Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
DALAM beberapa tahun terakhir, fintech telah menjadi salah satu sektor yang paling berkembang dalam lanskap teknologi.
Menurut Survei FinTech Global PWC, pada tahun 2019, lebih dari 47% perusahaan jasa keuangan memasukkan fintech dalam strategi masa depan mereka.
Lebih banyak konsumen juga mengandalkan layanan digital untuk mengakses informasi keuangan mereka dan melakukan transaksi.
Fenomena tersebut telah menyebabkan pertumbuhan layanan fintech yang cepat.
Institusi finansial konvensional pun turut mengadopsi tren ini untuk memperluas jangkauan layanan mereka melalui adopsi Open Finance dengan penerapan embedded finance, produk digital dan integrasi API.
Namun, memasuki tahun 2022, ekonomi global mulai mengalami penurunan yang diikuti oleh ancaman resesi.
Imbasnya, perusahaan teknologi mulai mengalami pertumbuhan yang lebih lambat karena konsumen menunda pengeluaran mereka dan menyebabkan perampingan tim.
Product Tech Connect by Ayoconnect yang diadakan di Connect Lounge baru-baru ini ikut menyoroti tren, perkembangan, dan kasus penggunaan teknologi bersama profesional dari bidang produk, strategi, dan engineering dengan membahas peluang open finance, keberadaan neo bank dan bank digital, tech winter, dan inovasi pembayaran yang kian ramai.
Dalam tajuk “Uncovering Opportunities with Open Finance During the Economic Downturn”, acara ini mengundang sederet narasumber dari institusi perbankan Bank Neo Commerce dan NOBU Bank, pemain di industri ekosistem fintech Indonesia DANA Indonesia, AstraPay, Akseleran, hingga computing services dari Google Cloud.
Jakob Rost, CEO dan Founder Ayoconnect, dalam keynote-nya memaparkan gambaran ekosistem fintech di 2022 dan prediksi di tahun mendatang.
“Saat dunia mulai pulih dari situasi ekonomi saat pandemi covid-19, ekonomi global yang menurun kembali membawa kita semua untuk beradaptasi. Ini adalah momentum untuk menjalin dan menguatkan kolaborasi dengan berbagai sektor dan industri,” kata Jakob.
Baca juga: Open Finance Dianggap Jadi Masa depan Fintech
Indonesia memiliki keunggulan pada masa tech winter di mana 179 juta orang memiliki smartphone, jumlah yang diperkirakan akan meningkat menjadi 239 juta pada tahun 2026.
Angka ini diprediksi menjadi potensi sinergi antar pemerintah, asosiasi, dan pelaku industri fintech mendorong kemajuan digitalisasi, khususnya untuk pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
“Besarnya angka penetrasi pengguna internet dan smartphone merupakan peluang yang membuka lebar pintu kesempatan untuk mengoptimalkan kolaborasi antar-sektor," jelasnya.
"Kolaborasi yang optimal tidak hanya mampu mempercepat inklusi keuangan, tapi dalam jangka panjang juga dapat menjanjikan proses pemulihan ekonomi nasional yang stabil dan berkelanjutan” pungkas Jakob.
Product Tech Connect by Ayoconnect merupakan rangkaian acara Bulan Fintech Nasional besutan Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH) yang sukses diselenggarakan sejak 11 November 2022 di Bali.
Dalam salah satu sesi diskusi terbuka, AVP of Synergy Ayoconnect Achmad Syarifuddin menambahkan, “Kerja sama sinergis merupakan salah satu strategi untuk mengatasi tech winter di tahun 2023."
" Acara Product Tech Connect merupakan komitmen Ayoconnect untuk menggemakan semangat kolaborasi melalui diskusi antara fintech, banking, regulator dan seluruh pemain di ekosistem finansial digital," katanya.
"Ke depannya, Ayoconnect akan terus mendukung kolaborasi antar sektor – terutama dari sisi Open Finance," katanya.
"Banyak peluang yang bisa dioptimalkan melalui pengembangan Open Banking dan Open Finance, yang dapat membantu ekosistem finansial digital kami bertahan melalui tech winter yang akan datang,” paparnya. (RO/OL-09)
Asian Food Market ini merupakan wujud nyata untuk mendorong pertumbuhan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal.
MENTERI Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman meluncurkan Program RISE To IPO sebagai solusi pembiayaan alternatif bagi usaha menengah.
UMKM unggulan Jawa Tengah kini tengah mendapatkan perhatian besar dalam HUT ke-45 Dekranas yang digelar di Balikpapan Sport and Convention Centre (BSCC) Dome
Dukungan terhadap kegiatan UMKM sangat penting. Apalagi para pelaku UMKM diketahui didominasi oleh kalangan ibu rumah tangga yang memerlukan pembinaan dari pemerintah.
BCA UMKM Fest 2025 akan diramaikan ribuan pelaku UMKM dari berbagai sektor, di antaranya fesyen, health & beauty, hobby & activity, serta F&B.
Jumlah ancaman siber yang meniru ChatGPT meningkat sebesar 115% dalam empat bulan pertama 2025 dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, mencapai 177 file.
Selama tujuh tahun hadir, Adapundi telah sukses dalam menyediakan akses pendanaan bagi lebih dari 700 ribu UMKM dan jutaan pengguna.
PLATFORM investasi asal Indonesia menjadi fintech pertama dalam program StratBox di bawah naungan PhiliFINNO dari Securities and Exchange Commission (SEC) Filipina.
Fintech di Indonesia dimulai dengan fokus memfasilitasi pembayaran online, sebagai respons terhadap maraknya transaksi online dan e-commerce.
PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) menegaskan komitmennya terhadap praktik penyaluran dana yang bertanggung jawab.
Aftech dan Privy Berkomitmen Memajukan Fintech Indonesia melalui Sinergi dan Kolaborasi
Volume pembayaran digital nasional diperkirakan meningkat hingga 55,9%, didorong oleh peran aktif generasi Milenial, Gen Z, dan Alpha, serta pertumbuhan UMKM dan sektor ekonomi kreatif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved