Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
Tim Kunjungan Kerja Komisi VI DPR RI yang dipimpin Wakil Ketua Komisi VI DPR Sarmuji meninjau pembangunan Manyar Smelter Freeport yang merupakan fasilitas pemurnian dan pengolahan konsentrat tembaga milik PT Freeport Indonesia yang tengah dibangun di KEK Gresik, Jawa Timur.
Dalam tinjauan tersebut, Sarmuji mengapresiasi progres pembangunan smelter peleburan tembaga pertama di Indonesia tersebut yang hingga saat ini sudah mencapai 54 persen.
"Dengan kita melihat tadi, kita diyakinkan oleh Pak Toni (Dirut PT Freeport Indonesia) bahwa pengerjaan smelter ini akan bisa dilakukan tepat waktu meskipun sempat ada penundaan akibat Covid-19, tetapi secara umum ini akan selesai di tahun 2024," jelansya.
Dengan ini kita memiliki kebanggaan bahwa Bangsa Indonesia berhasil melakukan hilirisasi sumber daya alamnya dan menciptakan nilai tambah yang besar," ujar Sarmuji di Gresik, Jawa Timur, Jumat (24/2/2023).
Lebih lanjut, Sarmuji mengatakan keberadaan smelter tersebut nantinya akan menimbulkan multiplier effect yang besar terhadap industri manufaktur.
Salah satunya industri baterai motor dan mobil listrik. Dengan adanya smelter tersebut diharapkan dapat menarik investor-investor baru di industri manufaktur sehingga akan dapat mendorong perekonomian khususnya di Jawa Timur.
Baca juga: Harga CPO Naik, DPR Usul Minyak Makan Merah Dijual dengan Harga Lebih Rendah
"Keberadaan Freeport ini akan menunjang industri baterai termasuk untuk mobil-mobil listrik agar lebih cepat direalisasikan oleh pemerintah, dan saat ini pembahasan tentang itu sudah intens dilakukan termasuk bagaimana melakukan subsidi pada motor dan mobil listrik dan sebagainya," ujarnya.
"Ini penciptannya, daya ungkitnya akan sangat besar. Freeport akan bisa menjadi daya ungkit bagi perekonomian Indonesia, khususnya pada ekosistem baterai," jelas Sarmuji.
Terakhir, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas mengatakan keberadaan smelter tersebut nantinya diharapkan akan dapat menunjang ekosistem kendaraan listrik yang ada di Indonesia.
"Keberadaan Smelter PTFI ini akan sangat menunjang ekosistem kendaraan listrik, karena tembaga adalah salah satu material utama dalam ekosistem kendaraan listrik," ujarnya.
Diketahui, hingga saat ini, Smelter Freeport di Gresik sudah mencapai progres 54 persen. Angka tersebut lebih tinggi dr progres yang ditargetkan sebelumnya yakni 52 persen.
Pembangunan konstruksi fisik ditargetkan akan rampung pada akhir 2023 dan mulai berproduksi pada Februari 2024 sehingga produksi 100 persen ditargetkan akan tercapai pada Desember 2024. (RO/OL-09)
Indonesia Diminta Gunakan Daya Tawar dalam Negosiasi Trump
PT Freeport Indonesia menyetorkan sekitar Rp7,73 triliun kepada pemerintah pusat dan daerah atas keuntungan bersih perusahaan pada 2024.
Prabowo memanggil Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto ke Istana, Kamis (20/3) sore.
PRESIDEN Republik Indonesia, Prabowo Subianto meresmikan smelter emas Precious Metal Refinery (PMR) milik PT Freeport Indonesia (PTFI) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik.
DIREKTUR Jenderal (Dirjen) Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tri Winarno mengungkapkan, produksi konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia (PTFI) anjlok 40% dari kapasitas normal.
Pertanyaan yang paling penting adalah, setelah Freeport membangun smelter tembaga bagaimana penyerapan untuk industri domestik ke depan?
Bupati Kolaka Amri Djamaluddin mengungkapkan kehadiran Smelter Merah Putih yang dibangun putra bangsa, PT Ceria Corp, merupakan sebuah pencapaian besar di Kabupaten Kolaka.
Bank Mandiri dan Ceria Corp memperkuat sinergi hilirisasi lewat ekspor perdana Low-Carbon Ferronickel (FeNi) dari smelter Merah Putih di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
PT Mitra Murni Perkasa (MMP), anak usaha MMS Solution dan bagian dari MMS Group Indonesia (MMSGI), resmi memasuki tahap Power On untuk smelter nikel matte high grade.
Smelter Merah Putih milik PT Ceria yang berlokasi di Wolo, Kabupaten Kolaka, untuk pertama kalinya berhasil memproduksi ferronickel.
Smelter Merah Putih PT Ceria mengusung teknologi Rotary Kiln Electric Furnace (RKEF) berkapasitas 72 MVA.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved