Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan yakin ekonomi Indonesia akan bertahan terhadap ketidakpastian ekonomi global dengan meningkatkan nilai tambah sumber daya alam. Indonesia tengah menuju transformasi ekonomi dengan tidak lagi mengandalkan komoditas mentah.
"Ketidakpastian situasi geopolitik dan tren penurunan harga komoditas utama Indonesia baru-baru ini menjadi tantangan utama bagi perekonomian kita tahun depan. Namun, kebijakan Pemerintah Indonesia untuk meningkatkan nilai tambah sumber daya alam telah memberikan kontribusi untuk meningkatkan ketahanan ekonomi kita terhadap ketidakpastian ekonomi global tahun ini," ujarnya seperti dikutip dari siaran pers, Minggu (30/10).
Luhut menyampaikan, melalui berbagai reformasi investasi yang memberikan insentif baik fiskal dan non fiskal, Indonesia berhasil menarik lebih dari US$100 miliar Foreign Direct Investment (FDI) selama 5 tahun terakhir, termasuk investasi utama pada industri nilai tambah berbasis nikel seperti besi dan baja serta baterai lithium.
"Indonesia akan menggunakan sumber daya mineralnya yang kaya seperti nikel, tembaga, kobalt, dan bauksit (aluminium) dikombinasikan dengan sumber listrik yang kompetitif dan melimpah termasuk energi terbarukan seperti tenaga air dan panas bumi untuk lebih menarik investasi yang dapat mengubah perekonomian kita di masa depan," jelas Luhut.
Dia menambahkan, Indonesia telah berhasil menarik investasi utama untuk baterai Electric Vehicle (EV), seperti CATL dan LG Energy Solution, dua produsen Li-Battery terbesar di dunia. Selain itu, pemain material baterai utama seperti CNGR, BTR, Huayou, BASF, dan GEM telah berinvestasi di Indonesia. Hal ini akan menempatkan Indonesia sebagai pemain kunci dalam rantai pasokan global untuk transisi energi.
"Melalui hilirisasi nikel menjadi Baterai Lithium dan Indonesia memiliki cadangan logam utama yang signifikan. Investasi dalam proyek terkait material baterai ini diperkirakan mencapai lebih dari US$19 Miliar. Industri Hilir akan terus berlanjut dan dikembangkan di Kawasan Industri di Kalimantan Utara di mana akan menjadi Industri Petrokimia terbesar," terang Luhut.
Selain itu, pemerintah juga meningkatkan efisiensi melalui digitalisasi diberbagai sektor seperti dikeluarkannya E-Catalog dan diprioritaskan untuk membeli Produk Lokal yang dihasilkan oleh UKM. Adanya Sistem Informasi Monitoring Barang Milik Negara (SIMBARA) yang mengintegrasikan seluruh data pengelolaan sumber daya mineral dan batubara di Indonesia.
Di samping itu, pemerintah juga meningkatkan efisiensi pelabuhan melalui integrasi pelabuhan dan implementasi Ekosistem Logistik Nasional. Serta investasi di pusat data dan kabel bawah laut untuk mendukung ekonomi digital.
"Digitalisasi ini akan menurunkan biaya untuk produksi serta mencegah terjadinya korupsi. Justru akan meningkatkan pendapatan negara dan industri serta UKM lokal. Program pemerintah lainnya seperti pengadaan e-gov, dana desa, dan digitalisasi sistem pemerintahan akan meningkatkan ketahanan ekonomi kita di masa depan," pungkas Luhut. (OL-12)
karakteristik perekonomian di Tanah Air berbeda dengan dua negara yang sedang mengalami kejatuhan ekonomi tersebut.
Tahun ini Indonesia diprediksi akan alami sejumlah tantangan ekonomi. Namun tidak akan mengantarkan Indonesia ke resesi.
Aparat kepolisian siap melakukan pengamanan atas dampak resesi ekonomi global yang muncul pada kehidupan masyarakat.
Data resmi bulanan pada Rabu (13/3) menunjukkan produk domestik bruto tumbuh 0,2% menyusul penurunan tipis 0,1% pada bulan Desember
Pemerintah berupaya menjaga ketahanan konsumsi masyarakat melalui beragam bantuan sosial. Sayangnya, bantuan negara itu dilakukan untuk kepentingan elektoral semata.
Dampak resesi Jepang dan Inggris diyakini minim ke Bursa Efek Indonesia.
Untuk melakukan akselerasi UMKM di Madura menghadapi banyak tantangan yaitu kurang berinovasi dan tak membangun branding produk sebagai bentuk mencari pasar baru sesuai perkembangan zaman.
Segmen hunian vertikal alias apartemen juga ditaksir akan tetap melanjutkan pertumbuhan positifnya sejak semester dua tahun ini.
Senior Fundamental Analyst Didimax, Reza Aswin, mengatakan ada baiknya pilih aset trading yang bersifat safe haven seperti, logam mulia dan forex.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved