Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi secara bulanan sebesar 0,40%, mengerek inflasi tahunan menjadi 3,55% pada Mei 2022. Angka itu menjadi yang tertinggi sejak Desember 2017, yakni di level 3,61%.
"Inflasi 3,55% ini kalau ditarik ke belakang, merupakan inflasi tertinggi sejak Desember 2017, di mana saat itu inflasi sebesar 3,61%," ujar Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers, Kamis (2/6).
Baca juga: Link Net Bukukan Laba Bersih Rp128 Miliar pada Kuartal I 2022
Kenaikan inflasi Mei 2022, lanjut dia, terjadi di 87 dari 90 kota Indeks Harga Konsumen (IHK) yang dipantau BPS. Akibatnya, IHK turut naik menjadi 110,42 dari posisi April 2022 yang hanya 109,98.
Secara bulanan, komoditas yang dominan mengerek tingkat inflasi ialah tarif angkutan udara, telur ayam ras, ikan segar, dan bawang merah. Margo mengatakan, inflasi yang terjadi di tarif angkutan udara lebih disebabkan oleh momen lebaran.
"Kenaikan tarif angkutan udara itu dikarenakan tingginya permintaan menjelang hari raya dan arus balik penumpang," tuturnya.
Adapun andil inflasi tarif angkutan udara pada kelompok pengeluaran transportasi mencapai 0,07%. Komoditas itu menjadi dominan di kelompok yang inflasinya tercatat 0,65% dan berkontribusi pada inflasi Mei 2022 sebesar 0,08%.
Sedangkan inflasi telur ayam ras, lanjut Margo, terjadi akibat kenaikan harga pakan ayam dan tingginya permintaan masyarakat. Telur ayam ras tercatat memberi andil 0,05% terhadap inflasi kelompok makanan, minuman, dan tembakau.
Adapun kelompok pengeluaran makanan, minuman, dan tembakau tercatat megalami inflasi 0,78% dan memberi andil pada inflasi Mei 2022 sebesar 0,20%. Selain telur ayam ras, ikan segar dan bawang merah turut mengerek inflasi kelompok pengeluaran ini diakibatkan faktor cuaca buruk.
Sedangkan berdasarkan komponennya, tingkat inflasi harga bergejolak (volatile price) menjadi pendorong utama laju inflasi Mei 2022. Komponen ini tercatat mengalami inflasi 0,94% dan memberi andil pada tingkat inflasi sebesar 0,16%.
"Kalau dilihat sebab utamanya adalah berasal dari telur ayam ras, bawang merah, dan daging sapi," kata Margo.
Kedua terbesar yang memberi andil pada tingkat inflasi Mei 2022 adalah komponen inti dengan inflasi 0,23% dan memberi andil 0,15%. Komoditas yang dominan mengerek inflasi komponen ini ialah ikan segar, nasi dengan laik, dan roti manis.
Sedangkan komponen harga diatur pemerintah (administered price) tercatat mengalami inflasi 0,48% dan memberi andil pada inflasi Mei sebesar 0,09%. Komoditas utama yang mendorong inflasi pada komponen ini ialah tarif angkutan udara.
Komponen tersebut, imbuh Margo, memiliki tren peningkatan. Sebab, pemerintah mengizinkan maskapai penerbangan melakukan penyesuaian biaya produksi untuk penumpang dalam negeri. Selain itu, penyesuaian harga BBM jenis Pertamax pada April lalu turut mendorong peningkatan meski tak tertangkap dalam laporan inflasi kali ini.
"Pertamax naik mulai 1 April 2022, sehingga memang tidak tertangkap dalam laporan Mei kali ini," pungkas Margo. (OL-6)
Ketua Dewan Energi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pemerintah akan merevisi data angka kemiskinan nasional.
AWAL April 2025, Bank Dunia melalui Macro Poverty Outlook menyebutkan pada tahun 2024 lebih dari 60,3% penduduk Indonesia atau setara dengan 171,8 juta jiwa hidup di bawah garis kemiskinan.
BANK Dunia resmi mengubah standar garis kemiskinan global dengan meninggalkan purchasing power parity (PPP) 2017 dan saat ini menggunakan PPP 2021.
DINAMIKA geopolitik global mewarnai beragam pemberitaan media arus utama atau media sosial kita.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat terjadi deflasi sebesar 0,37% pada Mei 2025. Angka ini berbanding terbalik dengan yang terjadi di April 2025 yang mengalami inflasi 1,17%.
Neraca perdagangan Indonesia pada April tercatat surplus sebesar US$160 juta. Kendati surplus, angka ini turun drastis dibandingkan capaian pada Maret 2025 yang mencapai US$4,33 miliar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved