Headline
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
Ketegangan antara bupati dan rakyat jangan berlarut-larut.
NILAI tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu (7/9) sore ditutup melemah dibayangi isu perlambatan ekonomi global. Rupiah ditutup melemah 33 poin atau 0,22% ke posisi 14.918 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya 14.885 per dolar AS.
Pengamat pasar uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Rabu, mengatakan, tekanan untuk rupiah masih cukup besar pada pekan ini. "Situasi global yang masih dibayangi isu perlambatan ekonomi memberikan tekanan untuk aset berisiko," ujar Ariston.
Terbaru Rusia yang mematikan jalur pipa gas ke Eropa menambah kekhawatiran pasar soal perlambatan ekonomi global. Selain itu, dari sisi dolar AS, lanjut Ariston, kebijakan melanjutkan penaikan suku bunga acuan oleh bank sentral AS Federal Reserve (Fed) karena inflasi AS masih tinggi mendorong penguatan dolar.
"Dari dalam negeri, kenaikan BBM subsidi juga bisa memberikan tekanan ke rupiah karena hal ini memberikan tekanan ke pertumbuhan ekonomi. Kenaikan harga barang bisa menurunkan daya beli masyarakat," kata Ariston.
Analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Revandra Aritama juga mengatakan penaikan harga BBM memang berimbas terhadap melemahnya nilai rupiah. Terkoreksinya rupiah, lanjut Revandra, juga didorong oleh sentimen penguatan dolar AS menyusul diumumkannya data ekonomi AS. "Data PMI dan NFP dinilai masih cukup baik sehingga meningkatkan sentimen The Fed masih akan agresif untuk menaikkan nilai suku bunga," ujar Revandra.
Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi 14.913 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran 14.908 per dolar AS hingga 14.938 per dolar AS. Kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia pada Rabu melemah ke posisi 14.927 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya 14.885 per dolar AS. (Ant/OL-14)
Pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi, menyampaikan pada hari ini, Kamis (14/8), rupiah dibuka menguat tajam sebesar 102 poin ke level Rp16.100 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Rabu 6 Agustus 2025, dibuka melemah sebesar 1 poin atau 0,01% menjadi Rp16.391 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.390 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Selasa, 5 Agustus 2025, dibuka menguat sebesar 31 poin atau 0,19% menjadi Rp16.370 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.401 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah, pada perdagangan Senin 4 Agustus 2025, dibuka menguat sebesar 104 poin atau 0,63% menjadi Rp16.409 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.513 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Kamis, 31 Juli 2025, dibuka melemah sebesar 23 poin atau 0,14% menjadi Rp16.428 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.405 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin, 28 Juli 2025, mengalami pelemahan sebesar 9 poin atau 0,06% menjadi Rp16.329 per dolar AS dari sebelumnya Rp16.320 per dolar AS.
Memasuki awal Agustus 2025, harga bahan bakar minyak (BBM) di sejumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) seperti Pertamina, Shell, Vivo, dan BP tercatat mengalami penurunan.
Perusahaan hilir migas BP Indonesia merilis harga bahan bakar minyak (BBM) terbaru yang berlaku per 1 Mei 2025. Semua harga BP mengalami penurunan.
Perusahaan hilir migas Shell Indonesia merilis harga baru untuk sejumlah jenis bahan bakar minyak (BBM) pada 1 Mei 2025. Semua harga BBM mengalami penurunan.
Sejumlah BBM mengalami koreksi harga mulai dari Vivo, Shell, BP dan Pertamina
HARGA bahan bakar minyak (BBM) di SPBU BP mengalami kenaikan harga di Maret 2025. BBM jenis BP 92 pada Maret 2025 menjadi Rp13.300 per liter dari Rp13.200.
HARGA bahan bakar minyak (BBM) Shell jenis Shell Super dan Shell V-Power naik mulai 1 Maret 2025. Sebelumnya, ramai masyarakat yang menyatakan beralih menggunakan Shell.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved