Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

1 Juli, Beli Pertalite dan Solar Harus Pakai Aplikasi

Insi Nantika Jelita
27/6/2022 16:54
1 Juli, Beli Pertalite dan Solar Harus Pakai Aplikasi
Warga menggunakan aplikasi My Pertamina saat bertransaksi secara digital di SPBU Jalan Baru Kota Sorong, Papua Barat, Kamis (12/8/2021).(Antara/Olha Mulalinda.)

PERTAMINA Patra Niaga akan melakukan uji coba pembelian bahan bakar minyak (BBM) pertalite dan solar dengan aplikasi MyPertamina mulai Jumat (1/7). Upaya ini agar penyaluran BBM tersebut tepat sasaran.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution menuturkan penyaluran solar dan pertalite penugasan diatur lewat Peraturan Presiden No. 191/2014 dan Surat Keputusan (SK) BPH Migas No. 4/2020. "Kami menyiapkan website MyPertamina yang dibuka pada 1 Juli 2022. Masyarakat yang merasa berhak menggunakan pertalite dan solar dapat mendaftarkan datanya melalui website ini," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (27/6).

Direncanakan, uji coba awal akan dilakukan di beberapa kota/kabupaten yang tersebar di lima provinsi antara lain Sumatra Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara, Jawa Barat, dan DI Yogyakarta. Saat ini, segmen pengguna solar subsidi sudah diatur, sedangkan pertalite segmentasi penggunanya masih terlalu luas.

Pihaknya menemukan bahwa di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) masih banyak konsumen yang tidak berhak mengonsumsi pertalite dan solar. Jika tidak diatur, potensi kuota yang ditetapkan Pertamina selama satu tahun tidak akan cukup. "Sebagai badan usaha yang menjual pertalite dan solar, kami harus patuh dalam (pengaturan) kuota dan tepat dalam menyalurkan BBM yang disubsidi pemerintah," jelasnya.

Lewat MyPertamina, konsumen memastikan kendaraan dan identitasnya terkonfirmasi sebagai pengguna yang terdaftar untuk memperoleh pertalite dan solar atau tidak. "Sistem MyPertamina akan membantu kami dalam mencocokkan data pengguna," lanjut Alfian.

Baca juga: BI Sebut Inflasi 2022 Bakal Lewati Batas Atas atau Capai 4%

Pendaftaran dilakukan semua di website MyPertamina https://subsiditepat.mypertamina.id/. Pengguna yang sudah melakukan pendaftaran kendaraan dan identitasnya kemudian mendapatkan notifikasi melalui email yang didaftarkan.
Pengguna terdaftar akan mendapatkan QR code khusus yang menunjukkan bahwa data mereka cocok dan dapat membeli pertalite dan solar.

"Jika seluruh data sudah cocok, konsumen dapat melakukan transaksi di SPBU. Seluruh transaksinya akan tercatat secara digital," kata Alfian.

Ia berujar Pertamina pun dapat mengenali konsumen pertalite dan solar. Ke depan, hal itu bisa menjadi acuan dalam membuat program ataupun kebijakan terkait subsidi energi. (OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya