Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENTERI Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengungkapkan Tiongkok meminta besaran suku bunga (interest rate) pinjaman pembengkakan biaya atau cost overrun proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KJCB) menjadi 3,4%, lebih rendah dari tawaran awal sebesar 4%.
Tawaran tersebut didapat saat Luhut bertemu dengan Ketua Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok atau NDRC, Zheng Shanjie di Tiongkok pada, Selasa-Kamis, 4-6 April 2023.
"Terkait suku bunga pembiayaan cost overrun kami sedang finalkan. Tawaran pertama mereka itu sudah turun dari 4% menjadi 3,4%, tapi kita mau lebih rendah lagi," kata Luhut saat konferensi pers di Kantor Kemenko Marves, Jakarta, Senin (10/4).
Baca juga : Soal Kontraktor Tunggak Pembayaran, KCIC : Mungkin Pekerjaan Belum Selesai
Total pembengkakan biaya KCJB yang disepakati kedua negara sebesar US$1,2 miliar atau sekitar Rp18 triliun (kurs Rp14.911). Indonesia harus menanggung utang sebesar US$560 juta atau sekitar Rp8,3 triliun. Utang tersebut berasal dari China Development Bank (CDB).
Luhut menegaskan dalam waktu dekat akan kembali bernegosiasi dengan Tiongkok agar suku bunga pinjaman pembengkakan proyek KCJB turun lagi menjadi 2%.
Baca juga : Kereta Cepat Jakarta-Bandung Dipastikan Beroperasi Agustus
Namun, kata dia, jika dalam negosiasinya nanti Tiongkok bersikeras meminta nilai suku bunga pinjaman di angka 3,4%, tidak menjadi masalah bagi Indonesia.
"Ya maunya kita kan (suku bunga) 2%, cuma kalau kalian pinjam keluar negeri juga bunganya rata-rata sekarang 6%. Jadi, kalau kita dapat (besaran suku bunga) 3,4%, ya it's okay," ucap Luhut.
Menko Marves kemudian menjelaskan Tiongkok meminta ada penjamin bunga pinjaman pembiayaan bengkak biaya proyek kereta cepat dari kantong Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Namun, Luhut menegaskan agar bunga tersebut dibayarkan melalui PT Indonesia Infrastructure Finance (PII), yang berada di bawah naungan Kementerian Keuangan.
"Tiongkok maunya dari APBN tapi kita jelaskan kalau APBN itu prosedurnya menjadi panjang. Kita maunya di PII, ini yang lagi kita dorong ke mereka (Tiongkok)," pungkas Luhut.
Adapun tawaran tenor utang yang akan dibayarkan ke CDB dari pihak Indonesia selama 30 tahun. Struktur pembiayaan KCJB adalah 75% dibiayai dari pinjaman CDB dan 25% dibiayai dari ekuitas konsorsium masing-masing pihak. Dari pinjaman 75% CDB itu, 60% harus dibayarkan perusahaan BUMN Indonesia dengan nilai US$560 juta dan 40% oleh Beijing Yawan. (Z-4)
Ketua Dewan Ekonomi Nssional (DEN) Luhut Binsar Panjaitan bersilaturahim Lebaran ke kediaman Presiden ke-7 RI, Joko Widodo (Jokowi) di hari pertama Lebaran, Senin (31/3).
Luhut Pandjaitan mengaku heran dengan penerapan Pembaruan Sistem Inti Administrasi Perpajakan (PSIAP) atau Coretax yang masih sarat bermasalah.
KETUA Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Pandjaitan turut buka suara atas bergabungnya Indonesia menjadi anggota penuh BRICS.
KETUA Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Pandjaitan menyinggung keberadaan orang-orang toxic dalam pemerintahan yang dianggap mengganggu iklim investasi di Indonesia.
Pada semester I 2024, Garuda mencatat kerugian sebesar Rp1,54 triliun. Perseroan pelat merah itu mencatatkan pembengkakan beban usaha yang besar.
Ekspor Asia ke Afrika mencapai 26% dari jumlah total ekspornya, sedangkan ekspor Afrika ke Asia baru 3% dari total ekspornya.
Beijing mendukung masyarakat internasional dalam memperkuat keterlibatan dan dialog dengan pemerintah sementara Afghanistan.
Bedah buku Mengarungi Jejak Merajut Asa 75 Tahun Indonesia-Tiongkok membahas tentang hubungan Indonesia-Tiongkok.
Pelapor Khusus PBB, Francesca Albanese, dalam laporannya menyebut sedikitnya 48 perusahaan yang diduga membantu operasi militer dan sistem pendudukan Israel.
PARA ilmuwan di Tiongkok telah menemukan sejumlah virus baru yang belum pernah terlihat sebelumnya pada kelelawar yang hidup di dekat manusia.
Tiongkok mengimbau komunitas global untuk memperkuat upaya menurunkan ketegangan dan mencegah krisis regional berdampak lebih luas.
PARA pemimpin Iran menyadari bahwa mereka sendiri yang harus melawan AS dan Israel. Republik Islam itu tidak punya jaringan proksi dan sekutu di Timur Tengah dan sekitarnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved