Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
Pertamina Hulu Energi Tomori-Sulawesi, telah resmi mendapatkan perpanjangan kontrak sebagai operator Wilayah Kerja (WK) Senoro-Toili melalui penandatanganan Kontrak Perpanjangan WK Senoro-Toili yang telah disetujui oleh Menteri Energi dan Sumberdaya Mineral (02/06).
Proses penandatanganan WK Senoro-Toili dimulai 7 April 2022 oleh SKK Migas dan kontraktor Senoro-Toili yang terdiri dari Pertamina Hulu Energi Tomori-Sulawesi (PHE TS), PT Medco E&P Tomori Sulawesi (Medco E&P), dan Tomori E&P Limited (TEL).
Adapun kepemilikan PI WK Senoro-Toili pasca terminasi tetap sama seperti saat ini, yaitu Pertamina Hulu Energi Tomori-Sulawesi 50%, MedcoEnergi 30%, dan TEL 20%. WK Senoro Toili, yang akan berakhir pada 03 Desember 2027, diperpanjang sampai dengan periode tahun 2047.
Awang Lazuardi, Direktur PHE TS yang tergabung dalam Regional Indonesia Timur Subholding Upstream menjelaskan, perpanjangan WK Senoro-Toili sejalan dengan Rencana Jangka Panjang Pertamina, di mana WK ini merupakan salah satu prioritas untuk bisa segera diperoleh kepastian perpanjangan kontraknya karena masih memiliki potensi pengembangan yang sangat baik.
"Pertamina juga berkomitmen melanjutkan kemitraan strategis dengan mitra-mitra eksisting untuk memaksimalkan sinergi dan alignment dalam pengelolaan dan investasi jangka panjang di WK ini," ujar Awang.
Kepala SKK Migas, Dwi Soetjipto menyampaikan selamat kepada para kontraktor atas keberhasilannya mendapatkan perpanjangan kontrak WK Senoro-Toili. ‘’Apresiasi atas komitmen investasi jangka panjang para kontraktor sehingga melalui perpanjangan PSC WK Senoro Toili diharapkan dapat menambah kontribusi bagi pencapaian target produksi nasional dan memberikan manfaat bagi bangsa Indonesia,’’ ujarnya.
Direktur Utama Medco E&P, Ronald Gunawan juga mengungkapkan dukungannya dalam keberlanjutan pengelolaan WK Senoro-Toili. "MedcoEnergi berterima kasih atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan Pemerintah untuk terus melanjutkan pengelolaan WK Senoro-Toili dan juga untuk kerjasama yang baik dengan PHE Tomori Sulawesi dan TEL dalam pengelolaan bersama WK Senoro-Toili selama ini. Perusahaan terus berkomitmen untuk memenuhi target produksi yang ditetapkan Pemerintah dan memberikan sumbangsih bagi industri serta masyarakat melalui program pemberdayaan masyarakat di sekitar wilayah operasi," ujar Ronald Gunawan.
Kontrak pertama WK Senoro – Toili ditandatangani tahun 1997 untuk periode 30 tahun. Wilayah Kerja ini mencatat penemuan minyak pertamanya di lapangan Tiaka pada tahun 1985 dengan produksi pertamanya di tahun 2005. Sampai dengan akhir tahun 2021, WK Senoro – Toili telah memproduksi total 143 MMBOE (juta barrel setara minyak).
Dengan luas area 451 kilometer persegi, WK Senoro Toili akan terus memperkuat produksi energi di wilayah Sulawesi Tengah dengan bersinergi untuk memasok gas untuk Donggi Senoro LNG Plant dan konsumen lainnya.
“Perpanjangan WK Senoro Toili merupakan milestone penting bagi Pertamina, MedcoEnergi dan TEL dalam upaya menjaga level produksi sekaligus mendukung program nasional Pemerintah untuk mencapai ketahanan energi nasional melalui operasional yang handal, aman, dan patuh terhadap peraturan yang berlaku,” tutup Danar Dojoadhi, Direktur Perencanaan Strategis & Pengembangan Bisnis Subholding Upstream Pertamina. (RO/E-1)
Menghadapi dinamika global, Pertamina komitmen terhadap prinsip tata kelola perusahaan yang baik (GCG) dan keberlanjutan jangka panjang.
Pertamina dinilai telah menerapkan tata kelola yang sangat baik dengan mengimplementasikan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) sesuai standar ISO 37001:2016.
Pemerintah Kota Sorong menggelar audiensi bersama PT Pertamina guna membahas berbagai isu strategis terkait distribusi dan pengawasan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Pertamina dinilai sangat mendukung Kejaksaan Agung dalam melakukan penegakan hukum. Termasuk penetapan status tersangka dan upaya penangkapan M Riza Chalid.
PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) terus mengedepankan prinsip Environmental, Social & Governance (ESG) dalam menjalankan operasionalnya.
PT Pertamina International Shipping (PIS) menegaskan posisinya sebagai perusahaan yang dikelola secara profesional dan transparan.
Medco bakal langsung melakukan pengeboran dua sumur di Bonjol untuk mencari potensi didirikannya PLTP.
MedcoEnergi memperkuat posisinya sebagai pemain kunci dalam transisi energi di kawasan Asia Tenggara melalui pengembangan portofolio yang terdiversifikasi.
Dalam RUPST pada Selasa (3/6), PT Medco Energi Internasional Tbk telah menyetujui pembagian dividen sebesar US$63,29 juta atau setara dengan Rp1,03 triliun.
MedcoEnergi terus membangun kapabilitas sektor energi rendah karbon seperti tenaga surya, geotermal, pertambangan tembaga untuk mendukung elektrifikasi, serta studi CCS.
Medco Energi Internasional melalui Medco E&P Natuna Ltd mengembangkan Sekolah Adiwiyata di Kepulauan Anambas, wilayah terluar Indonesia di Laut Natuna, Kepulauan Riau.
PT Medco Energi Internasional (MedcoEnergi) kembali menegaskan perannya sebagai pemain kunci di kancah energi regional melalui partisipasi di Advantage Oman Forum (AOF) 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved