Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DIREKTUR Urusan Eksternal Sampoerna, Elvira Lianita, bangga karena PT HM Sampoerna Tbk. menjadi salah satu perusahaan yang menerima penghargaan Sustainability Business Award 2021/2022 untuk kategori Highly Commended for Strength & Quality of Sustainability Programs.
“Merupakan komitmen kami untuk berkontribusi demi kemajuan Indonesia yang berfokus pada konsumen dewasa, karyawan dan mitra bisnis, serta masyarakat luas,” kata Elvira dalam keterangan yang diterima, Jumat (18/6/2022).
Baca juga: Kementan Pastikan Vaksin Tahap Kedua Tiba Malam Ini Melalui Bandara Soekarno-Hatta
Untuk diketahui, penghargaan oleh Global Initiative diberikan secara daring pada 2 Juni 2022. Ini diberikan kepada perusahaan yang sangat kuat dalam komitmen keberlanjutan dan menunjukkan konsistensi usaha dalam berbagai area keberlanjutan serta memiliki peta jalan yang baik.
Sustainability Business Award mencakup lima negara yaitu Singapura, Malaysia, Indonesia, Filipina, dan Thailand. Di Indonesia, Global Initiative bekerja sama bersama mitra lokal PwC Indonesia, Kamar Dagang dan Industri Indonesia (KADIN), dan Dewan Bisnis Indonesia untuk Pembangunan Berkelanjutan (IBCSD).
Lebih jauh Elvira mengapresiasi Global Initiative karena terus memberikan pengakuan kepada perusahaan-perusahaan yang berkomitmen terhadap keberlanjutan yang konsisten. Menurutnya, payung program Sampoerna berpegang pada empat pilar yang sejalan dengan filosofi tiga tangan Sampoerna.
Pilar pertama ialah mendorong keunggulan operasional. Pilar kedua mengelola dampak sosial, ketiga mengurangi jejak lingkungan, dan keempat melakukan transformasi bisnis melalui sejumlah inovasi. Menurut Elvira, empat pilar ini menjadi hal penting bagi bisnis dan pemangku kepentingan perusahaan.
Terkait pilar pertama, kata Elvira, Sampoerna memastikan pemasaran dan penjualan dilakukan dengan tetap memastikan kepatuhan perusahaan pada aturan yang berlaku. Pada pilar kedua, perusahaan memperhatikan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan, serta menerapkan kode praktik pekerja pertanian.
Ketiga, Sampoerna berupaya mengatasi perubahan iklim yang sejalan dengan target nasional dan global. Perusahaan induk Sampoerna, Philip Morris International (PMI), bahkan telah menetapkan target ambisius untuk mencapai karbon netral di semua fasilitas produksinya di seluruh dunia pada 2025.
Baca juga: Ini Jajaran Komisaris dan Direksi Waskita Karya Terbaru
“Sampoerna meyakini bahwa kita harus bertanggung jawab untuk menjaga dan melindungi lingkungan tempat kita beroperasi. Oleh karena itu, kami perlu menjalankan kegiatan bisnis kami secara berkelanjutan yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan,” papar dia.
Pilar keempat, Sampoerna senantiasa berkomitmen pada investasi berkelanjutan untuk penciptaan nilai ekonomi di Indonesia.
Ia menambahkan, salah satu fokus Sampoerna dalam Program Keberlanjutan adalah dukungan terhadap pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). (RO/A-3)
Perempuan diharapkan bisa mandiri secara finasial dan mampu berdaya guna sehingga dapat menyejahterakan dan meningkatkan kualitas hidup.
Program ini juga dirancang untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam sektor pariwisata desa, memberikan mereka akses yang lebih luas untuk mengembangkan potensi ekonomi mereka.
Lembata merupakan wilayah yang memiliki ragam komoditas mulai dari kopi, ikan hingga wastra, namun kurang terekspos sehingga tidak cukup meningkatkan perekonomian masyarakat
Membangun perekonomian Jabar bukan semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Itu harus dilakukan secara sinergi kolaboratif berbagai pihak.
Sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan tenaga yang sangat banyak.
Pemerintah daerah di Priangan Timur harus bersinergi dengan berbagai elemen untuk membangun ketahanan ekonomi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved