Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Pertamina Siapkan Posko Khusus Layani Konsumen Tak Punya Ponsel

Insi Nantika Jelita
30/6/2022 20:15
Pertamina Siapkan Posko Khusus  Layani Konsumen Tak Punya Ponsel
Ilustrasi(Antara)

PT Pertamina (Persero) menyiapkan posko di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di titik tertentu untuk melayani konsumen yang tidak memiliki ponsel atau masalah jaringan Internet saat beli BBM pertalite dan solar.

Pasalnya, mulai 1 Juli 2022 masyarakat diminta mendaftar ke website atau aplikasi MyPertamina untuk membeli BBM subsidi tersebut di SPBU.

"Misalnya, tidak ada internet atau handphone, kami siapkan titik SPBU yang menjadi pusat untuk pendaftaran (MyPertamina)," kata Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niaga Sub Holding Pertamina Commercial & Trading Irto Ginting dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (30/6).

Ia tidak menyebutkan detail lokasi posko di SPBU tersebut. Pertamina baru mulai uji coba pembelian pertalite dan solar di 11 daerah.

Lokasi tersebut ialah Kota Bukittinggi, Kabupaten Agam, Kota Padang Panjang, Kabupaten Tanah Datar, Kota Banjarmasin, Kota Bandung, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Manado, Kota Yogyakarta dan Kota Sukabumi.

"(Posko) ini disiapkan untuk masyarakat yang benar-benar tidak punya akses. Tapi, yang punya akses untuk membeli, silakan diisi mandiri. Nanti akan dicocokan datanya," jelas Irto.

Untuk mendapatkan QR Code di website MyPertamina, pengguna harus menyiapkan KTP, Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), masukan pelat nomor atau nopol (nomor polisi), foto kendaraan, dan dokumen pendukung lainnya. Kemudian, baru menginput data di website itu.

Untuk keamanan data pengguna MyPertamina, Pertamina menggandeng PT Telkom (Persero) Tbk. Irto menegaskan, pengelolaan data tersebut berada di dalam negeri, bukan di luar negeri.

Terpisah, Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi mengkritisi soal keberadaan konsumen yang tidak memiliki gadget untuk membeli pertalite atau solar.

"Kemudian masalah lainnya soal keandalan internet di suatu daerah kan juga masih banyak gangguan. Ini perlu diperhatikan," ujarnya.

Selain itu, Tulus berpandangan, kebijakan tersebut secara operasional berpotensi menimbulkan antrian panjang di area SPBU.

"Bahkan bisa chaos, oleh karena itu seyogyanya harus banyak petugas yang mengawasi dan mengaturnya," pungkasnya. (OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya