Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PERUSAHAAN enabler industri kuliner Indonesia, Wahyoo, merayakan ulang tahunnya yang kelima pada 8 Agustus 2022 dengan mengadakan kampanye Harumakna (Hari UMKM Makanan Nasional). Berbeda dengan perayaan tahun sebelumnya, fokus Harumakna tahun ini diperluas untuk usaha tingkat mikro hingga restoran, setelah sebelumnya lebih berfokus kepada usaha mikro.
Dalam acara itu, Wahyoo memberikan apresiasi kepada mitra Wahyoo dengan mempromosikan bisnis mereka melalui media sosal Wahyoo menggunakan hashtag #RayakanUsahamu.
"Dengan adanya kampanye #RayakanUsahamu, diharapkan para mitra Wahyoo hingga seluruh pelaku UMKM kuliner di Indonesia bisa memanfaatkan beberapa layanan dari kami untuk terus memajukan bisnisnya. Kami juga ingin turut serta membantu mereka untuk mempromosikan bisnisnya agar dapat dikenal oleh masyarakat.” ujar Peter Shearer, CEO & Founder Wahyoo
Sejak mulai beroperasi lima tahun silam, Wahyoo telah berhasil meraih beberapa pencapaian. Salah satunya adalah penghargaan “Best New Startup by Tempo News Award” dan “Best Startup for UKM by Gojek Award” yang diberikan oleh Presiden RI Joko Widodo pada 2018.
Selain itu, pada 2019, sempat mewakili Indonesia dalam ajang “Google for Startup” di Thailand. Kemudian pada 2020, Wahyoo telah berhasil menerima pendanaan “Series A” sebesar US$5 juta dengan dukungan dari Intudo Ventures, Coca Cola Amatil, Kinesys Ventures, serta Indogen Capital, Arkblu Capital dan Selera Kapital, menyusul nama-nama besar yang sudah lebih dahulu seperti Agaeti Ventures, East Ventures dan SMDV.
Pada kuartal kedua 2021, Wahyoo melakukan ekspansi bisnis dengan meluncurkan “Wahyoo Kitchen Partner”. Dengan layanan tersebut, mitra Wahyoo dapat berjualan produk makanan yang dinaungi Wahyoo Kitchen Partner (Bebek Goreng Bikin Tajir, Bakso Bikin Tajir, dan Ayam Paduka) dengan memanfaatkan aset dapur yang mitra miliki.
Sejak layanan tersebut dimulai, Wahyoo telah berhasil menggandakan jumlah outlet dan daya beli hingga mendekati 100%.
Berfokus pada bisnis jaringan distribusi dan penjualan kuliner, Wahyoo terus berupaya meningkatkan kesejahteraan para pelaku UMKM kuliner di Indonesia. Hingga saat ini, lebih dari 27,000 bisnis UMKM yang telah terdaftar sebagai mitra Wahyoo.
Baca juga : Pengendalian Inflasi, Jaga Stabilitas Harga dan Rantai Pasok
Dengan menggunakan layanan Wahyoo, para mitra telah merasakan berbagai keuntungan bagi bisnisnya, mulai dari kemudahan berbelanja, bahan baku berharga ekonomis, hingga kemudahan operasional bisnis secara keseluruhan.
“Harga bahan baku di Wahyoo sangat bersahabat, sehingga menu yang saya jual dapat disesuaikan dengan kantong pelanggan. Karena itu, pelanggan merasa senang dan selalu ingin kembali lagi. Selain harga bersahabat, saya merasa diuntungkan dengan fitur paylater yang memudahkan proses saat melakukan pembayaran,” ujar Suwarno, pemilik Ayam Bakar Monggo.
Hal serupa juga diungkapkan oleh mitra bernama Nadia, pemilik Ayam Bakar Raisa, serta Agus, pemilik Bebek Tajir Kubil. Menurut keduanya, berbelanja di Wahyoo sangat menguntungkan pebisnis dan memiliki kualitas bahan baku yang tinggi. Dengan begitu, cita rasa makanan yang diproduksi selalu terjamin sehingga membantu pebisnis mendapatkan kepercayaan lebih dari pelanggan.
Fitur pengiriman pagi yang tersedia dalam aplikasi Wahyoo juga dirasa menguntungkan bagi para mitra, salah satunya Nadia. Menurut testimoninya, dengan mendapatkan bahan baku yang diantar di pagi hari, ia dapat menghemat waktu dan meluangkan waktu lebih untuk mempersiapkan bahan makanan yang dijual.
“Karena saya usaha ayam bakar, sebelum dibakar ayam harus diproses (diungkep) terlebih dahulu dengan waktu yang agak lama. Oleh karena itu, fitur pengiriman pagi sangat membantu saya dalam memproses pesanan ayam,” ujarnya.
Ketiga mitra tersebut juga mengakui adanya peningkatan pendapatan setelah menggunakan Wahyoo. “Setelah beralih menggunakan Wahyoo, pesanan meningkat drastis sehingga penghasilan saya pun juga meningkat. Pendapatan yang saya dapatkan mencapai 65 juta rupiah,” ujar Agus.
Ke depannya, Wahyoo akan terus berfokus pada tujuannya untuk menjadi solusi bagi para pelaku bisnis kuliner di Indonesia dengan menyediakan berbagai fasilitas dan layanan di dalam maupun di luar aplikasi.
Wahyoo juga berencana menambah daftar brand di bawah Wahyoo Kitchen Partner dan melakukan ekspansi ke luar area Jabodetabek. (RO/OL-7)
<p>Pesan menarik bagi pengusaha UMKM dari pujangga William Shakespeare, yakni 'tiga kalimat untuk menjadi sukses: lebih tahu dari orang lain, kerja lebih dari orang lain,</p>
Risiko Kredit (NPL nett) mencapai rasio tertinggi selama 5 tahun terakhir sebesar 6.51% mengalami kenaikan sebesar 1.28% dibandingkan tahun 2022 (yoy).
Bank Perekonomian Rakyat, yang disebut BPR, adalah produk perbankan dalam negeri yang secara khusus ditujukan untuk melayani segmen UMKM dan masyarakat wilayah lokal
Data menunjukkan peningkatan signifikan dalam jumlah perempuan yang memulai bisnis selama pandemi, dengan pertumbuhan yang lebih tinggi dibandingkan dengan kaum pria.
Jumlah perempuan yang bekerja di sektor teknologi di Indonesia hanya sebesar 27%.
Acara digelar oleh ENAM entitas ekosistem startup terkemuka di Bandung, yaitu The Greater Hub SBM ITB, LPIK ITB, LPIT ITB, Startup Bandung, Geek Hunter dan Block71 Bandung,
Program ini merupakan bagian dari komitmen Telkomsel dalam menciptakan dampak sosial melalui proses bisnis yang sejalan dengan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG).
Whispir menjadi startup kedua yang diinvestasikan Telkom dan berhasil melakukan IPO
Teknologi cloud computing menjadi salah satu pondasi utama bagi startup ataupun UMKM dalam menghadapi perkembangan industri yang bergerak dengan cepat.
Direktur Strategic Portfolio Telkom, Achmad Sugiarto membuka acara sekaligus memaparkan peran penting TelkomGroup dalam membangun ekosistem digital di Indonesia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved