Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
INDONESIA sebagai negara berkembang sedang berjuang menuju negara Industri baru yang salah satu caranya adalah melalui peningkatan kualitas SDM Industri Indonesia yang sejalan dengan RPJMN 2020-2024.
Peningkatan dan pengembangan SDM menjadi salah satu prioritas dari 5 prioritas pembangunan nasional. Termasuk dalam peningkatan kualitas SDM tersebut adalah peningkatan kompetensi tenaga kerja melalui pelatihan yang berbasis kompetensi dan menciptakan SDM industri yang siap kerja.
Hal itu mendorong Kementerian Perindustrian melalui Direktorat Jenderal Pengembangan SDM Industri dan Lembaga Sertifikasi Kimia Industri menjalin kerja sama dengan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia (FMIPA-UI) menggelar Pelatihan dan Sertifikasi Kompetensi Penanganan dan Tanggap Darurat Bahan Kimia, Rabu (13/7).
Kepala BPSDMI Arus Gunawan mengatakan, pelatihan berbasis kompetensi merupakan salah satu harapan untuk memajukan industri.
"Dengan SDM yang kompeten akan mendorong industri makin maju ke depan. Besar harapan kami, melalui program ini dapat mewujudkan SDM Unggul Indonesia Maju menuju Indonesia Emas 2045," kata Arus Gunawan.
Kepala Pusdiklat SDMI Tirta Wisnu Permana mengatakan, BPSDMI memiliki program Triple Skilling yang terdiri dari kegiatan skilling, reskilling dan upskilling Yang dibedakan pada kualifikasi peserta yang diakhiri dengan pengakuan kompetensi dari BNSP sebagai badan yang memiliki kewenangan untuk memberikan pengakuan dengan pemberian sertifikat kompetensi.
"Salah satu struktur industri manufaktur adalah kompetensi industri," katanya.
Dekan FMIPA-UI Dede Djuhana mengatakan, sesi pelatihan kali ini diikuti 120 orang yang dilaksanakan secara serentak di kampus UI depok dan salemba.
"Tema besar (pelatihan) penanganan darurat bahan kimia. Khusus inventori kimia bagaimana agar intinya mengurangi kecelakaan yang terkait bahan kimia," katanya.
Baca juga : RI Tekankan Pentingnya Peningkatan Investasi Energi Bersih
Direktur Kimia Hulu Kemenperin Fredy Juwano mengatakan, industri kimia masih berkembang, mengingat Indonesia masih impor. Untuk mendukung itu, Kemenperin melakukan mitigasi atau menghindari agar tidak terjadi bencana-bencana kimia.
"Kami sudah membuat peraturan Penanggulangan tanggap darurat bahan kimia. Di dalamnya bukan hanya industri menyiapkan dokumen memitigasi bahan kimia, tapi harus ada unit kerja yang menangani apabila terjadi bencana. Kemudian harus juga ada peralatan yang harus disiapkan," katanya.
Sekretaris Jenderal Inaplas Fajar Budiono mengatakan, pihaknya punya kepentingan untuk mewujudkan industri petrokimia yang semakin aman, sehingga bisa melakukan mitigasi dari potensi bahaya.
"Industri tanggap darurat punya sistem, peralatan, sekarang ada SDM kita butuhkan kompetensi. Kompetensi ada wadah, dan makin komplit. Ada sistem, peralatan, SDM," ujarnya.
Presiden Direktur PT Trincio Material Indonesia Hanggara sukandar mengatakan, perkembangan pesat di sektor industri harus diimbangi kompetensi.
"Terus terang industri membutuhkan karyawan kompeten dan dibuktikan sertifikat kompetensi. Kami mendukung kemenperin dan UI membantu industri. Ini menunjang perkembangan industri," tegansya.
Komisioner Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) Bonardo Aldo Tobing memberikan apresiasi atas penyelenggaraan pelatihan ini sebagai upaya mewujudkan SDM Indonesia yang unggul.
"BNSP sangat mengapresiasi segala upaya untuk memastikan kompetensi SDM Indonesia, khususnya penanganan bahan kimia. Saya kira ini sangat penting karena ini terkait dengan safety," ujar Bonardo Aldo. (RO/OL-7)
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus melaksanakan program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN).
Pemerintah Amerika Serikat telah menetapkan tarif baru sebesar 19% terhadap produk ekspor asal Indonesia, jauh lebih rendah dari rencana sebelumnya sebesar 32%.
ANGGOTA Komisi VI DPR RI, Rachmat Gobel, sangat mendukung amendemen terhadap Undang-Undang Perlindungan Konsumen.
Obligasi ini dijamin sepenuhnya, tanpa syarat, dan tidak dapat dibatalkan oleh CGIF selaku lembaga penjamin kredit dengan kekuatan finansial tingkat tertinggi (idAAA/stabil).
Tanpa mau belajar dari pengalaman negara lain, kita akan terjerumus ke dalam lubang menganga yang sudah kita ketahui sebelumnya.
Dari sisi fiskal dan makroekonomi, Anggota Komisi XI DPR RI, Puteri Komarudin, mengingatkan bahwa kebijakan ini dapat menghambat target pertumbuhan ekonomi nasional.
Pelajari polimer: material ajaib pembentuk plastik, karet, tekstil, dan lainnya. Temukan aplikasi revolusioner polimer di berbagai industri!
Sebuah studi global ungkap paparan harian terhadap bahan kimia dalam plastik rumah tangga, mungkin menyebabkan lebih dari 356.000 kematian akibat penyakit jantung pada 2018.
Perusahaan kimia asal Tiongkok, Golden Elephant (GESC), resmi bergabung di kawasan industri terintegrasi Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE), Gresik, Jawa Timur.
Setiap tanggal 16 September, dunia memperingati Hari Ozon Internasional atau Hari Ozon Sedunia.
Hasil studi yang diterbitkan jurnal Environmental Health Perspective menunjukkan bahan kimia yang ditrmukan pada kosmetik dapat meningkatkan risiko hipertensi saat kehamilan.
Ini menandai tonggak penting dalam perjalanan menuju industri tekstil yang berkelanjutan di Indonesia
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved