Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PERAN developer atau swasta dalam membangun perumahan sangat besar. Mereka tak hanya membangun fisik tapi juga membangun kehidupan sehingga memberikan manfaat bagi sekitarnya.
Hal tersebut dikatakan Staf Ahli Bidang Ekonomi dan Pembangunan Ekonomi Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rustandi selepas meresmikan Jembatan Graha Laras Sentul, Bogor, Kamis (29/9). Graha Laras Sentul (GLS) adalah kawasan perumahan yang dikembangkan PT Kesuma Agung Selaras. Mereka baru saja membangun jembatan dan akses jalan yang menghubungkan proyek ke ruas Jl Raya Bogor Km 51.
"Karena itu saya mengapresiasi apa yang dilakukan perumahan Graha Laras Sentul. Jembatan ini tak hanya bermanfaat bagi warga perumahan tapi juga warga sekitar,” jelas Rustandi, dikutip dari siaran pers, Jumat (30/9).
Di kesempatan itu, Direktur Utama PT Kesuma Agung Selaras (PT KAS) I Wayan Madik Kesuma mengatakan, sebelumnya untuk menuju ke Graha Laras Sentul dari pintu tol Sirkuit Sentul bisa mencapai 25 menit karena harus memutar. Tapi dengan adanya akses jalan dan jembatan ini waktu tempuhnya hanya 10 menit.
Wayan menambahkan, selain memberikan manfaat aksesibilitas yang lebih cepat, infrastruktur yang dibangun ini juga akan menarik minat konsumen membeli rumah di Graha Laras Sentul. Graha Laras Sentul jadi terkoneksi dengan JL Raya Bogor, itu menjadi gimmick marketing yang bagus.
"Tidak banyak banyak perumahan yang berada di pinggir jalan utama. Infrastruktur ini adalah bukti dan janji kita pada konsumen dan untuk membangun ini kita keluarkan dana hingga Rp5 miliaran,” tegas Wayan.
Bersamaan dengan peresmian itu, PT KAS juga menggelar kegiatan akad kredit masal sebanyak 25 unit rumah.
Progres proyek
Sejak dipasarkan pada 2019 dengan luas 18 hektare, Graha Laras Sentul sudah terjual 450 unit sudah dihuni 99% pemiliknya. Dan saat ini Graha Laras Sentul fokus memasarkan produk di klaster Munich dan klaster London. Wayan menegaskan, bahwa Munich adalah produk rumah 2 lantai (69/105) dengan harga sekitar Rp1,5 miliar.
“Adapun London adalah produk terbaru kita yang dipasarkan pada akhir Maret 2022 lalu. Unit rumah di klaster London sebanyak 190 dengan tipe 60/60 (2 lantai) yang dilengkapi fasilitas solar panel dan smart home,” jelas Wayan.
Menurut Wayan sentuhan teknologi ini sejalan dengan pasar yang dituju yaitu milenial, yang sangat familiar dengan penggunaan teknologi.
“Terkait solar panel, ini merupakan komitmen kita dalam memanfaatkan kekayaan alam dan juga bagian dari green development. Tentunya juga menekan biaya penggunaan listrik,” jelasnya.
Dipasarkan dengan harga Rp900 jutaan unit rumah di klaster London sudah terjual 50-an unit. Menurut Wayan, harga saat ini belum naik sejak pertama kali dipasarkan. Rencananya dalam waktu dekat akan ada koreksi harga akibat dari naiknya harga bahan bakar minyak (BBM).
“Kita harus melakukkan penyesuaian, tapi kita akan hati-hati menaikkan harga,” tutupnya. (RO/X-12)
Apersi juga berkomitmen mengupayakan masyarakat berpenghasilan rendah mendapat kemudahan mengajukan KPR rumah.
Program ini menggunakan bahan bangunan yang berkelanjutan, desain yang efisien energi dan skema pembiayaan yang mendukung akses perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Lokasi Podomoro Park di Bandung Selatan yang strategis membuat unit Avanya Avega memiliki daya tarik sendiri di kalangan investor.
KBP kembali meluncurkan produk hunian terbarunya di kawasan perbukitan seluas 80 hektare yang dinamakan Bumiluhur Hegar.
KRISIS akibat pandemi covid-19 tidak menyurutkan minat masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk memanfaatkan program bantuan pemerintah guna membeli rumah pertama mereka.
Alokasi anggaran fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) pada 2021 mencapai Rp19,1 triliun untuk 157.500 unit rumah.
Pemasangan Bendera Merah Putih di Jembatan Sesek Bantul
Jembatan yang berada di Desa Kutapohaci, Kecamatan Klari itu menghubungkan dua kecamatan, yakni Ciampel dan Klari.
Pramono Anung-Rano Karno bertemu dengan mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Simpang Susun Semanggi, Kamis (19/9/2024) siang.
Penutupan itu, dirasa lebih baik guna meminimalisir getaran atau faktor lainnya yang menganggu terhadap struktur jembatan sampai penggantian pot bearing selesai.
Sudin SDA, Bina Marga serta Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Pusat berkolaborasi untuk menyusun konsep penataan kawasan kolong jembatan bantaran Kali Ciliwung di Pegangsaan ini.
SUMUR resapan yang dibuat di bawa jalan layang dan bedekatan dengan tiang pancang tidak akan mengganggu konstruksi beton tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved