Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
HAK kelompok difabel telah dijamin dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas. Pasal 53 ayat 1 UU itu mensyaratkan pemerintah, pemerintah daerah, serta badan usaha milik negara dan daerah wajib mempekerjakan paling sedikit 2% penyandang disabilitas dari jumlah pegawai. Sementara itu, Pasal 2 mewajibkan perusahaan swasta mempekerjakan sedikitnya 1% penyandang disabilitas.
Namun, dalam temuan penelitian International Labour Organization (ILO) Indonesia, yang disampaikan National Program Officer ILO Tendy Gunawan dalam paparan Mapping of Workers with Disabilities in Indonesia pada Juni, masih minim pekerja difabel di perkotaan. Sementara itu, data Badan Pusat Statistik (BPS) 2022, menyebutkan dari sekitar 17 juta difabel usia produktif, hanya 7,6 juta yang bekerja.
Di tengah masih minimnya kesempatan dan ruang bagi kelompok difabel, UMKM yang berbasis di Bandung, Puka (Pulas Katumbiri), yang berfokus pada produk aksesori dan suvenir, berupaya memberikan ruang kreasi bagi kaum difabel.
Pendiri Puka, Dessy Nur Anisa Rahma, telah membuka ruang tersebut. Merek yang berdiri pada akhir 2015 itu pada awal 2016 langsung mengajak kerja sama para siswa sekolah luar biasa (SLB). Dessy menganggap mereka memiliki keterampilan luar biasa dengan berbagai program vokasional, termasuk produk kriya.
Dessy ingin memberikan ruang hasil kriya kelompok difabel juga dikenal publik. Selain bekerja sama dengan SLB, kini Puka membuka ruang bagi kelompok difabel usia produktif untuk bergabung di usaha mereka. Di antaranya para difabel tunarungu. Dari pengamatan Dessy, banyak dari pekerja difabelnya kini memiliki kepercayaan diri dan mampu mandiri secara finansial.
“Alhamdulillah, yang awalnya enggak kerja setidaknya ada pemasukan. Jadi, enggak selalu minta ke orangtua atau suami. Pekerja difabel kami juga ada dari kelompok tuli perempuan. Mereka kini bangga karena hasil kerja diterima pasar,” kata Dessy kepada Media Indonesia melalui sambungan telepon, Selasa (27/12).
Untuk proyeksi mendatang, Dessy juga ingin memberikan kesempatan bagi kelompok difabel untuk bisa ikut dalam urusan-urusan manajerial di Puka, seperti keuangan hingga penjualan, termasuk pengurus toko. Dengan demikian, mereka juga bisa berinteraksi langsung dengan para pembeli produk Puka. (Jek/M-3)
BAKAL calon wakil gubernur DKI Jakarta Rano Karno mengkritik Jakarta International Stadium (JIS) lantaran tidak memiliki tempat berjualan suvenir.
Kerugian akibat kebakaran di kios suvenir dan kuliner Lenggang Jakarta di kawasan IRTI Monas, Jakarta Pusat, mencapai Rp20 miliar.
Suvenir merupakan benda yang juga harus disiapkan pasangan yang akan menikah selain dekorasi, catering, dan undangan.
Bali memiliki banyak oleh-oleh khas yang dapat dijadikan sebagai kenang-kenangan bagi wisatawan yang berkunjung ke pulau ini.
Berikut beberapa jenis oleh-oleh khas Medan yang bisa menjad suvenir bagi wisatawan.
pemilihan benda dalam seserahan pernikahan memiliki makna dan doa baik untuk kesejahteraan calon mempelai di rumah tangganya kelak.
Literasi keuangan merupakan pengetahuan esensial yang perlu ditanamkan sejak dini, termasuk bagi siswa penyandang disabilitas.
Agni Project adalah inisiatif pemberdayaan penyandang disabilitas di Yogyakarta yang terinspirasi dari komunitas UMKM kreatif di kota asal Tiara.
Eni Joe memaknainya sebagai The Beautiful Heart for Difabel, meskipun dengan segala keterbatasannya atlet difabel mampu turut serta mendukung dan melestarikan budaya Indonesia.
Archipelago International, grup perhotelan terbesar di Asia Tenggara, terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan kerja yang setara, aman, dan inklusif
Pegadaian berkomitmen terus melakukan pendampingan terhadap pelaku UMKM.
Pemilih disabilitas ini tersebar di seluruh kecamatan di Bandung Barat,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved