Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia (FEB UI) Teguh Dartanto meminta pemerintah untuk segara mengantisipasi dampak resesi yang kini terjadi di Amerika Serikat (AS). Menurutnya, hal ini tentu akan berdampak pada menurunnya permintaaan produk atau ekspor produk Indonesia di AS.
"Dari data BPS (Badan Pusat Statistik), Amerika Serikat menjadi negara tujuan ekspor nonmigas kedua, di mana per April 2022 ekspornya tercatat mencapai US$2,46 miliar. Ini yang perlu diantisipasi jika resesi maka permintaan produk Indonesia akan menurun," ungkapnya kepada Media Indonesia, Sabtu (30/7).
Lebih lanjut, Teguh pun menyarankan agar pemerintah dapat mencari alternatif negara tujuan ekspor selain AS atau melakukan diversifikasi pasar produk Indonesia.
Dia pun menyarankan pemerintah untuk menaruh fokus ke pasar non-tradisional karena memiliki potensi untuk menghalau dampak dari resesi AS.
"Diversifikasi pasar baik impor dan ekspor harus dilakukan. Pemerintah juga harus fokus ke pasar non-tradisional seperti Afrika dan negara-negara di Asia," kata Teguh.
Selain itu, dia pun meminta pemerintah untuk serius memantau pergerakan Inflasi AS. Menurutnya inflasi ini telah membuat harga-harga produk impor dari AS semakin mahal dan membuat inflasi di Indonesia semakin naik ke depannya.
Teguh juga menekankan bahwa inflasi AS yang telah mencapai 9,1% tersebut juga pasti akan direspon dengan kenaikan suku bunga oleh The Fed. Hal ini pun menyebabkan potensi terjadinya capital outflow dari Indonesia dan mengakibatkan depresiasi rupiah.
Dalam hal ini, Bank Indonesia (BI) dikatakan harus melakukan langkah mitigasi terkait potensi kenaikan suku bunga di AS tersebut.
"Indonesia harus tetap sangat-sangat waspada dan terus memonitor kebijakan-kebijakan yang diambil oleh AS dan negara besar atau negara maju lainnya," pungkasnya.
Perlu diketahui, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati sebelumnya mengatakan bahwa AS telah melaporkan pertumbuhan ekonominya pada triwulan II 2022 yang mencapai minus 0,9% secara tahunan (yoy). Capaian ini pun menyebabkan Negeri Paman Sam tersebut otomatis mengalami resesi setelah pada triwulan sebelumnya mencatatkan pertumbuhan minus 1,6% (yoy). (OL-12)
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump, Jumat (8/8), mengumumkan bahwa dia akan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin pada 15 Agustus di Negara Bagian Alaska.
pemerintah Indonesia sedang melanjutkan negosiasi untuk komoditas Indonesia yang sangat dibutuhkan dan tidak diproduksi/ tidak tersedia di Amerika Serikat (AS)
PEMERINTAH Libanon dijadwalkan kembali menggelar rapat pada Kamis (7/8) waktu setempat untuk membahas langkah sensitif terkait pelucutan senjata Hizbullah.
Menteri Kesahatan AS Robert F. Kennedy Jr. membuat gebrakan besar dengan mencabut kontrak dan membatalkan pendanaan proyek vaksin berbasis teknologi mRNA, termasuk untuk covid-19.
KREMLIN mengumumkan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan menggelar pertemuan puncak dalam waktu dekat.
Donald Trump membahas rencana peningkatan peran AS dalam penyaluran bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved