Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
PERGERAKAN pasar saham dalam negeri masih terpantau lesu tercermin dari return yang dicatatkan di sepanjang tahun ini terkontraksi sebesar -0,11%.
Sektor energi menjadi pemberat IHSG dengan membukukan return negatif mencapai -7,82% dan diikuti infrastruktur sebesar -2,78, properti dan real estate sebesar -1,70%, keuangan sebesar -0,97% dan konsumen non-primer sebesar -0,66%.
Sektor tersebut mengalami outlook yang menantang dengan harga komoditas yang mengalami normalisasi, isu likuiditas pada emiten karya BUMN serta kenaikan suku bunga meski sudah mencapai puncak pada tahun lalu.
Di sisi lain, enam sektor mampu outperformed terhadap IHSG dengan sektor transportasi & logistik memimpin penguatan sebesar 16,49% dan diikuti teknologi sebesar 4,34%, konsumen primer sebesar 3,57%, barang baku sebesar 2,23%, industri sebesar 2,08% dan kesehatan sebesar 0,01%.
Baca juga: IHSG Menguat saat Inflasi Bulanan Menurun
"Lesunya IHSG terlihat dari rata-rata nilai transaksi yang cenderung lebih rendah dan aksi sell-off asing seiring dengan reopening Tiongkok," kata Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Indonesia Maximilianus Nico Demus, Kamis (2/3).
Terlebih, optimisme pemulihan ekonomi Tiongkok terlihat dari aktivitas manufaktur dan non-manufakturnya yang melanjutkan tren kenaikan.
Meskipun suku bunga BI dilihat juga sebagai pemicu aksi sell-off asing, namun saat ini sudah dipertahankan stabil meskipun masih ada peluang untuk kembali mengalami kenaikan.
Terpantau aksi sell-off asing sebesar Rp -1,01 triliun. Namun terlihat asing yang masih optimistis berinvestasi dalam negeri juga masih cukup besar dari sell-off, yaitu ada foreign netbuy sebesar Rp 2,51 triliun.
"Hal yang kami yakini yaitu pertumbuhan ekonomi dalam negeri yang cukup kuat dan diharapkan tahun ini meskipun diproyeksi lebih rendah, namun masih bisa tumbuh lebih baik. Hal tersebut juga yang kami lihat sebagai penopang pergerakan IHSG yang mampu mencatatkan return positif pada bulan Februari meskipunbtipis saja yang sebesar 0,06%," kata Nico.
Menariknya, indeks LQ45 membukukan return/ keuntungan yang lebih tinggi yakni sebesar 0,69%, lebih perform dibandingkan IHSG serta peers-nya seperti IDX30 yang sebesar -2,35% dan KOMPAS100 yang sebesar -0,34%. Hal ini menunjukan LQ45 cenderung lebih menarik dan lebih aman di tengah dinamika pasar yang masih kurang menarik.
"Kami memandang menutup kuartal I-2023, IHSG masih akan bergerak volatile sebagaimana indeks manufaktur dalam negeri turun tipis dan pergerakan inflasi yang bercampur," kata Nico.
Inflasi tahunan tercatat naik menjadi 5,47%, lebih tinggi dari ekspektasi pasar di tengah inflasi bulanan yang turun 0,16%. Hanya saja, inflasi inti melanjutkan tren penurunan sebesar 3,09% karena penurunan harga energi.
Momentum Ramadan juga dapat memberikan optimisme terhadap IHSG, ditopang oleh sektor konsumer dan ritel juga poultry (hasil peternakan).
"Namun, hal ini juga dapat meningkatkan inflasi bulanan dengan dorongan konsumsi yang kuat dan pada akhirnya BI dapat kembali mempertimbangkan kenaikan suku bunga untuk menurunkan inflasi ke target yang diharapkan," kata Nico. (Try/OL-09)
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Senin 16 Juni 2025, dibuka menguat 10,61 poin atau 0,15% ke posisi 7.176,68.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa per Mei 2025, jumlah investor saham di Indonesia telah mencapai rekor tertinggi, yakni 7.001.268 SID.
BNI mengumumkan rencana penerbitan obligasi berlandaskan keberlanjutan (Sustainability Bond) Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2025, dengan nilai maksimal Rp5 triliun.
Salah satu aspek yang menjadi peranan penting dari pertumbuhan ekonomi saat ini adalah masuknya investasi langsung atau yang disebut dengan Foreign Direct Investment (FDI).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada perdagangan Senin 2 Juni 2025, dibuka melemah 41,33 poin atau 0,58% ke posisi 7.134,49.
DUTA Besar Turki untuk Indonesia Talip Kucukcan dan Anggota Parlemen Majelis Agung Turki Serkan Bayram menyambangi NasDem Tower, DPP Partai NasDem, Jakarta, pada Jumat, (13/6).
Kesepakatan IEU-CEPA menjadi peluang strategis bagi Indonesia melakukan pengalihan perdagangan di tengah dinamika kebijakan tarif impor Amerika Serikat (AS)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bertemu United States Trade Representative Jamieson Greer dalam MCM OECD 2025 di Paris untuk memperkuat kerja sama perdagangan.
Investasi Indonesia ke Amerika Serikat bisa menjadi salah satu pilihan menghadapi kebijakan tarif resiprokal presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia memandang nilai perdagangan bilateral Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) berpotensi menembus US$120 miliar.
Indonesia menempati peringkat ke-122 secara global dan paling rendah dalam keterbukaan perdagangan di kawasan Asia Tenggara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved