Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Laba Bersih Meningkat, Askrindo Syariah Siap Tingkatkan Sektor Digital

Mediaindonesia.com
30/5/2022 16:00
Laba Bersih Meningkat, Askrindo Syariah Siap Tingkatkan Sektor Digital
Plt Direktur Utama Askrindo Syariah, Subagio Istiarno (kanan) dan Direktur Pemasaran, Aviantono Yudihariadi (kiri).(Dok.Askrindo Syariah )

GUNA meningkatkan produktivitas di 2022, Askrindo Syariah siap masuk ke dalam bisnis strategis serta terus melakukan peningkatan khususnya di bidang digitalisasi. Hal itu diungkapkan Plt Direktur Utama Askrindo Syariah, Subagio Istiarno. Menurutnya,  sepanjang 2021, Askrindo Syariah mencatatkan laba bersih sebesar Rp169,3 miliar sedangkan 2020 sebesar Rp27,3 miliar. Jumlah laba tahun 2021 tersebut merupakan laba tertinggi sejak Askrindo Syariah beroperasi di 2013.

"Di 2021 jumlah Imbal Jasa Kafalah (IJK) Bersih Askrindo Syariah mengalami peningkatan signifikan yaitu sekitar 184,50 persen dibandingkan tahun 2020. Tahun ini kami memperoleh IJK Bersih sebesar Rp459,35 miliar sedangkan tahun 2020 IJK Bersih kami tercatat Rp161,46 miliar," ujar Subagio dalam siaran persnya.

Baca juga: Konsolidasi Perbankan Syariah BUMN Bisa Berdampak Seperti Ini

Sebelumnya, PT Jaminan Pembiayaan Askrindo Syariah atau Askrindo Syariah telah selesai di audit Kantor Akuntan Publik Tanudiredja, Wibisana, Rintis dan Rekan (Firma anggota PwC) dengan opini "Wajar Tanpa Modifikasian", dan mencatatkan kenaikan laba bersih 2021 lima kali lipat lebih atau 520,01% dibandingkan 2020.

Menurut Subagio, di 2021, Askrindo Syariah dapat menekan beban kafalah, tercatat 'hanya' 32,89% dari jumlah perolehan kafalah yaitu Rp151,10miliar sedangkan di 2020 beban kafalah mencapai 45,76% atau senilai Rp73,89 miliar.

"Di 2021 aset perusahaan juga meningkat cukup baik yaitu 35,79 persen dibandingkan tahun 2020. Kami mencatatkan total aset tahun 2021 yaitu Rp1,708 triliun sedangkan di tahun 2020 adalah Rp1,258 triliun. Rasio-rasio keuangan tahun 2021 umumnya menunjukkan nilai yang baik dan hasil asesmen atas tata kelola perusahaan juga memperoleh score yang baik," ujarnya.

"Di awal tahun ini perusahaan telah meluncurkan Maasya atau Mobile Application Askrindo Syariah. Maasya merupakan aplikasi mobile yang diperuntukkan dalam proses layanan penjaminan berbasis digital. Saat ini Maasya dapat melayani penerbitan jaminan Surety Bond dan Custom Bond yang dapat diakses dimanapun berada, dengan mengedepankan proses cepat dan mudah serta dapat menjangkau penjaminan proyek di berbagai daerah," jelas Subagio.

Selain itu Askrindo Syariah dalam menjalankan bisnisnya juga mendukung program pemerintah. Apalagi mereka dipercaya sebagai lembaga penjamin untuk Produk KUR (Kredit Usaha Rakyat) Syariah dan Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). "Kami akan terus berupaya mendukung program pemerintah dan berkomitmen memberikan layanan terbaik kepada seluruh mitra bisnis dalam melakukan penjaminan pembiayaan serta berusaha selalu berperan aktif dalam ekosistem syariah secara Nasional," tambahnya.

Hingga saat ini, Askrindo Syariah telah memiliki 16 kantor cabang serta 23 kantor perwakilan pemasaran yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia agar dapat melayani seluruh mitra bisnisnya dengan baik.

"Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada seluruh stakeholder khususnya mitra bisnis perusahaan yang telah mendukung Askrindo Syariah sehingga kami dapat memperoleh pencapaian sejauh ini," ujarnya. (RO/A-1)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya