Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
Baru-baru ini, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. menegaskan bahwa pihaknya akan tetap berinvestasi pada perusahaan rintisan atau startup di tengah gelombang restrukturisasi yang menimpa startup-startup secara global.
Menanggapi hal tersebut, Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Nailul Huda mengapresiasi komitmen dari Telkom Indonesia untuk tetap melakukan pendanaan kepada startup.
"Its a good news for the startups. Di tengah ancaman pengetatan pendanaan dari VC (venture capital/modal ventura) non pemerintah, kehadiran Telkom melalui MDI Ventures ini layak disambut gembira," ungkapnya kepada Media Indonesia, Sabtu (28/5).
Lebih lanjut, menurut Nailul, saat ini masih banyak perusahaan startup yang pada awal pendiriannya tidak mampu melalui tahap pre-seed funding atau tahap pendanaan awal startup yang baru memulai bisnisnya dan tidak termasuk di dalam putaran pendanaan startup.
Dia menekankan bahwa hanya 25% saja yang dikatakan mampu melangkah ke tahap pre-seed funding. "Jadi (dengan pendanaan dari) Telkom saya rasa bisa bantu agar angka tersebut jangan sampai terus menurun," kata Nailul.
Dia pun menjelaskan bahwa saat ini memang tengah terjadi gelombang restrukturisasi yang menimpa startup-startup secara global. Hal ini pun dikatakan erat kaitannya dengan pendanaan.
"Perusahaan startup itu masih butuh pendanaan untuk bisa beroperasional. Makanya ketika gagal mendapatkan pendanaan, biasanya mereka akan kelimpungan hingga tidak bisa beroperasi secara normal dan mereka biasanya melakukan layoff kepada karyawannya untuk menghemat budget," tuturnya.
"Model utama mereka yang masih bakar uang memang menjadikan mereka masih ketergantungan dengan pendanaan dari VC atau sumber pendanaan lainnya," sambung Nailul.
Dia pun menyarankan perusahaan startup untuk mulai memikirkan cara agar dapat keluar dari jebakan bakar uang. Selain itu, menurutnya perusahaan starup juga harus pintar mencari modal ventura yang dipercaya oleh beberapa perusahaan besar, sehingga modal ventura lainnya tertarik untuk memberika pendanaan lanjutan.
Nailul pun mengkhawatirkan jika semakin sedikit pendanaan dan startup semakin banyak serta eskponensial, akan terjadi fenomena bubble burst.
"Di tambah lagi nampaknya The Fed juga melakukan kebijakan pengetatan uang yang paling tidak akan berpengaruh negatif ke beberapa perusahaan startup digital di hampir seluruh dunia," pungkas Nailul. (OL-12)
Founding partner Intudo Ventures, Patrick Yip menjelaskan tahun lalu memang penuh tantangan, karena merupakan periode koreksi bagi industri.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) melalui anak usahanya, BNI Venture, memperkenalkan 10 startup peserta pitching demo day dari program akselerator Axel Arc di acara Tech in Asia Conference 2024.
Pendanaan katalis berperan penting dalam membantu perusahaan rintisan yang berada pada tahap awal dalam berinovasi.
Dalam dunia e-commerce yang semakin kompetitif, keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya ditentukan oleh produk yang ditawarkan, tetapi juga oleh kualitas tim yang mengelolanya.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan perekonomian digital Indonesia terus berkembang dan akan berkontribusi besar bagi perekonomian dalam negeri.
PT Bank Negara Indonesia (BNI) melalui anak perusahaan di industri modal ventura, BNI Ventures, meluncurkan program inovatif perdana BNV Arcade.
Dari 120 startup yang mendaftar dari 17 negara, AJARI sukses menonjolkan inovasinya dalam pemanfaatan AI untuk bidang pendidikan.
GRAB resmi meluncurkan program akselerator Grab Ventures Velocity (GVV) ke-8 yang didukung oleh Superbank dan Genesis Alternative Ventures.
Empat penggerak ekosistem startup terkemuka Asia Pasifik yakni, KUMPUL (Indonesia), TechShake (Filipina), Techsauce (Thailand), dan InnoLab Asia (Vietnam).
SETELAH membuka cloud region di Indonesia, Google Cloud mengklaim sejak lima tahun belakang telah memberikan kontribusi ekonomi senilai Rp900 triliun.
TiDB dikenal sebagai database SQL terdistribusi yang fleksibel dan open-source.
Penting adanya ruang bagi startup lokal untuk memperluas jejaring internasional.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved