Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
DALAM rangkaian lawatan ke Jepang, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita melakukan pertemuan dengan perusahaan industri yang bergerak di bidang industri rasa (flavors) dan wewangian (fragrances), yakni Ogawa & Co, Ltd. di Tokyo, Jepang, Selasa (28/6).
Menperin menawarkan kerja sama pengolahan atsiri yang menjadi bahan dasar minyak wangi. Ia menuturkan, berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 74 Tahun 2022 tentang Kebijakan Industri Nasional Tahun 2020 – 2024, Industri atsiri merupakan salah satu prioritas nasional dalam pengembangan di sektor industri hulu agro.
“Terdapat empat komoditas utama minyak atsiri yang menjadi prioritas pengembangan sektor atsiri nasional, yaitu minyak Nilam, minyak Serai Wangi, minyak Cengkih, dan minyak Pala,” kata Menperin dalam keterangan resmi, Rabu (29/6).
Agus mengemukakan, pihaknya terus memacu industri hilir atsiri untuk menguasai riset inovasi teknologi produk dan proses produksi agar mampu mengikuti laju daur hidup produk atsiri yang berkembang pesat.
Kemenperin meminta Ogawa International, perusahaan yang bergerak di bidang produksi flavor and fragrance untuk membuat semacam pusat riset atsiri hulu-hilir di Indonesia.
"Hal ini agar Ogawa dapat memperluas atau menghilirkan minyak atsiri di pabrik Karawang,” ungkapnya.
Baca juga: Kemenperin Gelar Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia di Lampung
Kemenperin menerangkan, Di Karawang, pabrik PT. Ogawa Indonesia memiliki total kapasitas produksi sebesar 3.440 ton per tahun.
Ogawa akan bekerja sama dengan perguruan tinggi seperti IPB University dalam rangka kegiatan penelitian dan pengembangan bahan baku flavors and fragrances.
“Pada 2022-2027, secara bertahap mereka akan melakukan investasi sebesar US$7 juta guna peningkatan kapasitas, optimasi teknologi dan penerapan industri 4.0. Investasi ini akan menjadikan PT Ogawa Indonesia sebagai hub di Asia untuk produksi flavor dan fragrance,” papar Agus.
Dalam kesempatan yang sama, President & CEO Ogawa & Co., Ltd., Yutaka Ogawa menyampaikan pihaknya telah menerima manfaat dari teknologi R&D dan pengetahuan bidang manufaktur dari Ogawa Jepang, yang memiliki pengalaman lebih dari 110 tahun di industri rasa (flavors) dan wewangian (fragrances).
“Ogawa berusaha untuk menyediakan produk dan layanan berkualitas untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Ogawa menghargai dan menyambut bergabung dengan penelitian dan pengembangan kerja dengan pelanggan,” paparnya.
Sementara itu, Representative President Director PT. Ogawa Indonesia, Takashi Hamaguchi mengatakan, pihaknya berperan sebagai lokasi manufaktur utama untuk rasa dan wewangian ke pasar Asia dan memasok bahan-bahan yang berasal dari Asia Tenggara.
“PT. Ogawa Indonesia menyediakan sejumlah besar bahan alami yang tumbuh di Asia Tenggara untuk grup Ogawa,” tuturnya.
Di Tokyo, Menperin Agus juga melakukan pertemuan dengan jajaran direksi perusahaan Takasago International Corporation.
“Kami mendorong investasi baru dan perluasan industri hilir atsiri, termasuk untuk Takasago Indonesia dan Takasago International,” ujarnya.
Guna menarik investasi tersebut, Pemerintah Indonesia menawarkan fasilitas insentif fiskal berupa tax allowance yang diatur melalui Peraruran Pemerintah Nomor 78 Tahun 2019.
Sementara itu, Kemenperin telah memasukkan industri hilir minyak atsiri (IHMA) sebagai sektor pionir yang bisa mendapatkan fasilitas perpajakan berupa super tax deduction atau fasilitas pemotongan pajak untuk kegiatan. (Ins/OL-09)
Desa Sukakarya kini tidak hanya menghasilkan minyak atsiri berkualitas, tapi berperan dalam menjaga keberlanjutan lingkungan hidup di wilayahnya.
Yang membedakan extrait de parfum, eau de parfum, dan eau de toilette adalah kadar minyak atsiri yang terkandung di dalamnya.
PARADIGMA baru dari literasi, yang bukan hanya baca tulis hitung tapi juga kreatifitas, inovasi dan kemampuan menghasilkan produk dan jasa yang memiliki daya saing global.
ATSIRI Research Center (ARC) sebagai Pusat Unggulan Iptek Perguruan Tinggi (PUIPT) Nilam Aceh USK memberikan pelatihan pengolahan nilam yang baik dan optimal kepada pelaku UMKM di Sulsel.
BUDIDAYA tanaman Nilam sempat mengalami kejayaan di Kecamatan Sausu, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah pada tahun 2021. Situasi kini berbalik dan semangat petani merosot.
Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat RI menyebut realiasai investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Industropolis Batang atau Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) masih jauh dari target.
Pasar modal Indonesia masih menghadapi tekanan pada 2025 ditandai pelemahan indeks dan arus keluar dana asing.
Bank Indonesia mengungkapkan posisi cadangan devisa Indonesia pada akhir Juni 2025 tercatat sebesar US$152,6 miliar atau senilai Rp2.477 triliun.
PERIODE transisi pemerintahan dinilai menjadi salah satu faktor yang menyebabkan gagalnya investasi senilai Rp1.500 triliun masuk ke Indonesia pada tahun lalu.
Melalui e-Voting, investor dapat berpartisipasi dalam pengambilan keputusan saat RUPS berlangsung tanpa harus hadir di lokasi.
HINGGA akhir April 2025, data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) menunjukkan jumlah investor saham di pasar modal hampir menyentuh angka 6,9 juta investor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved