Headline
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.
Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) jelang akhir pekan terkoreksi, seiring investor yang mengantisipasi tertekannya ekonomi global akibat kenaikan suku bunga.
IHSG dibuka melemah 17,64 poin atau 0,24 persen ke posisi 7.297,96. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 3,44 poin atau 0,33 persen ke posisi 1.037,6.
"Untuk hari ini kami memperkirakan IHSG bergerak mixed cenderung melemah, dipengaruhi oleh antisipasi investor terhadap arah dan warning dari The Fed terkait prospek perekonomian yang berpotensi tertekan akibat kenaikan suku bunga kedepannya dan antisipasi investor di Asia terhadap kekhawatiran inflasi dan normalisasi," tulis Tim Riset Panin Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Jumat.
Pasar saham AS ditutup melemah pada Kamis (15/9) kemarin masih dipengaruhi antisipasi investor terhadap arah kebijakan The Fed ke depannya yang akan hawkish dan peringatan akan adanya perlambatan ke depan.
Bank sentral AS dalam pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) akan merilis kebijakan suku bunga atau Fed Fund Rate pada 21 September 2022 mendatang.
Namun demikian, katalis positif masih tercermin dari kinerja indeks penjualan ritel di AS yang tumbuh positif 0,3 persen dan juga pernyataan Organisasi Kesehatan Internasional (WHO) bahwa pandemi COVID-19 akan segera berakhir.
Sementara pasar Eropa kemarin mayoritas ditutup melemah, didorong adanya antisipasi investor terhadap potensi krisis energi di Eropa dan dampak inflasi yang tinggi yang akan menekan daya beli, serta prospek perekonomian global yang cenderung suram ke depannya.
Sedangkan bursa saham Asia mayoritas melemah dipengaruhi kekhawatiran investor akan kenaikan suku bunga global yang agresif ke depannya akibat inflasi yang terus meningkat.
Dari komoditas, harga nikel turun 4,5 persen yang disebabkan oleh kekhawatiran pelemahan permintaan karena rilis data inflasi di AS secara tak terduga melampaui ekspektasi konsensus, sehingga The Fed berpotensi menaikkan suku bunga yang lebih agresif.
Kenaikan inflasi mendorong mata uang dolar AS mendekati rekor tertinggi dalam 20 tahun. Indeks dolar AS tercatat 109,728, sementara rekor berada di 110,214. Dolar yang menguat membuat nikel menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lain. Permintaan turun, harga pun mengikuti.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei melemah 331,09 poin atau 1,19 persen ke 27.544,82, Indeks Hang Seng turun 233,95 poin atau 1,24 persen ke 18.696,43, dan Indeks Straits Times meningkat 9,14 poin atau 0,28 persen ke 3.277,12. (Ant/OL-13)
Baca Juga: Lelang SBSN Pekan Depan Ditargetkan Raup Rp9 Triliun
Tetap up-to-date! Ikuti berita terkini yang paling viral dan banyak dibicarakan hari ini. Dapatkan informasi lengkap dan analisis mendalam, lihat selengkapnya!
KETIDAKPASTIAN ekonomi global tidak selalu identik dengan risiko. Hal tersebut salah satunya terjadi pada emas yang mengalami lonjakan harga.
KETIDAKPASTIAN ekonomi global, tekanan geopolitik, hingga tren deglobalisasi terus membayangi prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia.
KETAHANAN ekonomi Indonesia dinilai mulai tergerus, terutama karena dampak dari kondisi ekonomi global yang dalam beberapa waktu terakhir bergerak cukup dinamis.
ANGGOTA Komisi VII DPR RI, Ilham Permana menyatakan keprihatinannya anjlonya manufaktur dan risiko serbuan produk impor.
Kinerja investasi ini juga membawa dampak positif pada penciptaan lapangan kerja, dengan serapan tenaga kerja langsung mencapai 594.104 orang
Fixed Income Research PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia Karinska Salsabila Priyatno menilai ruang bagi Bank Indonesia (BI) untuk menurunkan suku bunga dalam waktu dekat sangat terbatas.
KETIDAKPASTIAN arah kebijakan moneter Amerika Serikat kembali menjadi perhatian setelah desakan terbuka Presiden Donald Trump agar Federal Reserve memangkas suku bunga acuan.
BTN mempertegas posisinya sebagai pemimpin pembiayaan perumahan nasional dengan menggelar Akad Kredit Massal KPR Non-Subsidi secara serentak di lima kota besar
Ketua Umum Apindo, Shinta Widjaja Kamdani, menyambut baik keputusan Bank Indonesia menurunkan suku bunga acuan ke 5,5%.
Bulan ini, Mei 2025, jadi waktu yang tepat bagi Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan (BI Rate). Pasalnya, nilai tukar rupiah mulai stabil.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved