Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
MENTERI Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan sokoguru dan tulang punggung perekonomian di Indonesia. Ia meminta siapapun tidak takut dan ragu menjadi pelaku UMKM. Indonesia, ujarnya, dibangun oleh Bung Karno dan Bung Hatta dengan menganut asas sistem koperasi.
"UMKM merupakan sokoguru dan tulang punggung perekonomian kita. Jangan pernah minder jadi UMKM. Jangan pernah takut pada konglomerat-konglomerat," kata Bahlil dalam keterangan yang diterima Media Indonesia, Kamis (7/7/2022).
Baca juga: Presiden: Semoga APBN Kuat Menopang Lonjakan Subsidi Energi
Menurut dia, UMKM memegang 61% dalam GDP nasional. Dari 131 juta lapangan pekerjaan, 120 juta di antaranya adalah UMKM. Total unit usaha 99,3% adalah UMKM yang jumlahnya lebih dari 64 juta pelaku usaha.
Sebelumnya, Bahlil menyerahkan langsung Nomor Induk Berusaha (NIB) Pelaku Usaha Mikro dan Kecil di Solo, Jawa Tengah pada Rabu (6/7/2022). Hadir pula Menteri BUMN Erick Thohir, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, dan para bupati Soloraya, serta sekitar 100 toko kelontong anggota Sampoerna Retail Community (SRC) dan pelaku UMKM binaan PT HM Sampoerna Tbk.
Pemilik toko kelontong tradisional (SRC) Sumber Baru Putra Onny Nurofichah termasuk yang menerima NIB tersebut. Kebahagiaan terpancar jelas dari wajahnya. Warga Eromoko, Kabupaten Wonogiri itu sempat berbicara dengan Bahlil dan menuturkan mimpinya untuk membuka lebih banyak lagi di daerah lainnya.
"Alhamdulillah, saya sekarang menggeluti toko kelontong, Pak. Alhamdulillah dari tahun 2012, berarti 10 tahun. Usahanya sekarang luar biasa. (Mimpi saya) tetap menjadi pemilik toko kelontong yang bisa melebarkan sayap dan bisa membuka cabang baru di manapun berada," kata Onny yang sudah merintis usaha toko kelontong tradisional sejak 2012.
Di akhir sesi tanya jawab, Onny menyapa dan mengenalkan teman-temannya sesama pelaku usaha toko kelontong tradisional binaan Sampoerna kepada Bahlil. "Iya, kita semua bakul (pedagang). Jadi ini di bawah nauangannya SRC (Sampoerna Retail Community)," ucap Onny.
Baca juga: Sahabat Ganjar Hadiri Deklarasi Dukungan di Tiga Kota
Bahlil menuturkan, banyak pelaku usaha yang belum punya NIB karena kesulitan pengurusan. Menurut dia, perizinan berusaha melalui Sistem Online Single Submission (OSS) Berbasis Risiko yang merupakan pelaksanaan Undang-Undang Cipta Kerja hadir untuk memberikan solusi.
"Tujuannya tiga hal, kecepatan, transparansi dan efisiensi. Dengan UU Cipta Kerja semua sudah transparan sekali. Semua bisa lewat OSS. Tidak perlu ketemu bupati, kepala dinas, atau menteri, NIB pelaku UMKM bisa keluar," tutup Bahlil. (RO/A-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved