Headline
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.
DEPUTI Gubernur Bank Indonesia (BI) Juda Agung mengatakan jika Indonesia tidak bergegas melakukan kebijakan menuju ekonomi hijau, dampaknya pada ekonomi dan sistem keuangan akan terasa sangat signifikan.
"Pertama, kita dapat kehilangan kesempatan ekspor karena ada hambatan ekspor terhadap produk yang tidak memenuhi standar hijau. Ekspor kita juga tidak kompetitif karena semakin mahal disebabkan pajak karbon dari negara pengimpor," kata Juda dalam Side Event Presidensi G20 Indonesia Scaling Up Green Finance in Indonesia, Jumat (15/7).
Dampak kedua ialah investasi industri rendah karbon seperti mobil listrik akan beralih ke negara lain yang telah memiliki kebijakan yang jelas tentang industri karbon. Maka dari itu, kebijakan mengenai industri hijau seperti mobil listrik, bangunan hijau dan lainnya memang sangat diperlukan.
"Ketiga, akses kepada keuangan global jadi terbatas. Karena referensi investor keuangan kepada sektor keuangan hijau semakin besar, sehingga mereka lebih memprioritaskan kepada sektor yang hijau," ungkapnya.
Baca juga: Kementan dan ICMI Bogor Gelar Pelatihan Pertanian Geo Ekonomi Hijau
Oleh karena itu, lanjutnya, BI turut memberikan perhatian besar di sektor ekonomi hijau karena dampaknya sangat besar pada stabilitas moneter.
Jika ekspor turun, Juda menegaskan hal ini akan berdampak pada transaksi berjalan dan akses keuangan global. Sehingga dampak dari belum tersedianya kebijakan ekonomi hijau pada stabilitas moneter dan stabilitas sistem keuangan.
"Di Indonesia, kita tidak kekurangan potensi green economy. Dari sisi energi misalnya data Kementerian ESDM mencatat potensi EBT lebih dari 3.000 giga watt. Tapi pemanfaatannya masih 0,3% yang salah satunya PLTB Sidrap," tegasnya.
"Presiden Jokowi menyebut potensi investasi setidaknya mencapai US$25-30 miliar untuk transisi energi 8 tahun ke depan. Potensi ini sangat besar dan perlu dioptimalkan sebagai motor pertumbuhan ekonomi kita dan membuka peluang bisnis serta lapangan kerja baru," pungkas Juda.(OL-5)
PEMERINTAH Provinsi Sumatra Barat (Pemprov Sumbar) menunjukkan komitmen penuh dalam mendukung pengembangan energi hijau di daerah itu.
PLUM Project akan memiliki aspek perdagangan karbon, baik blue maupun green carbon dari pengelolaan reforestasi.
Tiga anggota kawasan industri Holding BUMN Danareksa akan mengambil peran aktif dalam pengembangan proyek-proyek strategis nasional berbasis ekonomi biru.
Saat ini dan ke depannya, industri manufaktur, industri produk maupun industri jasa dituntut untuk selalu ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Polri melalui gugus tugas ketahanan pangan juga telah aktif menggerakkan masyarakat dan kelompok tani untuk menanam jagung, serta mendukung distribusi hasil panen.
Melalui momentum Hari Bumi yang diperingati setiap 22 April, BNI meluncurkan inisiatif baru lewat Program BNI UMKM Ramah Lingkungan.
pentingnya penerapan standar mutu untuk menjamin kualitas rekomendasi kebijakan.
Langkah ini juga sejalan dengan kebijakan strategis nasional dalam mendorong pertumbuhan ekonomi berkelanjutan di Indonesia.
BADAN Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) memberikan pembekalan strategis kepada Bupati Indramayu Lucky Hakim.
KETUA MPR Ahmad Muzani meminta menteri Kabinet Merah Putih terlebih dahulu membuat kajian yang komprehensif dalam mengeluarkan kebijakan agar tidak membebani Presiden Prabowo Subianto.
Konferensi ini beraspirasi untuk memberikan kontribusi berarti terhadap pengembangan kebijakan berbasis bukti dan tindakan transformatif
Ketidakpastian kebijakan cukai dari tahun ke tahun, seperti lonjakan 23% pada 2020, dapat memicu reaksi ekstrem dari industri, termasuk PHK dan relokasi produksi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved