Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kementan Siapkan Job Seeker dan Job Creator Melalui Permagangan

Mediaindonesia.com
15/7/2022 11:50
Kementan Siapkan Job Seeker dan Job Creator Melalui Permagangan
Kepala SMKPPN Banjarbaru, Budi Santoso dan Konsultan PPIU YESS Kalsel, Soedjatmiko melepas peserta magang, Kamis (14/7)(dok.ist)

KEMENTERIAN Pertanian RI kian serius mewujudkan regenerasi petani serta melahirkan wirausahawan milenial dari sektor pertanian. Bersama International Fund for Agricultural Development [IFAD], berupaya menciptakan wirausahawan milenial tangguh dan berkualitas melalui Youth Enterpreneurship and Employment Support Services Programme [YESS]. Sekitar US$ 55,3 juta dollar digelontorkan IFAD bagi Program YESS selama enam tahun berjalan [2019- 2025].

Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo menegaskan, regenerasi petani salah satu fokus Kementan bagi keberlanjutan pembangunan pertanian.  Indonesia harus menjalankan pertanian efektif, efisien dan transparan melalui pengembangan pertanian maju, mandiri dan modern yang dimotori oleh petani milenial.

"Melalui sinergi dengan IFAD, Kementan berupaya meningkatkan regenerasi melalui pengembangan petani milenial sekaligus memastikan bahwa bertani itu keren," katanya.

Mentan Syahrul mengingatkan, pengelolaan pertanian harus dilakukan secara baik dan mengutamakan kepentingan rakyat. Terlebih di tengah situasi pandemi Covid-19, sektor pertanian terbukti mampu menopang basis ekonomi dari tingkat desa, kecamatan, kabupaten dan kota hingga provinsi.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementan (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi menyatakan hal serupa. Dedi berharap melalui Program YESS akan terwujud regenerasi pertanian, meningkatnya kompetensi sumberdaya manusia dari perdesaan, meningkatnya jumlah wirausaha muda di bidang pertanian.

Ke depan, pertanian akan menjadi lapangan kerja menarik, prospektif dan menguntungkan, yang berdampak pada penurunan pengangguran serta mencegah urbanisasi.

"Program YESS ini sangat mendukung pengembangan SDM pertanian, dengan memberdayakan para pemuda tani untuk memanfaatkan sumberdaya alam pertanian di pedesaan, secara optimal, profesional, menguntungkan dan berkelanjutan tentunya mereka ini akan siap menghadapi era milenial," ujar Dedi dalam keterangannya yang dikutip Jumat (15/7).

Dalam upaya mempertajam pengetahuan dan keahlian para petani milenial yang sudah terdaftar sebagai Calon Penerima Manfaat [CPM] pada program YESS, Sekolah Menengah Kejuruan - Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru selaku Projects Provincial Implementation Unit [PPIU] di Provinsi Kalimantan Selatan mengirimkan sebanyak 30 CPM untuk mengikuti program pemagangan bersertifikat di PT Simbiosis Karya Agroindustri [Siska] pada Kamis (14/7).

CPM yang dikirimkan berasal dari tiga kabupaten pelaksana Program YESS di Kalsel yakni Kabupaten Banjar, Tanah Laut dan Tanah Bumbu.

Hadir dalam pengantaran, Kepala SMK-PPN Banjarbaru, Budi Santoso yang mengingatkan para peserta magang, agar dapat menjalankan kegiatan magang dengan baik sehingga bisa dimanfaatkan untuk kesejahteraan keluarga dengan keterampilan yang dimiliki.

Secara terjadwal, pemagangan berlangsung pada 11 Juli hingga 11 September 2022 mendatang. Akhmad Darmadi, peserta magang dari Kabupaten Tanah Laut mengakui kegiatan pemagangan Program YESS sangat bermanfaat, karenan dapat menambah pengalaman dan keterampilan dalam beternak.

Sementara, Mukhsin dari Kabupaten Tanah Bumbu mengaku kegiatan permagangan memberinya peluang bekerja atau direkrut jika selama pelaksanaan magang dinilai baik.

"Saya memang sangat menyukai bidang peternakan, dan dengan adanya pemagangan ini, saya memiliki peluang bekerja atau direkrut jika selama pelaksanaan magang dinilai dengan baik, terlebih ketika nanti hasil asesmen dinyatakan kompeten," katanya. (OL-13)

Baca Juga: BUMN BKI Dukung Sebaran Bahan Bakar Nol Emisi di Pelayaran Internasional



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Muhamad Fauzi
Berita Lainnya