin Hijau

Dok.Ist
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di lokasi tambang Amman Mineral

 

PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) mulai mengintegrasikan pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS atau Solar PV) untuk mendukung aktivitas operasional tambang. 

Presiden Direktur AMNT, Rachmat Makkasau menjelaskan  pengoperasian Solar PV dengan kapasitas 26,8 Megawatt-peak ini telah dimulai sejak sembilan bulan lalu, tepatnya Juni 2022. Pembangkit listrik ini merupakan fasilitas ground-mounted Solar PV terbesar di Indonesia hingga saat ini, yang digunakan untuk operasional pertambangan. Rachmat menyatakan bahwa inisiatif tersebut diharapkan dapat berkontribusi dalam pengurangan emisi CO2 hingga 40.000 ton/tahun. 

“Kegiatan operasional AMNT kini disuplai oleh energi hibrida, dengan pengintegrasian PLTS berkapasitas 26,8 MW. Kami pun bersyukur bahwa wilayah operasional AMNT berada di Kabupaten Sumbawa Barat, yang memiliki tingkat iradiasi paling tinggi di Indonesia, sehingga menunjang produksi listrik dari PLTS tersebut,” jelas Rachmat saat berbuka puasa bersama E2S di Jakarta,Kamis (14/4). 

Rachmat menambahkan bahwa pemanfaatan PLTS ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk memastikan proses produksi yang lebih hijau. 

Sebagai salah satu perusahaan tambang tembaga dan emas terbesar di Indonesia, praktik pertambangan berkelanjutan ini penting untuk dimulai segera, mengingat produk tembaga yang dihasilkan AMNT merupakan komoditas yang strategis dalam transisi menuju energi berkelanjutan. 

“Sebagai pelaku industri hulu, kami terus berupaya untuk mengurangi emisi karbon dengan PLTS,” jelas Rachmat.

Inisiatif ini sejalan dengan langkah pemerintah untuk mendorong penurunan efek GRK. Dalam pemaparan di forum UNDP – G20 Energy Transition Working Group (ETWG) 2022, Sekretaris Jenderal Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Rida Mulyana memaparkan sejumlah langkah utama yang dilakukan Pemerintah Indonesia untuk mengurangi efek GRK. Langkah tersebut antara lain pengembangan energi baru dan terbarukan (EBT), penerapan efisiensi energi, pemanfaatan bahan bakar rendah karbon dan reklamasi pasca-tambang.

“Semoga upaya penurunan emisi karbon di tambang kami turut mendukung upaya Indonesia dalam bertransisi ke energi berkelanjutan yang berkelanjutan,” tutup Rachmat yang juga menjabat sebagai Ketua Indonesian Mining Association (IMA). (RO/E-1) 
 

Baca Juga

Dok.Telkom

Bagi Dividen Rp16,6 T, Telkom Paling Lambat Bayarkan 5 Juli

👤Media Indonesia 🕔Rabu 31 Mei 2023, 07:00 WIB
Investor yang mendapat dividen adalah pemegang saham yang tercatat dalam DaftarPemegang Saham Perseroan pada penutupan perdagangan 13 Juni...
Antara/Yulius Satria Wijaya.

Penerapan Sistem Transaksi Tol Nontunai Nirsentuh Tetap Berjalan

👤Media Indonesia 🕔Rabu 31 Mei 2023, 06:54 WIB
Penerapan uji coba transisi sistem transaksi tol nontunai nirsentuh atau multi lane free flow (MLFF) dengan teknologi dari Hongaria akan...
Ist

AEON Mall Gelar Topping Off Ceremony di Kota Deltamas

👤Media Indonesia 🕔Rabu 31 Mei 2023, 06:11 WIB
Topping Off Ceremony AEON Mall Deltamas dihadiri langsung oleh Bupati Bekasi Dr. H. Dani Ramdan MT, Sinarmas Land, Sojitz Corporation...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya