Headline
Reformasi di sisi penerimaan negara tetap dilakukan
Operasi yang tertunda karena kendala biaya membuat kerusakan katup jantung Windy semakin parah
Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Amir Uskara mengapresiasi langkah Bank Indonesia (BI) yang berinisiatif menjaga ketahanan pangan melalui Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP).
Dibandingkan bank sentral lainnya di berbagai negara, menurutnya, hanya BI yang berupaya keras melakukan hal tersebut. Sehingga, upaya tersebut menjadi tepat, terutama menjaga ketahanan pangan nasional di masa ketidakpastian global.
“Kalau kemarin dalam APBN kita sepakati inflasi di kisaran 3%, tapi kondisi inflasi kita saat ini sudah mencapai 5,95 persen. Itu juga saya kira sudah sangat bagus karena perkiraan beberapa negara, bahkan lembaga internasional memperkirakan inflasi kita bisa 6 persen hingga 7 persen. Jadi kalau kita bisa tahan di bawah 5% ini saya kira sudah prestasi,” ujar Amir di Makassar dalam keterangan tertulis Kamis (27/10).
Upaya BI itu, kata Amir, sebagai lembaga independen merupakan hal yang kreatif dan memiliki kepedulian kepada masyarakat, terutama menjaga daya beli dan ketahanan pangan nasional.
Meski kondisi inflasi pangan Indonesia sudah di atas target, namun, hal tersebut patut diapresiasi karena masih berada di bawah tingkat inflasi yang terjadi di negara-negara lain.
Karena itu, politikus PPP ini memberikan apresiasi pada Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) dan Bank Indonesia dalam mendukung pengendalian inflasi.
Ketahanan pangan sendiri berkontribusi sekitar 73 persen untuk pengurangan angka kemiskinan.
Baca juga: Hadapi Ancaman Resesi Global, Pemerintah Perlu Perkuat Kolaborasi
“Rantai distribusi memang perlu diperpendek untuk menjaga harga pangan di masyarakat. Saya berharap daya beli masyarakat terus terjaga melalui sinergi yang dilakukan,” tambahnya.
Sementara itu, Deputi Bidang Ketersediaan dan Stabilitas Pangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) I Gusti Ketut Astawa menuturkan, kondisi ketahanan pangan yang terdapat dalam beberapa komoditas yang ada di Indonesia. Stok pangan untuk beras berada di posisi 88 hari, jagung 52 hari, dan kedelai 7 hari.
“Ini yang sangat perlu kita perhatikan bahwa kalau di daerah Jawa, di daerah pengrajin tahu, tempe, maka kedelai menjadi fungsi, menjadi komoditas yang diperlukan,” ujar Gusti.
Meski demikian, kata Gusti, pihaknya tetap memperhatikan arahan yang diberikan Presiden Joko Widodo agar waspada dan berhati-hati, serta tidak lengah dalam menjaga ketahanan pangan nasional dari kondisi inflasi global. (RO/OL-09)
PT Dupoin Futures Indonesia secara resmi terdaftar sebagai Pelaku Derivatif Pasar Uang dan Pasar Valuta Asing (PUVA) di bawah pengawasan Bank Indonesia.
Pelaksanaan ERB 2025 secara resmi ditandai dengan pelepasan KRI Hasan Basri-382 dari Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Senin (22/7).
GUBERNUR Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyatakan pihaknya melihat ruang untuk melanjutkan penurunan suku bunga acuan (BI Rate) guna mendorong pertumbuhan kredit.
Pemangkasan suku bunga acuan BI dari 5,5% menjadi 5,25% pada Juli 2025 adalah langkah tepat untuk menggerakkan konsumsi domestik dan investasi.
Bank Indonesia atau BI menilai keputusan tarif impor Amerika Serikat memberikan dampak positif terhadap pasar keuangan Indonesia, terutama karena memberikan kepastian bagi para investor
Bank Indonesia (BI) pada Selasa-Rabu, 15-16 Juli 2025 memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan atau BI-Rate sebesar 25 basis points (bps) menjadi 5,25%
Holding Perkebunan Nusantara PTPN III mendukung upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan nasional melalui partisipasi aktif dalam program Gerakan Pangan Murah.
Dari sumber pendanaan yang selama ini terjadi untuk infrastruktur air, 90% masih dikeluarkan dari dana pemerintah, sementara partisipasi swasta baru sekitar 2%.
Komoditas yang menjadi fokus dalam penyusunan NBM antara lain beras, jagung, singkong, ubi jalar, kacang tanah, kedelai, sayur dan buah lokal, daging ayam
SEBAGAI upaya memperluas jangkauan produk protein hewani ke wilayah penyangga Jakarta, Perumda Dharma Jaya (DJ) resmi menggandeng PT Agrobisnis Banten Mandiri (ABM).
Indonesia dianugerahi kekayaan pangan yang sangat melimpah dan beragam. Potensi ini mencakup berbagai jenis bahan pangan dari berbagai kategori utama.
BADAN Usaha Milik Daerah (BUMD) Perumda Dharma Jaya terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Ibu Kota dengan mengoptimalkan pengembangan rencana bisnis perusahaan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved