Headline

Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.

Fokus

Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan

PBB Akui Bentuk UMKM Mayoritas Bisnis dalam Dunia

Mediaindonesi.com
27/6/2022 17:12
PBB Akui Bentuk UMKM Mayoritas Bisnis dalam Dunia
Pengakuan terhadap peran UMKM ditandai deklarasi konferensi Dewan Internasional untuk usaha kecil (ICSB) pada 2016.(DOK Pribadi.)

USAHA mikro, kecil, menengah (UMKM) diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyumbang 90% bisnis di dunia. Sekitar 60% hingga 70% lapangan kerja dibuka oleh UMKM.

Itu disampaikan Dr Ary Zulfikar sebagai Ambassador WUSME (World Union of Small and Medium Enterprises) yang juga Ketua Umum PBA (Perkumpulan Bumi Alumni) dalam mengapresiasi Hari UMKM Internasional yang jatuh pada Senin 27 Juni 2022. Hari UMKM Internasional kali ini mengambil tema Resilience and Building: MSMEs For Sustainable and Development. Dunia melalui PBB meletakkan harapan pada seluruh pelaku untuk terus bertahan dan membantu pembangunan dunia. Tema hari UMKM masih fokus pada pemulihan UMKM secara inklusif dan berkelanjutan pascapandemi. "Peran UMKM terus didorong bisa berkelanjutan. Selain dampak pascapandemi, ada krisis iklim dan politik," jelasnya.

Ary menjelaskan, pengakuan terhadap peran UMKM ditandai deklarasi konferensi Dewan Internasional untuk usaha kecil (ICSB) pada 2016. Dalam pleno ke-74 PBB diwacanakan kebutuhan mendesak mengakui peran UMKM dalam pembangunan global. "Resolusi yang dipresentasikan oleh Argentina ke PBB dengan dukungan ICSB disponsori 45 anggota dan kemudian ditetapkan Hari UMKM Internasional oleh PBB," tambahnya.

Majelis Umum PBB menetapkan 27 Juni sebagai Hari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dengan nomor resolusi A/RES/71/279 untuk meningkatkan kesadaran terhadap kontribusi luar biasa dari UMKM dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). UMKM bahkan diklaim sebagai tulang punggung untuk pembukaan lapangan kerja, khususnya di antara pekerja miskin, perempuan, pemuda, dan kelompok rentan.

Perhatian PBB pada UMKM dan peringatan ke-5 Hari UMKM Internasional, diharapkan Ary, dapat menjadikan pelaku UMKM sebagai social entrepreneurship yang punya daya saing dan dapat bertumbuh secara inklusif di era disrupsi dan pascapandemi. "UMKM harus menjadi lebih tahan terhadap guncangan yang terjadi, sedangkan stimulus harus diarahkan kepada yang paling terkena pengaruh akibat gangguan rantai pasokan global, kenaikan inflasi, dan konsekuensi berkelanjutan dari pandemi covid-19," tuturnya.

Baca juga: 1 Juli, Beli Pertalite dan Solar Harus Pakai Aplikasi

Dalam menyambut Hari UMKM Internasional ada enam pleno diikuti beberapa negara untuk membahas proyeksi UMKM secara global. Pleno I membahas isu Resilience and Building oleh Camilio Pinzon (AEI Board—Ekuador), Roberto Rosotto (GM ProCordoba—Argentina), Henry Ritha (Chief Executive Center of Regional Economics & California Center), Ralf Bredel (Director and UNIDO Representative to the UN and international organizations), Severine Deboos-David (Team leader, Enabling Environment for Sustainable Enterprises). Pada Pleno II,  roundtable with entrepreneur untuk memahami lebih jauh tentang situasi UMKM global. Pleno III membahas tentang isu perempuan dalam pembangunan. Pleno IV membahas peran pendidikan dalam mendukung UMKM untuk selaras dengan tujuan SDGs. Pleno V dan VI secara bertahap membahas inovasi UMKM dan dukungan diaspora dalam mencapai SDGs.

PBB menganjurkan kepada anggotanya agar pembuat kebijakan harus bergerak melampaui pemulihan dan mempertimbangkan cara untuk menurunkan dan menghilangkan hambatan yang dihadapi oleh UMKM, meningkatkan akses ke keuangan, pasar, dan teknologi di masa disrupsi ini. "Sangat penting bagi negara dan mitra pembangunannya untuk terus mendukung dan memberdayakan UMKM, membuka potensi penuh UMKM melalui inovasi yang menginspirasi, kreatif, dan pembukaan lapangan kerja yang layak untuk semu," pungkas Ary menyitir pesan PBB. (RO/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya