Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Laba Bersih Medco Energi di Semester 1 2022 Tumbuh 480%

M. Ilham Ramadhan Avisena
23/8/2022 10:15
Laba Bersih Medco Energi di Semester 1 2022 Tumbuh 480%
Ilustrasi(dok.Ant)

PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) membukukan laba bersih sebesar US$270 juta, atau sekitar Rp4 triliun di semester I 2022. Torehan itu mencatatkan pertumbuhan 480% secara tahunan (year on year/yoy). Tingginya pertumbuhan laba itu didorong oleh peningkatan produksi dan pergerakan harga komoditas di pasar global.

"Dengan perasaan senang saya laporkan kinerja operasional dan keuangan yang kuat di triwulan kedua 2022. Sebagai dampak dari peningkatan volume minyak, gas dan tembaga yang lebih tinggi dan juga harga komoditas yang membaik perseroan mencatatkan laba bersih US$270 juta," ujar CEO MEDC Roberto Lorato dikutip dari siaran pers, Selasa (23/8).

Harga minyak rata-rata pada semester pertama tahun ini adalah US$104,4 per barel dan harga jual rata-rata tertimbang gas adalah US$7,7 per mmbtu. Sementara produksi minyak dan gas mencapai 153 mboepd, naik 63% secara tahunan, termasuk kontribusi Corridor sejak Maret dengan biaya produksi adalah US$6,5 per boe dan produksi pro forma 181 mboepd.

Selain itu, anak usaha MEDC, Medco Power menghasilkan penjualan sebesar 1.962 GWh, dengan 22% dari sumber energi terbarukan. Penjualan listrik meningkat 45% secara tahunan dengan kontribusi dari PLTGU Riau 275MW yang mulai beroperasi pada Februari 2022 dan PLTS Sumbawa 26MWp yang mulai beroperasi pada Juni 2022.

Anak usaha lainnya, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) mencatatkan kenaikan produksi tembaga. Pada semester pertama tahun ini tercatat produksi tembaga mencapai 209 Mlbs, naik 103% secara tahunan dan produksi emas 351 Koz, naik 538% secara tahunan, mengikuti peningkatan operasi Fase 7 dengan harga realisasi tembaga US$4,46/lbs.

Lorato menyampaikan, sepanjang semester pertama perusahaan telah melakukan belanja modal sebesar US$117 juta yang digunakan utamanya untuk melaksanakan proyek-proyek di Natuna dan menyelesaikan PLTGU Riau 275MW pada Februari.

"Pada triwulan kedua ini, proyek pertama kami di Natuna dan proyek PV pertama kami di Sumbawa telah mulai beroperasi dan kedua proyek tesebut akan berkontribusi pada kinerja paruh kedua," jelas Lorato.

Apiknya kinerja keuangan itu membuat perusahaan memutuskan untuk membayar dividen final 2021 sebesar US$35 juta pada Agustus dan dividen interim 2022 sebesar US$25 juta pada September. Ini merupakan dividen pertama Medco Energi sejak 2017 dan perseroan telah memberikan panduan dividen sebesar Rp 15-20 per saham untuk setiap tahun buku.

"Dividen yang diumumkan baru-baru ini merupakan penghargaan atas dukungan berkelanjutan dari pemegang saham kami. Kami akan terus memperkuat perseroan untuk dapat memberi manfaat kepada semua pemangku kepentingan perseroan," kata Direktur Utama Medco Energi Hilmi Panigoro. (OL-13)

Baca Juga: Pelindo Bisa Jadi Integrator Pengelolaan Pelabuhan Tersus dan TUKS



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya