Headline
Pemerintah belum memastikan reshuffle Noel.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) mendorong para penyandang disabilitas yang juga merupakan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), agar berperan dan terlibat secara aktif dalam mendukung ekonomi digital di Tanah air.
Menurut Usman Kansong, Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo, melalui Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Ditjen Aptika), pihaknya telah menyediakan sejumlah pelatihan bagi para pebisnis UMKM penyandang disabilitas. Sehingga, mereka dapat menguasai ekonomi digital di Indonesia. Adapun program-program tersebut dibuat sesuai kebutuhan kalangan difabel.
“Konsep besar Kominfo dalam transformasi digital adalah "nobody left behind". Artinya, semua masyarakat Indonesia diajak bertransformasi digital. Pilar transformasi digital adalah pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat umum, termasuk di dalamnya penyandang disabilitas,” ujar Usman, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (16/8).
Usman mengemukakan, Ditjen Aptika Kominfo antara lain telah menyediakan program 1000 Startup Digital dan Literasi Digital. Dalam program ini, Kominfo akan menjadi fasilitator, menyiapkan sistem, tools dan mekanisme yang dapat membantu pengembangan bisnis startup. Ada juga program khusus, seperti coaching untuk menyesuaikan bisnis dengan pasar.
Untuk mensukseskan program 1000 Startup Digital bagi kalangan difabel ini, Ditjen Aptika Kominfo akan melibatkan sejumlah pihak yang menaruh perhatian besar terhadap para penyandang disabilitas. Lewat kerjasama ini, Ditjen Aptika memberikan pengetahuan baru tentang dunia digital dan menyediakan sejumlah posisi bagi para penyandang disabilitas untuk dapat ikut serta berpartisipasi dan berkolaborasi.
“Contohnya, ada seorang tokoh disabilitas bernama Anjas Pramono dari Universitas Brawijaya yang telah meraih penghargaan taraf internasional atas prestasinya menciptakan lima aplikasi berbasis Android, yang sebagian besar berkaitan dengan isu disabilitas,” jelas Usman.
Ketua umum Yayasan Perempuan Tangguh Indonesia PTI, Myra Winarko mengapresiasi langkah Kominfo yang memberi kesempatan sebesar-besarnya kepada pelaku bisnis UMKM dari kaum disabilitas.
Ia menegaskan, Yayasan PTI siap berkolaborasi dengan Kominfo. Menurutnya, kerjasama ini akan semakin membuka luas kesempatan bagi UMKM difabel bukan hanya untuk menampilkan hasil-hasil karyanya seperti craft, kuliner dan lain-lain tapi juga akses terhadap pasar yang lebih luas lagi.
"Dalam memanfaatkan momentum G20 ini, kami berharap tidak sekedar memperoleh kesempatan untuk memamerkan dan menjual karya anak didik kami. Lebih jauh dari itu, kami berharap dapat membukakan link bisnis bagi kaum disabilitas. Kegiatan ini sangat kami syukuri, berharap bisa lebih membukakan peluang bagi kaum disabilitas yang ada di Indonesia agar bisa berdaya secara ekonomi," tutur Myra.
Sebelumnya, PTI bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop dan UKM) mendorong para pelaku bisnis dari kalangan disabilitas agar menguasai ekonomi digital.
Kemenkop dan UKM mengajak para pengusaha dari kaum disabilitas binaan Yayasan PTI agar ikut berpartisipasi dalam acara Quarterly Seminar 3 Side Event B20 G20 Digital Economy to Support SDGs, yang digelar di Hotel Hilton, Nusa Dua Bali, Senin (8/8) lalu . Adapun side event ini membahas adopsi digitalisasi bagi kalangan UMKM yang telah dilakukan Indonesia. (RO/E-1)
YaSDI adalah lembaga atau organisasi yang berfokus pada pemberdayaan dan dukungan bagi penyandang disabilitas di Indonesia
Kemampuan yang dimiliki itu dapat diasah sehingga mampu berpartisipasi dalam upaya peningkatan ekonomi di daerah, bahkan nasional.
Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan pentingnya data yang memadai untuk memahami kebutuhan kelompok rentan dalam pembangunan
17,85% penyandang disabilitas berusia lebih dari 5 tahun di Indonesia tidak pernah mengenyam pendidikan formal.
MESKI semangat inklusi terus digaungkan, nyatanya hanya sebagian kecil penyandang disabilitas yang berhasil menembus dunia kerja.
PEMBERDAYAAN penyandang disabilitas perlu terus ditingkatkan untuk mendukung proses pembangunan nasional. Saat ini berbagai tantangan masih kerap dihadapi oleh penyandang disabilitas.
Jumlah pengguna e-commerce di Indonesia diprediksi akan terus mengalami pertumbuhan, dengan peningkatan 11,2% secara tahunan.
Ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai Rp1.860 triliun pada 2024, yang setara dengan 8,4 persen dari PDB nasional. Sektor ini diproyeksikan tumbuh dengan angka 5%-6% per tahun.
Plt. Direktur Pengembangan Ekosistem Digital, Kementerian Komunikasi dan Digital, Sonny Sudaryanah, membuka seminar dengan keynote remarks.
Kekuatan bisnis yang telah terbentuk selama bertahun-tahun perlu dioptimalkan melalui inovasi dan digitalisasi agar tetap relevan, berdaya saing, dan siap bersaing di pasar global.
Kedaulatan ekonomi digital Indonesia semakin penting di tengah laju digitalisasi dan ketidakpastian global.
Kreator digital di Indonesia memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk budaya online dan menggerakkan ekonomi kreatif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved