Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PT Bungsari Flour Mills Indonesia (Bungasari), Selasa (22/11), meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap Bungasari Medan, Sumatra Utara (Sumut).
PLTS Atap Bungasari Medan berkapasitas 2.4 megawatt-peak ini adalah satu di antara tiga proyek "Bungasari Hijau untuk Negeri" yang berorientasikan pada transisi energi baru terbarukan.
PLTS Atap ini tercatat sebagai yang terbesar di Sumut hingga saat ini dan terbesar pada kategori pabrik terigu di Indonesia, sekaligus menjadikan Bungasari selaku salah satu pelopor pembangunan PLTS Atap pabrik tepung terigu di Tanah Air.
Pada kesempatan yang sama juga diresmikan dua proyek yang lain dalam rangkaian "Bungasari Hijau untuk Negeri".
Dua proyek itu adalah instalasi Absorption Chilller yang berorientasikan pada program Waste Heat Conversion serta proses Sertifikasi Industri Hijau yang berorientasi ramah lingkungan, di pabrik Bungasari di Cilegon, Banten.
Investasi di pabrik Bungasari di Cilegon dan Medan ini merupakan bagian dari upaya untuk mencegah global warming yang mengancam lingkungan.
"Bungasari mendukung upaya pemerintah menuju pencapaian target nol emisi pada 2060 dengan mendorong penggunaan energi baru terbarukan (EBT) sebagai sumber pasokan energi," jelas Presiden Direktur PT Bungasari Flour Mills Indonesia Budianto Wijaya,
"Salah satu langkah Bungasari dalam pemanfaatan EBT ini adalah penggunaan PLTS Atap Bungasari Medan. Sudah saatnya kita, para pelaku industri pangan di Tanah Air, memulai melakukan transisi menuju energi hijau guna mengurangi efek global warming yang menggancam ketahanan pangan," paparnya.
"Sementara untuk pabrik di Cilegon, Banten, Bungasari memiliki sejumlah proyek industri ramah lingkungan melalui program Waste Heat Conversion dan proses Sertifikasi Industri Hijau yang merupakan program dari Kementerian Perindustrian yang mengarahkan perusahaan agar lebih efisien dalam menggunakan sumber daya alam, bahan baku, energi, dan air," tutur Budianto.
Baca juga: PLTS Terapung di Bali Gunakan 50 Persen Produk Lokal
Selain Budianto Wijaya, turut hadir dalam rangkaian acara peresmian dan peluncuran "Bungasari Hijau Untuk Negeri" pada PLTS Atap Bungasari Medan ini, Presiden Komisaris PT Bungasari Flour Mills Indonesia Grant Lutz, Owner dan Founder FKS Group Edy Kusuma, Managing Director Malaya Flour Mills Teh Wee Chye, Director Toyota Tshuso Shigeharu Kato, Wakil Bupati Deli Serdang HM Ali Yusuf Siregar, dan Kepala Bidang ESDM Sumut Neftiana Awalia Sitepu.
Peresmian dan peluncuran ditandai dengan penekanan tombol digital secara serempak pada Selasa (22/11) pagi di pabrik Bungasari di Kawasan Industri Medan 4, Medan, Sumut.
Upaya Bungasari yang berorientasikan industri hijau di Medan ini bermula dengan menggandeng PT Xurya Daya Indonesia --sebuah startup nasional penyedia jasa pembangunan PLTS atap--, guna mengoptimalkan program ramah lingkungan, dengan memanfaatkan energi terbarukan.
Dengan beroperasinya proyek PLTS atap ini, Bungasari akan memproduksi sendiri energi listrik untuk kebutuhan pabriknya di Medan, dengan sumber tenaga surya sebesar 2.940.819 kilowatt-hour (kWh) per tahun atau setara dengan penghematan pengeluaran hingga Rp3 miliar per tahun.
Produksi energi listrik bersih tersebut juga setara dengan pengurangan karbon dioksida sejumlah 68.668.113 kg atau konsumsi listrik untuk 46,969 rumah atau green house gas (22.261.996 liter).
Selain itu, dengan pemanfaatan sinar matahari sebagai sumber energi terbarukan yang ramah lingkungan, Bungasari juga melakukan penghematan yang sebanding dengan penghematan emisi atas 14.704 kendaraan roda empat.
Kemudian mendorong ekonomi hijau dengan perbandingan penanaman pohon sejumlah 881.414 pohon.
Di lain sisi, PLTS Atap Bungasari Medan memperkuat transisi menuju energi berkelanjutan, yang merupakan satu di antara tiga isu priroritas dari Presidensi Indonesia pada G20.
Penggunaan energi terbarukan ini diharapkan akan mengatasi ketergantungan pada sumber daya alam yang terbatas serta menopang industri pangan Indonesia yang berorientasikan industri hijau.
Selain menjalankan program EBT, Bungasari juga melakukan pemanfaatan energi gas buang yang bersumber dari gas engine di pabrik Cilegon.
Proyek ini akan memberikan manfaat penghematan energi listrik sejumlah 824.000 kWh per tahun atau kira-kira setara dengan jejak karbon (carbon foot-print) sejumlah 570 ton karbon dioksida per tahun.
Bagi Bungasari, program-program ini semakin mengukuhkan komitmennya terhadap pembangunan masa depan hijau dan berperspektif iklim.
"Di sisi lain,melalui pemanfaatan gas buang selama setahun, Bungasari dapat menghemat mencapai Rp3,15 miliar,” ujar Budianto. (RO/OL-09)
PAM JAYA berharap dapat menjaga kontinuitas rencana pemenuhan kebutuhan air minum tanpa tergantung pada satu sumber utama.
Fery menyampaikan apresiasi atas keterlibatan ITB dalam mendukung pengembangan koperasi berbasis data dan ilmu pengetahuan.
Pekerja industri konstruksi di Jepang terus berkurang karena masalah penuaan. Hal ini tentunya menjadi tantangan besar bagi sektor konstruksi di Jepang.
Kerja sama yang dibahas antara lain meliputi program pelatihan bersama untuk atlet junior dan senior, peningkatan kualitas wasit dan juri.
Kerja sama ini menandai langkah konkret kolaborasi dalam bidang hukum perang, militer, dan udara sebagai upaya membangun jejaring keilmuan yang berkelanjutan.
Program ini bisa dijadikan momentum bagi perguruan tinggi guna membangun sinergi lintas negara dalam bentuk kerja sama akademik internasional.
Indonesia harus berbenah dalam produksi pangan dan mencari berbagai alternatif sumber pangan.
Program Strategic Alliance antara lain bertujuan memberikan edukasi kepada para siswa ataupun mahasiswa yang merupakan pengguna tepung terigu secara regular.
MENJELANG Pemilu 2024, mayoritas harga pangan mengalami kenaikan di rata-rata wilayah Indonesia, pada Jumat (9/2).
"La Cuisine Competition" yang telah lima kali digelar, memikul tanggung jawab untuk turut memastikan regenerasi para chef muda Indonesia.
Salah satu upaya untuk meningkatkan ketersediaan pangan adalah mengoptimalkan potensi kekayaan pangan lokal Indonesia yang melimpah, misalnya ganyong.
Diharapkan, kegiatan kolaboratif antara produsen terigu terdepan di Indonesia dan studio masak asal Jepang ini, dapat menginspirasi masyarakat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved