Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
EMITEN pelayaran terintegrasi PT GTS Internasional Tbk (GTSI) membukukan pendapatan sebesar US$21,14 juta setara Rp313,91 miliar (kurs Rp14.848 per dolar AS) pada semester I-2022.
Pendapatan periode ini melonjak 117,9% year on year (yoy) dari perolehan tahun sebelumnya US$9,76 juta setara Rp144,97 miliar. Peningkatan posisi pendapatan berdampak pada kinerja laba yang kini berbalik untung. Hal positif itu diungkap oleh Direktur GTSI Dandun Widodo saat agenda Rapat Umum Pemegang Saham, Rabu (27/07/2022).
Pada pendapatan tersebut, emiten berkode saham GTSI itu meraup laba tahun berjalan US$4,18 juta setara Rp62,05 miliar hingga paruh pertama tahun ini. Perolehan itu berbanding terbalik dengan kinerja GTSI pada periode sama tahun lalu yang mencatat rugi US$724.390.
Direktur GTSI Dandun Widodo mengatakan, capaian kinerja periode ini melanjutkan pertumbuhan kinerja positif perseroan pada kuartal I-2022. GTSI memperoleh pendapatan sebesar US$10,45 juta atau setara Rp155,16 miliar pada tiga bulan pertama tahun ini.
Adapun laba tahun berjalan yang dicatatkan pada kuartal I-2022 sebesar US$1,89 juta atau setara Rp27,95 miliar.
“Hingga akhir 2022, perseroan memproyeksikan kinerja keuangan yang tumbuh positif dengan memperoleh total pendapatan mencapai US$42,19 juta setara Rp626,44 miliar. Target tersebut melonjak 37% dibandingkan dengan pendapatan tahunan GTSI pada 2021,” kata Dandun.
Sementara itu, perseroan turut membidik keuntungan US$8,11 juta setara Rp120,49 miliar sepanjang 2022, atau membalikkan kinerja perseroan yang tercatat rugi US$16,21 juta pada 2021.
Dandun optimistis target-target tersebut dapat tercapai sejalan dengan peningkatan kinerja di seluruh lini bisnis perseroan. Dandun memaparkan prospek cerah bisnis perseroan pada segmen transportasi gas alam cair atau Liquified Natural Gas (LNG) khususnya di wilayah Indonesia Tengah dan Timur.
“Gasifikasi 33 pembangkit listrik di wilayah Indonesia Tengah dan Timur jadi target pangsa pasar GTSI selanjutnya. Hal ini sejalan dengan komitmen pemerintah terhadap upaya peningkatan bauran energi baru dan terbarukan (EBT) sebesar 23 persen pada 2025,” terang Dandun.
Baca juga : Agrinesia Raih Penghargaan Best Company To Work in Asia 2022 dari HR Asia
Sebelumnya, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) telah meneken Keputusan Menteri No. 13 Tahun 2020 tentang Gasifikasi Pembangkit Tenaga Listrik. Dalam aturan tersebut, terdapat 33 titik pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) yang bakal segera disulap menjadi pembangkit listrik berbasis gas bumi (PLTG) oleh PT Pertamina (Persero).
Nantinya, lanjut Dandun, sebanyak 33 titik gasifikasi pembangkit listrik itu akan membutuhkan pasokan gas bumi dengan kapasitas mulai dari 0,5 sampai 8 billion british thermal unit per day (BBTUD) yang akan commercial operation date (COD) pada 2024.
Seiring meningkatnya permintaan gas alam di Indonesia, perseroan berkomitmen untuk meningkatkan pangsa pasar bisnis yang dijalankan baik pada segmen transportasi LNG ataupun unit penyimpanan dan regasifikasi terapung (Floating Storage and Regasification Unit/FSRU).
“Kami ingin meningkatkan pangsa pasar kami, baik pada transportasi LNG atau unit penyimpanan dan regasifikasi terapung sejalan dengan komitmen pemerintah meningkatkan bauran EBT yang berdampak pada meningkatnya demand gas di Indonesia,” kata Dandun.
Pada segmen penyimpanan dan regasifikasi terapung, GTSI telah menjadi pemimpin pasar dengan memiliki serta mengelola sebanyak 2 dari 4 unit FSRU yang saat ini beroperasi di Indonesia.
Salah satu FSRU yang dimiliki dan dikelola oleh GTSI adalah FSRU Jawa Satu, merupakan infrastruktur LNG yang digunakan untuk memasok dan mencukupi kebutuhan vital energi nasional pada wilayah Jawa, Madura, dan Bali.
Selain bergerak pada segmen transportasi LNG dan FSRU, GTSI turut menyempurnakan layanan bisnisnya dengan menghadirkan segmen pengelolaan kapal LNG yang dijalankannya melalui PT Humolco LNG Indonesia.
Seperti diketahui, GTSI tercatat dalam sejarah sebagai pionir penyedia jasa transprotasi LNG pertama di Indonesia. Meski baru didirikan pada 2012, bisnis pengiriman LNG itu telah ditekuni oleh induk usaha GTSI, PT Humpuss sejak 1986.
Pada hari yang sama dengan RUPST, GTSI menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang dipimpin oleh Budi Haryono selaku Komisaris Utama, menyetujui satu agenda. RUPSLB menetapkan Tammy Meidharma sebagai Direktur Utama Perseroan. (RO/OL-7)
Kapal tersebut mengalami patah kemudi di perairan utara Flores dalam pelayaran dari Pulau Jinato, Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan.
PT Pertamina International Shipping (PIS) meraih penghargaan atas upaya dan inovasi perusahaan dalam menerapkan pelayaran hijau atau green shipping.
BELANJA modal atau capital expenditure (capex) PT Sillomaritime Perdana Tbk (SHIP) pada tahun ini mencapai US$150 juta. Capex ini untuk penambahan armada kapal.
Dengan lebih dari 17.000 pulau, perairan yang dapat dilayari sepanjang tahun, serta kekayaan budaya dan alam yang beragam, Indonesia menawarkan pengalaman pelayaran yang tak tertandingi.
Beasiswa Crewing Talent Scouting 2025 diluncurkan untuk mencetak pelaut-pelaut unggul yang akan berkontribusi dalam memenuhi kebutuhan industri maritim global.
KONGLOMERAT yang berkantor pusat di Hong Kong dan mengoperasikan pelabuhan di dekat Terusan Panama setuju menjual saham unitnya kepada satu konsorsium termasuk BlackRock Inc.
Setelah 16 tahun hanya bergantung pada penyertaan modal APBD sebesar Rp3,15 miliar sejak 2009, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Bekasi PT Migas akhirnya mencapai BEP
Perusahaan tetap menjalankan strategi efisiensi biaya dan optimalisasi kontrak residual dari sektor perdagangan dan jasa batu bara.
Sebagai bagian dari agenda transformasi, Samator Indo Gas meluncurkan berbagai inisiatif digital untuk memperkuat fondasi operasional yang berbasis teknologi.
Sebagai bagian dari upaya memperkuat tata kelola perusahaan, RUPST menyetujui penunjukan Loh Kok Leong sebagai Komisaris Perseroan.
Dalam RUPST pada Selasa (3/6), PT Medco Energi Internasional Tbk telah menyetujui pembagian dividen sebesar US$63,29 juta atau setara dengan Rp1,03 triliun.
Sepanjang tahun lalu, Unilever Indonesia membukukan penjualan bersih sebesar Rp35,1 triliun dan laba bersih sebesar Rp3,4 triliun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved