Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
USAHA rintisan (startup) bidang perikanan, Aruna mendukung upaya Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia (KKP) dalam pemberian Kartu Pelaku Usaha Kelautan dan Perikanan (KUSUKA) sebagai identitas tunggal pelaku usaha di sektor perikanan khususnya untuk nelayan.
Sebanyak 61 Nelayan Aruna di daerah Jenebora, Kalimantan Timur yang memenuhi persyaratan kelengkapan telah mendapatkan kartu KUSUKA yang diserahkan langsung oleh pihak BRI Tanah Grogot pekan lalu
KUSUKA adalah salah satu program KKP yang bekerjasama dengan bank BRI, sehingga KUSUKA tersebut berbentuk kartu ATM yang sekaligus dapat digunakan oleh Nelayan Aruna untuk melakukan transaksi keuangan dan bebas biaya administrasi per bulan.
Baca juga : Co Founder Aruna Sabet Penghargaan dari JP Morgan
"Aruna akan secara bertahap mendaftarkan seluruh Nelayan Aruna untuk mendapatkan akses KUSUKA agar identitas mereka terdata dan tervalidasi di KKP," ujar Utari Octavianty, CoFounder & Chief Sustainability Officer Aruna.
Utari menegaskan, Aruna akan terus membantu pemerintah untuk melakukan percepatan program yang berorientasi pada keberlanjutan ekosistem perikanan dan kelautan Indonesia salah satunya KUSUKA.
Baca juga : KKP Kembangkan Budidaya Ikan Nila di Papua
Aruna menilai, KUSUKA merupakan salah satu prasyarat yang sudah harus dimiliki oleh Nelayan Aruna agar mereka dapat melaut dengan aman dan kesejahteraan mereka juga terjamin. Selain itu, juga sebagai bentuk nyata dari komitmen Aruna dalam mewujudkan keberlanjutan ekosistem kelautan dan perikanan Indonesia.
“Kami menyikapi positif program KUSUKA ini, KUSUKA ini seperti KTP melaut bagi nelayan Indonesia. Kami berterima kasih, KKP menyambut baik inisiatif Aruna untuk bisa menerbitkan KUSUKA bagi Nelayan Aruna. Dengan KUSUKA ini nelayan kami terdata dan tercatat resmi oleh pemerintah melalui KKP khususnya," uar Utari.
Ia menegaskan akan melakukan proses pengecekan kelengkapan di seluruh titik Aruna di Indonesia agar 40.000 Nelayan Aruna bisa mendapatkan akses KUSUKA.
"Dengan adanya kolaborasi dari bank BRI, kami berharap semakin mempermudah nelayan kami khususnya dalam akses finansial. Kami juga ingatkan nelayan kami untuk menggunakan KUSUKA ini sebaik mungkin karena sulit untuk mendapatkannya, banyak syarat yang harus dipenuhi,” ujar Utari.
Sebagai informasi, KUSUKA berlaku di seluruh wilayah Indonesia dan dapat diperpanjang setiap 5 tahun sekali. KUSUKA ini diperuntukkan bagi para pelaku utama di sektor kelautan dan perikanan seperti : Nelayan, Pembudidaya Ikan, Petambak Garam, Pemasar Ikan, Pengolah Ikan, serta Pengusaha Jasa Pengiriman Ikan.
KUSUKA ke depannya juga akan diintegrasikan dengan berbagai program bantuan dan pemberdayaan dari KKP.
KUSUKA merupakan salah satu dari rangkaian program KKP dalam mewujudkan sistem satu data melalui single identity bagi pelaku usaha kelautan dan perikanan supaya data dapat diakses secara online. (RO/Z-5)
Ikan patin yang memiliki nama ilmiah Pangasius sp. memiliki manfaat kesehatan tinggi berkat kandungan vitamin, mineral dan protein yang melimpah.
Ternyata hiu membentuk komunitas sosial yang stabil dari waktu ke waktu dengan beberapa individu sama selama empat tahun penelitian.
Penyerahan paket tersebut dilakukan di posko logistik PPKM darurat di Gedung Wanita, Jalan Jenderal Sudirman, Bogor.
Kendala dan hambatan nelayan di Morotai akan dikoordinasikan sehingga bisa segera selesai dan pembangunan perbatasan bisa meningkatkan kesejahteraan warga sekitar
Program SKPT yang merupakan sinergi KKP dengan pemerintah daerah sudah memberikan fasilitas lengkap pada nelayan
Manager PUJ, Yus Ardianto, mengatakan progam ini menjadi pilihan di tengah pandemi covid-19 karena dinilai efektif dan dapat dilakukan di rumah oleh masyarakat.
Menurut Riyono, pemagaran laut tersebut merugikan nelayan, karena harus memutar saat pergi melaut atau kembali.
POLRI mengaku siap membantu Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) membongkar pemagaran laut di pesisir Kabupaten Tangerang. Bila tindakan itu hendak dilakukan.
POLRI mengaku belum menemukan tindak pidana dalam aksi pemagaran laut di pesisir Kabupaten Tangerang.
PAGAR bambu yang membentang sepanjang 30,16 km di pesisir perairan Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten masih berdiri kokoh. Para nelayan menunggu tindakan tegas dari KKP
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Barat Hermansyah menyampaikan kegiatan reklamasi tersebut merupakan kerja sama dengan PT. Tunas Ruang Pelabuhan Nusantara (TRPN),
Untuk bisa melaut mencari ikan, Rojali harus mengeluarkan bahan bakar lebih agar bisa melewati pagar tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved