Headline
Putusan MK harus jadi panduan dalam revisi UU Pemilu.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
UNTUK mencegah krisis pangan di Tanah Air, Pimpinan DPR RI melalui Wakil Ketua Koordinator Bidang Industri dan Pembangunan (Korinbang), Rachmat Gobel mengajak pemerintah dan seluruh masyarakat meningkatkan produksi komoditas pangan yang masih bisa dipenuhi dari dalam negeri, seperti daging, susu, dan kacang kedelai.
“Yang dibutuhkan adalah kesungguhan, perlindungan, dan koordinasi. Jadi, bebannya bukan hanya ke Kementerian Pertanian saja, tapi juga melibatkan K/L lain,” kata Rachmat Gobel kepada wartawan di Jakarta, Senin (18/7).
Gobel mengungkapkan, pada 2021 produksi dalam negeri kedelai hanya 213.548 ton, sedangkan impornya mencapai 2,48 juta ton atau 95% impor. Padahal, pada 2016, petani Indonesia masih mampu memproduksi 1,39 juta ton.
“Untuk kacang kedelai, Indonesia pernah mandiri di masa lalu. Namun, karena salah kebijakan dan tiadanya perlindungan, Indonesia kini tergantung impor. Tapi produksi kedelai kemudian menurun terus,” ujar dia.
Dia menjelaskan, kondisi ketergantungan terhadap impor juga terjadi pada daging, susu, mentega, dan telur. Pada 2017, impor susu, mentega, dan telur mencapai US$ 990 juta, lalu pada 2021 melonjak menjadi US$ 1,39 miliar. Sedangkan impor daging pada 2017 mencapai US$ 590 juta, namun pada 2021 melesat menjadi US$ 965 juta.
Hal paling parah, menurut Gobel, adalah impor gandum. Pada 2017, nilai impor gandum mencapai US$ 2,92 miliar, lalu pada 2021 melambung menjadi US$ 4,07 miliar.
Baca juga : Perlu Akselerasi Langkah Antisipasi Dampak Krisis Global
“Tanah Indonesia memang tidak cocok untuk tanaman gandum. Namun kita harus melakukan diversifikasi,” ungkapnya.
Dia menegaskan, Indonesia punya komoditas pengganti tepung gandum, seperti tepung sagu, tepung singkong, tepung jagung, tepung ubi, dan tepung talas. Gobel mencontohkan, di Kabupaten Meranti, Riau, ada mie dari bahan sagu.
“Jadi, yang diperlukan adalah gerakan nasional mengurangi ketergantungan pangan yang berbahan gandum,” ujar dia.
Di Riau ada mie sagu rasanya enak. Maka saatnya kita beralih, seperti Vietnam membuat mi dari beras, atau Jepang membuat mie dari soba. Demikian pula untuk kueh, sudah saatnya mengandalkan tepung berbahan lokal. Ini harus menjadi gerakan nasional,” kata dia.
Rachmat Gobel mengemukakan, pihaknya sangat peduli pada masalah pangan karena pangan menyangkut ketahanan nasional.
“Banyak pemerintahan jatuh dan suatu negara roboh karena tak mampu menyediakan pangan untuk rakyatnya,” ucap dia. (RO/OL-7)
BANTUAN kemanusiaan untuk warga Gaza, Palestina dari berbagai pihak di Tanah Air terus disalurkan di tengah kondisi di sana yang kembali terancam krisis pangan.
Perwakilan dari Indonesia Risni Julaeni Yuhan dari Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah menyoroti berbagai tantangan dan pencapaian dalam advokasi gizi.
Sayangnya, pasar pangan di Indonesia kian dibanjiri pangan impor yang harganya relatif lebih murah.
PBB mengungkapkan terdapat sepuluh negara di dunia yang menghadapi risiko tinggi dalam ketahanan pangan, dengan lebih dari setengahnya berada di kawasan Afrika.
Kementan tengah berencana melakukan perluasan areal pertanian melalui Program Cetak Sawah seluas 3 juta hektare tahun 2025-2027 untuk mendukung Kedaulatan Pangan.
Penampilan grup Lhee Sagoe memukau para penonton yang hadir di lokasi, Gedung AAC Universitas Syiah Kuala (USK) Kota Banda Aceh
Program Jaksa Garda Desa mengambil tema Pemberdayaan Lahan dan Badan Usaha Milik Desa dalam rangka Swasembada Pangan yang dirangkaikan dengan penanaman bawang merah.
Dalam sambutannya, Novianto Sulastono mengatakan, keterlibatan Imigrasi dalam gerakan tanam jagung ini merupakan rangkaian peringatan Hari Bhayangkara ke 79.
Inisiatif ini menjadi bukti bahwa lembaga pemasyarakatan tak hanya bisa menjadi ruang pembinaan, tetapi juga motor penggerak ekonomi dan kedaulatan pangan daerah.
Bupati Samosir, Vandiko Gultom mengatakan program tanam padi bersama yang dilaksanakan bertujuan untuk mendukung Asta cita Presiden RI
Untuk kuartal III ditargetkan inovasi 1 hektar lahan jagung untuk satu desa. Maka dengan 128 Desa di Kabupaten Samosir sehingga penanaman jagung mencapai 128 hektar.
Kangkung merupakan komoditas sayuran musiman dengan permintaan pasar yang terus meningkat tiap tahunnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved