Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
PT Bank JTrust Indonesia Tbk (J Trust) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang dihadiri oleh Direktur Utama Ritsuo Fukadai beserta jajaran direksi dan dewan komisaris perseroan.
Sejumlah agenda yang dibahas pada RUPST tersebut antara lain adalah persetujuan Laporan Tahunan Direksi Tahun Buku 2021 termasuk Laporan Pelaksanaan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris Tahun Buku 2021 dan pengesahan Laporan Keuangan Perseroan untuk tahun buku yang berakhir ada 31 Desember 2021.
Kemudian juga terkait laporan Realisasi Penggunaan Dana Hasil Penawaran Umum Terbatas 2021 dalam rangka Penambahan Modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dan pengangkatan kembali susunan direksi perseroan.
Dalam keterangan resmi J Trust, perusahaan pada tahun lalu disebutkan menunjukkan kemajuan dan pencapaian yang baik. Sejalan dengan pemulihan ekonomi nasional secara bertahap yang didukung oleh penerapan strategi yang tepat dan efektif. Kredit yang disalurkan Bank meningkat sebesar 36,25% dari tahun sebelumnya menjadi Rp10,02 triliun pada 2021.
Simpanan nasabah juga mengalami peningkatan sebesar 22,05% dari tahun sebelumnya menjadi Rp15,95 triliun pada 2021. Pertumbuhan kredit dan simpanan nasabah tersebut juga diikuti dengan perbaikan rasio kredit bermasalah neto menjadi 2,32% pada 2021 dibandingkan 2,72% pada 2020 dan peningkatan komposisi CASA menjadi 18,48% pada 2021 dibandingkan 14,70% pada 2020.
Baca juga: Ramai-Ramai Masuk Metaverse, Ini Keuntungan yang Bisa Didapatkan
Dari sisi permodalan, J Trust telah melakukan pemenuhan modal inti minimum bank paling sedikit Rp2 triliun yang bersumber dari setoran modal Pemegang Saham Pengendali Bank sehingga struktur permodalan Bank semakin kuat dengan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank meningkat menjadi 15,82% pada 2021 dibandingkan 11,59% pada tahun sebelumnya.
Selain itu, kondisi likuiditas perseroan juga tetap memadai dengan meningkatnya rasio kecukupan likuiditas menjadi 168,22% pada 2021 dibandingkan 147,13% pada tahun sebelumnya.
Ritsuo menyampaikan keyakinannya pada kinerja perusahaan pada tahun ini dan mengatakan, "Meskipun tahun ini masih akan diliputi oleh tantangan dan ketidakpastian, J Trust Bank optimis dengan prospek usaha ke depannya seiring dengan peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional. J Trust Bank akan terus fokus untuk merealisasikan rencana bisnis, mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, dan memberikan kontribusi positif kepada komunitas dan masyarakat.” (R-3)
Setelah 16 tahun hanya bergantung pada penyertaan modal APBD sebesar Rp3,15 miliar sejak 2009, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Bekasi PT Migas akhirnya mencapai BEP
Perusahaan tetap menjalankan strategi efisiensi biaya dan optimalisasi kontrak residual dari sektor perdagangan dan jasa batu bara.
Sebagai bagian dari agenda transformasi, Samator Indo Gas meluncurkan berbagai inisiatif digital untuk memperkuat fondasi operasional yang berbasis teknologi.
Sebagai bagian dari upaya memperkuat tata kelola perusahaan, RUPST menyetujui penunjukan Loh Kok Leong sebagai Komisaris Perseroan.
Dalam RUPSTĀ pada Selasa (3/6), PT Medco Energi Internasional Tbk telah menyetujui pembagian dividen sebesar US$63,29 juta atau setara dengan Rp1,03 triliun.
Sepanjang tahun lalu, Unilever Indonesia membukukan penjualan bersih sebesar Rp35,1 triliun dan laba bersih sebesar Rp3,4 triliun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved