Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
TEKANAN inflasi global semakin meningkat akibat kondisi ekonomi yang belum sepenuhnya pulih pascapandemi ditambah konflik geopolitik yang masih berlangsung. Bukan hanya negara berkembang, negara maju seperti Amerika Serikat (AS) pun harus menghadapi kondisi ini.
Lalu, bagaimana perkembangan tingkat inflasi di negara berkembang seperti Indonesia?
Baca juga: Pertumbuhan Harus Inklusif untuk Redam Guncangan Ekonomi Global
Memanfaatkan data Indeks Harga Konsumen (IHK) pada website Badan Pusat Statistik (BPS), iPrice merangkum perkembangan inflasi di Indonesia dalam 12 bulan terakhir.
Awal tahun ini, Bloomberg memprediksi Vietnam dan Indonesia akan menjadi negara dengan laju inflasi yang paling tinggi di Asia melihat historis indeks harga konsumen kedua negara tersebut yang memiliki nilai cukup tinggi pada 2021 lalu.
MI/iprice
Setelah 7 bulan berlalu, data menunjukkan inflasi tahunan Indonesia mencapai 4,69% (year-on-year/yoy) pada Agustus 2022. Nilai ini memang menjadi rekor tertinggi sejak 2016. Namun, inflasi Indonesia terbilang masih cukup terkendali dibandingkan dengan negara-negara lain yang inflasi tahunannya sudah mencapai puluhan hingga ratusan persen.
Dalam siaran pers Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada 23 September lalu, Ekonom CORE menyebutkan bahwa keterkaitan Indonesia dengan ekonomi global yang terbilang kecil, menyebabkan tingkat inflasi yang saat ini kita alami pun lebih mild.
Jika dibandingkan dengan negara tetangga seperti Singapura, Thailand, Filipina, Vietnam, dan Thailand, tingkat inflasi di Indonesia berada di urutan ke-2 terendah. Di bawah Indonesia ada Malaysia dengan inflasi tahunan 4,40% (yoy) pada Juli 2022.
Sementara negara yang mencatat inflasi tertinggi adalah Thailand, yaitu sebesar 7,86% (yoy) pada Agustus 2022. Diikuti Singapura dengan inflasi sebesar 7% (yoy) pada Juli 2022, Filipina 6,31% (yoy) pada Agustus 2022, dan Vietnam 5,79% pada Agustus 2022.
Dalam satu tahun terakhir, nilai indeks harga konsumen menunjukkan tren yang terus meningkat. Inflasi tertinggi indeks harga konsumen terjadi pada April 2022, yaitu mencapai 0,95% (month-to-month/mtm).
Peningkatan tersebut terutama dipengaruhi oleh inflasi minyak goreng, daging dan telur ayam ras, serta ikan segar seiring dengan meningkatnya permintaan akibat mobilitas yang lebih tinggi pada bulan Ramadan.
Berbeda dengan April, setelah mengalami inflasi sebesar 0,64% pada Juli lalu, nilai indeks harga konsumen bulan Agustus 2022 justru mengalami deflasi sebesar 0,21% (mtm). Nilai tersebut merupakan penurunan tertinggi dalam satu tahun terakhir.
Menurut Bank Indonesia, deflasi pada Agustus terjadi akibat penurunan beberapa harga bahan pangan seperti bawang merah dan cabai seiring dengan peningkatan pasokan dari daerah produksi.
Di samping itu, penurunan harga tiket pesawat seiring dengan penurunan harga bahan bakar avtur juga memiliki andil dalam terjadinya deflasi.
Menyusul kenaikan harga BBM, sektor-sektor yang secara tidak langsung terhubung dengan BBM pasti akan mengalami kontraksi terutama sektor angkutan darat, angkutan laut, angkutan kereta api, jasa kurir dan pengiriman. Untuk bertahan, sektor-sektor tersebut tentu saja akan menaikkan harga.
MI/iprice
Ongkos jasa angkutan penumpang misalnya, jika dibandingkan Agustus 2021, komoditas ini secara nasional mengalami kenaikan mencapai 16,85% (yoy).
Kenaikan tersebut menjadikan jasa angkutan penumpang sebagai komoditas dengan inflasi IHK tertinggi dalam satu tahun terakhir.
Selain ongkos jasa angkutan penumpang, kenaikan harga juga tentu akan terjadi pada biaya distribusi berbagai jenis barang yang digunakan masyarakat secara rutin, sehingga kenaikan harga juga akan terjadi secara umum.
Makanan menjadi salah satu komoditas yang harganya dipastikan akan mengalami peningkatan dan penyesuaian. Pada Agustus 2022, inflasi IHK dari komoditas ini memiliki nilai tertinggi kedua, yaitu sebesar 8,25% (yoy). Diikuti oleh rokok pada posisi ketiga dengan inflasi IHK sebesar 7,82%.
Inflasi juga terjadi pada sektor bahan bakar rumah tangga dan tarif listrik seiring dengan penyesuaian harga energi non-subsidi, kenaikannya dalam setahun ini mencapai 5,88%.
Selain itu, kembalinya kegiatan sekolah tatap muka yang dimulai pada awal tahun ini juga menyebabkan inflasi pada sektor pendidikan dan perlengkapan sekolah yaitu masing-masing sebesar 2,5 % dan 4,39%.
Namun, tidak semua kelompok indeks harga konsumen mengalami inflasi. Pada Agustus lalu, kelompok alat komunikasi dan jasa keuangan justru mengalami deflasi tahunan, yaitu masing-masing sebesar 0,41% dan 4,07%. (RO/OL-1)
SUB Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero), PT Perkebunan Nusantara IV menyebut capaian komoditas non core (bukan inti) teh dan karet meraih laba positif untuk pertama kali sejak 1996.
Kolaborasi ini membantu pelaku industri dan petani komoditas kopi dan kakao untuk memenuhi poin-poin keberlanjutan agar komoditas dapat diekspor dan diterima pasar global.
PRESIDEN Prabowo Subianto membantah anggapan bahwa ekonomi Indonesia hanya bagus di atas kertas. Ekonom UPN Veteran Jakarta, Achmad Nur Hidayat, meresponsnya.
Mengawali tiga bulan pertama di tahun 2025, KAI Logistik telah berhasil mengelola lebih dari 5,8 juta ton barang.
GUBERNUR BI Perry Warjiyo mengungkapkan pergeseran dalam aliran modal asing global. Semula mayoritas investasi terkonsentrasi ke AS, tetapi kini investor mulai beralih ke komoditas emas.
Secara ekologi, hutan bisa menjadi wilayah menjadi resapan air dan memulihkan sumber-sumber air yang selama ini mati, dan memulihkan sumber keragaman hayati.
Duta Besar Australia untuk Indonesia Rod Brazier menyoroti pencapaian IA-CEPA dalam memperkuat hubungan antara Australia dan Indonesia.
FEBRUARI 2008, tatkala krisis finansial global masih berkecamuk, Presiden Prancis Nicolas Sarkozy mengundang beberapa ekonom terkemuka.
SEGERA atasi tantangan struktural yang dihadapi perempuan agar mampu berperan aktif dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi nasional.
SULIT menjadi Indonesia. Bukan lantaran tak punya sumber daya, melainkan karena harapan selalu membuncah melebihi kapasitas institusi yang mengelola.
Kedua sistem ini, QRIS dan Project Nexus, sejatinya bersifat komplementer, bukan saling menggantikan.
Kenaikan harga minyak akan berdampak langsung terhadap situasi ekonomi domestik Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved