Headline
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.
Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.
INDEKS Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa (6/9) sore ditutup menguat tipis di tengah aksi beli oleh investor asing. IHSG ditutup menguat 1,27 poin atau 0,02% ke posisi 7.233,16. Kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 2,28 poin atau 0,22% ke posisi 1.027,01.
"Indeks saham di Asia sore ini ditutup datar karena investor mengambil sikap waspada menjelang pertemuan kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) pada Kamis serta memantau dampak dari pemutusan pengiriman gas alam dari Rusia," tulis Tim Riset Phillip Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Selasa. Menteri Energi di Eropa bersiap mendiskusikan langkah-langkah untuk membatasi harga listrik ketika mereka melakukan pertemuan darurat pada Jumat (9/9) nanti.
Selain itu, investor memantau janji pemerintah Tiongkok melakukan perubahan kebijakan untuk menopang pertumbuhan ekonomi. Pemerintah Tiongkok kemarin berjanji mempercepat kemudahan untuk mendapat pinjaman dan berbagai kebijakan lain tetapi tidak mengumumkan belanja tambahan baru.
Di samping itu, Bank Sentral Tiongkok (PBoC) kemarin juga melepas cadangan valuta asing di bank komersial untuk disalurkan menjadi pinjaman bank dengan menurunkan rasio Giro wajib Minimum (GWM). Langkah itu membatalkan penaikan rasio GWM tahun lalu untuk membatasi aksi spekulasi dan menahan kenaikan nilai tukar mata uang yuan.
Bank sentral Australia (RBA) menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 bps untuk keempat kali secara beruntun dan memberi sinyal suku bunga akan terus naik pada bulan-bulan mendatang demi untuk mengendalikan inflasi. Sesuai dengan ekspektasi pasar, RBA menaikkan suku bunga acuan cash rate menjadi 2,35%, tertinggi sejak 2015. Siklus penaikan bunga di Australia di mulai pada Mei lalu ketika suku bunga berada di 0,1%.
Dibuka menguat, IHSG terus bergerak di zona hijau hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih betah berada di teritori positif sampai penutupan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tujuh sektor meningkat dengan energi naik paling tinggi 2,91% diikuti properti & realestat dan perindustrian masing-masing naik 1,45% dan 0,9%. Sedangkan empat sektor terkoreksi dengan infrastruktur turun paling dalam 0,46% diikuti keuangan dan barang konsumen primer masing-masing turun 0,43% dan 0,38%.
Baca juga: Rupiah Menguat akibat Koreksi Dolar AS dari Level Tertingginya
Adapun saham-saham yang mengalami penguatan terbesar yaitu BKSL, INCG, SQMI, SLIS, dan RAJA. Sedangkan saham-saham yang mengalami pelemahan terbesar yakni TLKM, BMRI, BBRI, BBNI, dan TPIA.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy di seluruh pasar sebesar Rp549,79 miliar. Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi beli asing dengan jumlah beli bersih Rp501,15 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.542.106 kali transaksi. Saham yang diperdagangkan sebanyak 36,75 miliar lembar senilai Rp15,48 triliun. Harga 273 saham naik, 272 saham menurun, dan 161 tidak bergerak. Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 9,52 poin atau 0,03% ke 27.610,09, Indeks Hang Seng turun 77,87 poin atau 0,41% ke 19.147,83, dan Indeks Straits Times meningkat 9,72 poin atau 0,3% ke 3.225,2. (Ant/OL-14)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved