Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
TAK henti-hentinya suara penolakan RUU Kesehatan diperlihatkan, kali ini datang dari Anggota Komisi VI DPR Rieke Diah Pitaloka.
Dalam postingan Instagram miliknya, wanita yang dikenal sebagai seorang aktivis dan pemeran film serta televisi ini menolak dengan keras jika RUU ini nantinya akan mempengaruhi pengelolaan dana BPJS Kesehatan ataupun BPJS Ketenagakerjaan.
“Kita sedang memperjuangkan ada satu undang- undang yang sedang dibahas, dengan konsep Omnibus Law namanya RUU Kesehatan, yang kalau saya tidak salah mencabut 9 undang- undang lain yang sudah jadi, termasuk undang- undang keperawatan, kebidanan, dan sebagainya," kata ucap Rieke Diah dalam postingannya.
"Undang- undang ini penting juga terkait BPJS Jaminan sosial Kesehatan & Ketenagakerjaan. Ada beberapa yang menjadi sorotan kami, sedang kami konstruksikan, mohon doanya karena kami tidak mau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” ucap Rieke Diah.
Dirinya mengindikasi bahwa terdapat pihak- pihak yang ingin mengalihkan skema pengelolaan dana dan juga operasional BPJS yang sudah diatur sebelumnya pada Undang-undang No. 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) dan Undang- undang No. 24 Tahun 2011 tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS).
“Ini bukan uang negara, ini uang peserta, makanya dalam UU nya disebut dana amanah, tiba-tiba ada pihak-pihak yang terindikasi ingin mengalihkan skema yang sudah diatur di UU SJSN dan UU BPJS," ucap Rieke.
"Sekali lagi, BPJS itu bukan badan profit oriented tapi badan nirlaba. Ada kepentingan politik ya silahkan urusan masing-masing tapi jangan pakai duit rakyat, yang potongan upah mereka tiap hari,” tegasnya.
Pada video unggahan tersebut juga hadir Rusli, Ketua Serikat Pekerja Aliansi Pengemudi Angkutan Barang Indonesia (SPAPABI) yang mengemukakan hal yang senada dengan Rieke.
Saat ditanya tentang pendapatnya mengenai RUU Kesehatan ini, Rusli dengan gamblang menolak jika dana yang berada di BPJS Ketenagakerjaan diotak- atik dalam RUU tersebut.
“Enggak setuju, saya mitra BPJS Ketenagakerjaan, saya melihat mereka begitu disiplin membayar iurannya masing-masing karena mereka melindungi dirinya mereka, melindungi keluarganya mereka, jadi dana itu harus dikelola dengan baik,” harapnya.
Menutup keterangannya, Rieke berharap proses penetapan RUU ini harus dibuat sejujur-jujurnya tanpa ada yang ditutupi.
"Karena dana yang ada di BPJS itu merupakan potongan upah pekerja dan pemberi kerjanya, yang mereka notabene pemberi pajak pada APBN dan APBD, sehingga dalam pengelolaannya harus dilakukan secara serius dan independen," jelasnya.
“Jujur jengkel dari kemarin- kemarin, seperti mengendap-endap urusan ini, ngumpet- ngumpet, mulai hari ini kita buka, dengan alasan berbagai hal, ngapain juga mesti diotak- atik, bahwa belum mekanisme BPJS Kesehatan dan BPJS Ketenagakerjaan harus diperbaiki terus menerus iya, karena bukan sesuatu yang statis, tapi skema pengelolaan, sekali lagi ini dana amanah bapak ibu yang terhormat,” pungkasnya. (RO/OL-09)
PENGURUS PB Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan PP Ikatan Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI) Iqbal Mochtar menilai perlu adanya regulasi yang benar-benar kuat agar kekerasan
Kepolisian menurunkan 1.753 personel untuk mengamankan aksi demo di depan DPR, hari ini.
Dipimpin langsung oleh Ketua PB IDI Adib Khumaidi, organisasi profesi tersebut memberikan beberapa masukan terkait penyusunan RUU.
Sondang Tiar Debora Tampubolon berharap Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Kesehatan dapat mengurai permasalahan kesehatan dari hulu hingga hilir.
Saleh mengatakan ada juga yang berjuang lewat media-media sosial. Memunculkan wacana dan isu yang dianggap krusial di RUU tersebut.
Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher menilai pembahasan RUU Kesehatan yang dibahas Baleg DPR RI bersama pemerintah perlu dikaji dan dibahas secara cermat.
Seorang ibu kader dasawisma di Jakarta Timur, Ita Handriyani, 52, meninggal akibat sakit di belakang punggungnya. Ahli waris menerima santuna JKM BPJS Ketegakerjaan Rp42 juta.
Saat ini sedang dijajaki pembahasan dengan BPJS Ketenagakerjaan menyangkut anggaran yang dibutuhkan sebagai premi jaminan sosial ketenagakerjaan.
Kegiatan ini merupakan wujud nyata komitmen BPJS Ketenagakerjaan dalam memberikan jaminan sosial bagi seluruh tenaga kerja di Indonesia
Perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan dilakukan untuk meningkatkan kualitas pelaksanaan pilkada 2024
Perlindungan tersebut untuk mengoptimalkan pemanfaatan dana pembayaran premi perlindungan sosial bagi buruh tani tembakau.
Inisiatif ini sekaligus menjadikan McDonald’s Indonesia sebagai pelopor restoran cepat saji yang memberikan perlindungan ketenagakerjaan kepada lebih dari 100 mitra petan
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved