Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
OPTIMISME pengembangan sektor pariwisata harus terus dijaga, meski di sejumlah negara masih ada ancaman resesi global di tahun ini. Berakhirnya kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat karena pandemi covid-19 dan potensi keindahan alam serta budaya negeri ini menjadi daya tarik wisatawan mancanegara.
"Peluang sektor pariwisata nasional untuk berkembang sangat terbuka lebar tahun ini. Adaptasi para pengelola pariwisata terhadap sejumlah kebiasaan para wisatawan penting untuk diterapkan dalam mendorong pertumbuhan yang lebih baik," kata Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat dalam keterangan tertulisnya, Senin (27/3).
Pekan lalu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, mengungkapkan sejumlah tren pariwisata yang akan memengaruhi perilaku wisatawan secara global. Tren itu antara lain diwarnai perilaku wisatawan saat ini yang mencari healing dan fleksibilitas dalam berwisata. Selain itu mencari hal-hal unik dengan pengalaman berbeda memerlukan ulasan jujur terhadap lokasi wisata yang ditawarkan dan tertarik dengan ciri khas destinasi wisata.
Baca juga: Akselerasi Penurunan Kasus Stunting Butuh Keterlibatan Tenaga Kesehatan Terlatih
Menurut Lestari, sejumlah kebiasaan baru dari wisatawan mancanegara pascapandemi covid-19 harus mampu direspons dengan baik oleh para pelaku sektor pariwisata dan para pemangku kepentingan di sejumlah daerah yang memiliki potensi wisata. Kombinasi antara kebijakan dan pola pelayanan di kawasan-kawasan wisata yang adaptif sesuai dengan selera wisatawan, menurut Rerie, sapaan akrab Lestari, sangat penting dalam upaya menarik minat para wisatawan.
Di sisi lain, ujar Rerie yang juga anggota Komisi X DPR dari Dapil II Jawa, upaya pelestarian alam dan budaya lokal juga harus menjadi perhatian bersama dalam rangka meningkatkan daya tarik dari potensi wisata di setiap daerah. Tidak kalah penting, tambah Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu, menyosialisasikan sejumlah kebijakan pariwisata dan budaya lokal dengan baik dalam upaya meningkatkan pelayanan.
Dukungan infrastruktur dan akomodasi yang memadai, ujar dia, juga sangat dibutuhkan dalam proses pengembangan suatu kawasan wisata. Karenanya, dibutuhkan kolaborasi yang kuat antara pihak swasta dan pemerintah, jelas Rerie, dalam membangun sejumlah sarana dan prasarana pendukung sektor pariwisata itu. Dengan upaya adaptasi dan penerapan kebijakan yang mendapat dukungan maksimal dari para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah, Rerie optimistis upaya percepatan pertumbuhan sektor pariwisata nasional dapat direalisasikan sesuai rencana. (Z-2)
Jaringan Pemantau Pendidikan Indonesia (JPPI) mencatat setidaknya 76% anak-anak yang tidak bersekolah disebabkan oleh faktor ekonomi.
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat menyoroti lambannya implementasi Undang-Undang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS) meski telah disahkan sejak 2022
Upaya perlindungan anak dari dampak negatif dunia maya harus menjadi perhatian semua pihak.
17,85% penyandang disabilitas berusia lebih dari 5 tahun di Indonesia tidak pernah mengenyam pendidikan formal.
WAKIL Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan butuh kehati-hatian dalam menentukan langkah yang tepat untuk menghadapi tantangan dampak gejolak ekonomi global.
DUKUNGAN penuh peningkatan kualitas sekolah vokasi untuk melahirkan sumber daya manusia (SDM) yang terampil sangat diperlukan sebagai bagian dari upaya menekan angka pengangguran.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved