Kamis 02 Maret 2023, 21:54 WIB

Pemerintah Berupaya Kendalikan Inflasi ke Target Sasaran

M Ilham Ramadhan Avisena | Ekonomi
Pemerintah Berupaya Kendalikan Inflasi ke Target Sasaran

MI/ Seno
Ilustrasi

 

PEMERINTAH memastikan terus berupaya mengendalikan tingkat inflasi, utamanya menjelang Ramadan dan Idulfitri. Itu dilakukan agar target sasaran inflasi di kisaran 3% plus minus 1% dapat tercapai di tahun ini.

Salah satu yang akan dilakukan ialah memperkuat kebijakan Tim Pengendali Inflasi Pusat (TPIP). Demikian disampaikan Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Nathan Kacaribu melalui siaran pers yang dikutip pada Kamis, (2/3).

"Komitmen pemerintah untuk menjaga inflasi 2023 pada rentang sasaran 3% plus minus 1% diperkuat dengan menjaga target inflasi pangan pada kisaran 3-5%, terutama pada hari besar keagamaan dan nasional," ujarnya.

Pemerintah, lanjut Febrio, juga akan melakukan komunikasi kebijakan untuk menjaga ekspektasi inflasi masyarakat. Bersama Bank Indonesia, pengambil kebijakan turut melakukan bauran kebijakan, baik di tingkat pusat maupun daerah untuk menjaga stabilitas harga nasional.

Diketahui dari laporan Badan Pusat Statistik (BPS) bahwa tingkat inflasi umum pada Februari 2023 ada di angka 5,47% secara tahunan (year on year/yoy). Angka itu naik dibanding posisi Januari 2023 yang tercatat di level 5,28% (yoy).

Komponen inti mencatatkan inflasi 3,09% (yoy), melambat bila dibanding bulan sebelumnya yang ada di angka 3,27% (yoy). Perlambatan terjadi di hampir seluruh kelompok barang non makanan dan jasa. Hal itu selaras dengan kebijakan suku bunga yang tidak mengalami perubahan di bulan Februari.

Sementara inflasi pangan bergejolak (volatile food) tercatat sebesar 7,62% (yoy) yang dipengaruhi faktor musiman dan cuaca ekstrem. "Untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan terutama harga beras, cabai dan bawang merah, pemerintah telah melakukan pengadaan impor dan operasi pasar," kata Febrio.

Sedangkan inflasi komponen harga diatur pemerintah (administered price) pada Februari 2023 berada di level 12,24% (yoy) atau lebih rendah dibandingkan bulan Januari yang tercatat 12,28% (yoy). Tarif angkutan udara mengalami penurunan seiring harga avtur yang melemah dan masuknya low season.

"Ke depan, pemerintah akan terus berupaya untuk mengendalikan inflasi seiring dengan masuknya bulan Ramadan dan libur lebaran," pungkas Febrio. (OL-8)

Baca Juga

ANTARA/ARI BOWO SUCIPTO

Harga Emas Hari Ini Rp1.084.000 per Gram

👤Antara 🕔Selasa 21 Maret 2023, 10:08 WIB
Harga jual kembali (buyback) emas Antam Rp973.000 per...
ANTARA/MUHAMMAD ADIMAJA

IHSG Pagi Ini Menguat 4,16 Poin 

👤Angga Bratadharma 🕔Selasa 21 Maret 2023, 10:01 WIB
Tidak hanya IHSG, nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa pagi ini juga...
Antara/Wahyu Putro

BRI-Citilink Kolaborasi Gelar Online Travel Fair

👤Mediaindonesia.com 🕔Selasa 21 Maret 2023, 09:45 WIB
PT Bank Rakyat Indonesia (BRI), bekerja sama dengan PT Citilink Indonesia, menyelenggarakan program BRI Citilink Online Travel Fair...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya