Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PERUSAHAAN yang bergerak di bidang informasi global, The Nielsen Company Indonesia, mencatat peningkatan belanja iklan pada semester I 2022 sebesar 7%, dibandingkan periode yang sama sebelumnya.
Adapun total belanja iklan mencapai Rp135 triliun berdasarkan gross rate card. Laporan Nielsen Ad Intel juga mengungkapkan bahwa televisi masih mendominasi, dengan porsi belanja iklan sebesar 79,2%.
Capaian itu tumbuh lebih dari 8%, dengan total belanja iklan mencapai Rp107,5 triliun. Selanjutnya, diikuti digital yang meningkat 15,2%, dengan kenaikan lebih dari 6% dan belanja iklan mencapai Rp20,5 triliun. Akan tetapi, kontraksi terjadi pada media cetak (4,8%) dan radio (0,3%).
Baca juga: Ini Deretan E-commerce paling Dipercaya UMKM
"Peningkatan belanja iklan ini menandakan optimisme pengiklan masih cukup tinggi. Untuk beriklan di tengah transisi, khususnya saluran televisi dan digital masih dipercaya," ujar Direktur Eksekutif Nielsen Indonesia Hellen Katherina dalam keterangannya, Kamis (11/8).
Selama semester I 2022, kategori layanan online menjadi pembelanja terbesar, dengan total belanja iklan hingga 69% atau sebesar Rp28,5 triliun. Kategori hair care berada di peringkat kedua dengan tumbuh 20% dan total belanja iklan Rp6,9 triliun.
Namun, secara umum, layanan online, hair care, facial care, seasoning and condiments, berikut government and political organization, mengambil porsi sebesar 35% dari total angka belanja iklan.
Baca juga: Ford Motor Bayar Denda Terkait Iklan Berkonten Palsu
"Belanja iklan didominasi oleh produk Fast Moving Consumer Good atau FMCG dan e-commerce. FMCG banyak beriklan di saluran televisi, sedangkan e-commerce banyak beriklan di saluran digital," imbuh Hellen.
Dalam periode tersebut, Nielsen juga mencatat beberapa kategori memiliki penurunan belanja iklan. Dua kategori dengan penurunan tertinggi adalah communication equipment dan health drink, yang turun masing-masing 28-20%.
“Masih ada kehati-hatian untuk meluncurkan produk baru. Para pengiklan mulai menggunakan strategi campaign yang lebih pendek untuk tema tertentu,” pungkasnya.(OL-11)
Perseroan juga terus menjajaki peluang kemitraan strategis untuk memperluas cakupan bisnis, khususnya di sektor pertambangan.
HMSP mencetak pertumbuhan pangsa pasar menjadi 31% di semester I-2025 jika dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Citi Indonesia kembali meraih sejumlah penghargaan dalam ajang bergengsi Euromoney Awards for Excellence.
Selama dua tahun berturut-turut, Blibli masuk ke daftar bergengsi Fortune Southeast Asia 500. Pada 2025, Blibli berada di peringkat 260, naik 22 posisi dari 282 di tahun sebelumnya.
Pertamina EP Cepu (PEPC) mencatatkan kinerja positif sepanjang 2024. Itu tercermin dari total laba bersih yang mencapai US$817,6 juta atau setara Rp13,4 triliun di 2024.
SMRA mencetak sejarah baru dalam kinerja keuangannya untuk tahun buku 2024. Perusahaan properti ini melaporkan lonjakan pendapatan dan laba bersih tertinggi
Peningkatan substansial ini merupakan hasil dari perluasan panel Nielsen di seluruh Jawa, Sumatra, dan pusat populasi lain yang banyak di antaranya kurang terwakili atau tidak terwakili.
Dalam survei yang dilakukan Nielsen, Vidio menjadi platform streaming yang memiliki pertumbuhan jangkauan penonton terbanyak pada periode April-Agustus 2022.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved