Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Swiss Tertarik Kerja Sama Bangun IKN

M. Ilham Ramadhan Avisena
09/2/2023 12:09
Swiss Tertarik Kerja Sama Bangun IKN
Warga berfoto di Titik 0 IKN Nusantara.(MI/Henri)

DUTA Besar Swiss untuk Indonesia Olivier Zehnder menyatakan ketertarikan negaranya untuk kerja sama dengan pemerintah Indonesia dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur.

"Saya akan membantu untuk membawa pengusaha kami ke IKN," kata Zehnder saat berkunjung ke IKN seperti dikutip dari siaran pers (9/2).

Dia mengaku kagum dengan rencana sekaligus visi san misi IKN. Konsep Forest City yang diusung di IKN juga menjadi salah satu yang memikat perhatian.

Zehnder mengatakan, pemerintah Swiss juga siap melakukan transfer pengalaman untuk penguatan di bidang pendidikan termasuk di sektor wisata.

"Kami punya banyak akademisi, peneliti juga korporasi yang memiliki keahlian untuk membantu IKN, setelah kunjungan ini tentu kami akan segera menindaklanjuti," kata Zehnder.

Dalam kunjungannya ke IKN, rombongan Duta Besar Swiss juga berkeliling melihat berbagai perkembangan pembangunan di IKN.

Pada kesempatan itu, Kepala Otorita IKN Bambang Susantono menyatakan, Indonesia menyambut baik kedatangan perwakilan pemerintah Swiss ke IKN. Dengan begitu, menurutnya, apa yang akan dibangun di IKN dapat disaksikan sendiri dengan jelas.

Baca juga: Kepala Otorita IKN: Fisik Infrastuktur IKN akan Terlihat di Kuartal Pertama

Lebih lanjut, Bambang menjelaskan, posisi IKN nantinya akan menjadi pendorong ekonomi dua kota besar terdekat yakni Balikpapan dan Samarinda. "Jadi seperti segitiga ekonomi, Nusantara akan berkembang bersama dua kota tersebut," ujarnya.

Setidaknya, lanjut Bambang, ada sembilan penggerak ekonomi Nusantara, di antaranya kawasan inti pemerintahan (6,671 ha), Pusat Ekonomi dan Finansial (IKN Barat - 17,206 ha), Kawasan Energi Baru Terbarukan (IKN Selatan - 6,753 ha), Kawasan Wisata (IKN Timur - 9,671 ha, Kawasan Pendidikan (IKN Utara - 12,607 ha), Pusat Penelitian dan Inovasi (IKN Timur - 3,720 ha).

Konsep Forest City yang dianut dalam pembangunan IKN disebut sebagai langkah Indonesia untuk melakukan mitigasi perubahan iklim. Sebesar 65% wilayah IKN Nusantara akan menjadi hutan tropis melalalui reforestasi, sebesar 10% menjadi area taman dan produksi pangan dan 25% untuk area kota.

"Tujuannya Nusantara akan menjadi carbon-neutral city pada 2045," kata Bambang.

Dia juga menyampaikan ada banyak peluang investasi di IKN, seperti jalan tol, ekosistem kota pintar, low carbon energy, pengembangan bandara Sepinggan serta ekowisata.

"Saat ini sudah ada tiga investor yang siap masuk untuk membangun hunian bagi aparat sipil negara, dan ada 90 investor yang sudah menandatangani Letter Of Intent," tutur Bambang. (OL-17)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya