Dorong Percepatan Transformasi Digital di Indonesia, Ini Strategi Triasmitra 

Mediaindonesia.com
26/11/2022 00:58
Dorong Percepatan Transformasi Digital di Indonesia, Ini Strategi Triasmitra 
Ditur Triasmitra Titus Dondi menunjukkan sejumlah langkah strategis Triasmitra mendukung transformasi digital(Dok. Triastmitra)

TRANSFORMASI digital merupakan proses dan strategi yang menggunakan teknologi digital untuk mengubah cara bisnis beroperasi dan melayani pelanggan. Transformasi digital telah menjadi tuntutan dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara. 

Sebagai perusahaan telekomunikasi yang telah memiliki pengalaman panjang dalam bidang pembangunan dan pemeliharaan infrastruktur jaringan tulang punggung (backbone) telekomunikasi kabel fiber optik di Indonesia, PT Ketrosden Triasmitra Tbk (Triasmitra), menyadari pentingnya transformasi digital yang membutuhkan konektivitas yang cepat dan andal serta kapasitas jaringan yang besar untuk dapat memenuhi kebutuhan telekomunikasi seluruh masyarakat Indonesia.4

"Lini kehidupan kita tak bisa lagi menghindari merangseknya digitalisasi di Tanah Air. Seluruhnya akan digital pada waktunya. Pemerintah pun telah mengambil langkah-langkah konkrit untuk mendorong tranformasi digital secara nasional serta mewujudkan Indonesia menuju digital," kata Titus Dondi, Dirut Triasmitra.

Sejumlah langkah strategis pun telah dan akan dilakukan Triasmitra untuk mendorong transformasi digital di Indonesia. Terbaru, dengan melepas lebih dari 426 juta lembar saham pada 10 November lalu di Bursa Efek Indonesia.

Lewat langkah itu, emiten berkode KETR itu tambhan modal kerja yang sebesar Rp127 miliar yang dkonversikan menjadi pembelian material, pembelian peralatan proyek dan pembiayaan operasional usaha.

“Dibutuhkan pembangunan infrastruktur baru maupun memelihara infrastruktur yang lama agar tetap dapat digunakan dengan baik tentunya memerlukan modal yang tidak sedikit,” ujar Titus. 

Triasmitra juga berencana membangun Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) dari Jakarta ke Singapura lewat proyek SKKL Rising-8. Hal itu didasari kebutuhan SKKL dari Indonesia ke dunia internasional melalui gerbang (gateway) Singapore masih cukup tinggi. Hal ini seiring kebutuhan masyakarat Indonesia dalam melakukan interaksi telekomunikasi dengan pihak luar negeri baik dalam proses transaksi bisnis maupun memenuhi keperluan pribadi. 

Baca juga : Diteken, 28 Kesepakatan Komersial Hulu Migas Senilai Rp35 Triliun  

SKKL itu akan memiliki panjang sekitar 1.150 km dengan teknologi menggunakan sistem Repeatered dan mampu berkapasitas sebesar 25 Tera Bite per second per fiber pair. 

"Saat ini Rising-8 masih proses perijinan di Tim Nasional Penataan Alur Pipa dan/atau Kabel Bawah dan direncanakan siap dipakai (RFS) pada quarter ke 2 Tahun 2024<" jelas Titus Dondi.

Meski demikian, saat ini pembangunan infrastruktur kabel bawah laut masih belum bisa sepenuhnya dilakukan secara masif karena masih ada beberapa kendala, salah satu kendalanya adalah terbatasnya jumlah kapal penggelar kabel di Indonesia. Keterbatasan ini membuat para developer atau kontraktor yang akan melakukan penggelaran kabel bawah laut harus antri untuk memperoleh jadwal kapal penggelar.

Triasmitra mengambil peluang tersebut dengan melakukan inisiatif untuk mempunyai kapal penggelar kabel sendiri. Pertengahan tahun ini, Triasmitra telah membeli kapal Skandi Sotra berbendera Norwegia untuk dilakukan konversi menjadi kapal penggelar kabel (cable ship). 

Saat ini kapal tersebut masih dalam proses konversi di Pax Ocean Batam Kepulauan Riau. Kapal ini telah mempunyai nama baru yaitu BENTANG BAHARI. Kapal juga telah dilengkapi dengan peralatan (equipment) yang penting seperti Remotely Operated Vehicle (ROV), Cable Plough, Cable Engine dan peralatan-peralatan penting lainnya sehingga mumpuni untuk melakukan penggelaran kabel bawah laut baik di kedalaman (water depth) tinggi maupun sedang. 

Kapal Bentang Bahari selain akan dipakai untuk melakukan penggelaran kabel bawah laut, juga akan dipakai untuk perawatan atau perbaikan kabel bawah laut, terutama kabel bawah laut milik Triasmitra sendiri. Kapal penggelar kabel Bentang Bahari akan siap beroperasi pada tahun 2023 dan akan melakukan tugas pertamanya untuk menggelar kabel SKKL Rising-8.

"Kelak kapal Bentang Bahari selain akan digunakan untuk menggelar kabel bawah laut milik Triasmitra, juga akan digunakan untuk melakukan penggelaran kabel bawah laut pihak lain. Triasmitra berharap kapal Bentang Bahari akan sangat berperan dalam mempercepat pembangunan infrastruktur telekomunikasi khususnya kabel bawah laut di Indonesia," pungkas Titus Dondi. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya