Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
PEMERINTAH optimistis perekonomian Indonesia akan tetap kuat dengan pertumbuhan di angka 5,0% pada triwulan I 2023. Sebab, sejumlah indikator utama ekonomi nasional konsisten berada di posisi yang kuat dan diyakini dapat mendongkrak kinerja ekonomi dalam negeri.
"Untuk triwulan I 2023 ini kita masih berharap akan mendekati 5,0%. Karena memang konsumsi cukup kuat meski kita perlu mewaspadai dari sisi ekspor yang akan mengalami koreksi dari sisi pertumbuhannya," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers APBN, Selasa (14/3).
Indikator utama yang dapat menopang laju pertumbuhan ekonomi tersebut diantaranya ialah Purchasing Manager's Index (PMI) manufaktur yang ada di level ekspansif, yakni 51,2 pada Februari 2023.
Baca juga : IHSG Terseok, Pelaku Pasar Panik karena SVB, Saham Bank Digital Berdarah
Selain itu, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) tetap stabil di level optimis, yakni 122,4 pada Februari 2023. IKK yang berada di zona optimis tersebut menunjukkan keyakinan ekonomi nasional ke depan dalam kondisi baik.
Indikator lain yang turut mendorong optimisme ialah pertumbuhan kredit untuk konsumsi, investasi, dan modal kerja yang masih berada di level tinggi. Hingga Januari 2023, pertumbuhan kredit investasi tercatat 11,4% (year on year/yoy), kredit modal kerja tumbuh 10,1% (yoy), dan kredit konsumsi tumbuh 9,3% (yoy).
Baca juga : OJK Ingatkan Pelaku Jasa Keuangan untuk Perkuat Pelindungan Konsumen
Selain itu indeks penjualan kendaraan bermotor juga tercatat mengalami pertumbuhan positif. Hingga Februari 2023, penjualan mobil tercatat tumbuh 7,4% (yoy) dan penjualan motor tumbuh 56,3% (yoy).
"Ini menggambarkan optimisme, karena kalau masyarakat menengah mulai belanja barang tahan lama seperti kendaraan, itu menunjukkan daya belinya mampu menunjang untuk melakukan konsumsi," jelas Sri Mulyani.
Selain karena sejumlah indikator tersebut, Indonesia juga patut optimistis menatap perekonomian tahun ini. Sebab, sektor pariwisata nasional mulai menunjukkan geliat setelah sempat tertidur selama pandemi covid-19.
Peningkatan aktivitas kepariwisataan nasional tercermin dari jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) yang mencapai 736 ribu orang, tumbuh 503,3% (yoy) pada Januari 2023.
"Nanti ini terlihat di dalam penerimaan perpajakan kita, untuk sektor akomodasi dan juga terutama untuk pajak daerah maupun dari penerimaan pajak di pusat," jelas Sri Mulyani.
Perempuan yang karib disapa Ani itu menambahkan, kondisi ekonomi dalam negeri yang diyakini masih akan tumbuh cukup kuat juga didorong oleh tingkat inflasi yang relatif terkendali. Pada Februari 2023, tingkat inflasi umum tercatat di angka 5,47% (yoy), lebih rendah dari banyak negara.
"Kami cukup optimis kondisi ini akan menyebabkan pertumbuhan ekonomi 2023 terjaga dengan baik di rentang 5,0% hingga 5,3%. Kalau melihat indikator-indikator tersebut, kita optimis triwulan I masih kuat dari sisi agregat demand, meski ekspor dan impor terkoreksi karena kegiatan global melemah," pungkas dia. (Z-5)
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengakselerasi belanja negara untuk mendukung perekonomian di dalam negeri.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
DPRD DKI Jakarta merespons rencana pemerintah yang membuka peluang bagi instansi pemerintahan menggelar rapat di hotel.
Ekonom Bright Institute Awalil Rizky menilai inflasi yang rendah hingga terjadinya deflasi berulang merupakan indikasi negatif bagi perekonomian Indonesia.
Pada moda kereta api, diskon yang diberikan sebesar 30% untuk sebanyak 3.522.464 tempat duduk atau sebesar Rp300 miliar. Untuk angkutan udara PPN ditanggung pemerintah
PEMERINTAH bakal memayungi Koperasi Desa Merah Putih yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Kopdes Merah Putih itu dapat menikmati fasilitas kredit
Pemerintah mengajukan penggunaan Saldo Anggaran Lebih (SAL) sebesar Rp85,6 triliun untuk mendanai defisit APBN 2025 yang diproyeksikan melebar menjadi 2,78% dari PDB.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan, Indonesia membutuhkan pertumbuhan konsumsi rumah tangga dan investasi yang tinggi guna mencapai target pertumbuhan ekonomi.
Keputusan BI mempertahankan suku bunga acuan di level 5,50% dipandang sebagai langkah konservatif yang tepat di tengah ketidakpastian global dan perlambatan ekonomi domestik.
Ketidakpastian dunia saat ini disebut bakal bersifat permanen dan mengubah tatanan global.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati buka suara soal pembentukan Satuan Tugas Khusus (Satgassus) Optimalisasi Penerimaan Negara oleh Kapolri.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved