Rabu 18 Mei 2022, 13:08 WIB

Mentan SYL Optimistis PMK Dapat Diatasi Segera

mediaindonesia.com | Ekonomi
Mentan SYL Optimistis PMK Dapat Diatasi Segera

Ist/Kementan
Mentan Syahrul Yasin Limpo menginspeksi langsung peternakan sapi untuk mengecek penyakit mulut dan kuku pada ternak.

 

MENTERI Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) mengaku optimistis penanganan penyakit mulut dan kuku (PMK) dapat dikendalikan secara cepat.

Karena itu, SYL mengajak agar semua pihak turun langsung dan terlibat aktif dalam menekan jumlah penularan. Menurutnya, penyakit tersebut bisa disembuhkan melalui 3 strategi berikut ini.

Pertama, kata SYL, Kementerian Pertanian mengajak untuk menerapkan strategi intelektual sebagai langkah percepatan, kedua menerapkan strategi manajemen sebagai langkah penguatan dan ketiga adalah strategi perilaku sebagai langkah bersama dalam menghilangkan PMK.

"Jadi sebenarnya PMK ini dapat disembukan dan tidak menular ke manusia, tetapi kita harus waspada dan terus bekerja. Yang terpenting tidak boleh membangun kepanikan karena itu sangat berbahaya," ujar SYL, Rabu (18/5).

Baca juga: Untuk Kurban, HPDKI Persiapkan Ternaknya Aman dan Sehat dari PMK

SYL mengatakan, berdasarkan hasil penelitian dan penelusuran selama ini, penyakit PMK masuk dalam kategori penyakit hewan yang tidak berbahaya bagi kesehatan manusia.

Sebab kata dia, seluruh bagian daging pada hewan yang positif PMK dapat dimakan melalui prosedur yang telah ditetapkan.

"Sekali lagi PMK dapat disembuhkan dan tidak berbahaya dikonsumsi manusia. Kedua, jajaran Kementan bersama 16 daerah yang terkontaminasi PMK menyatakan siap menghadapi Idul Qurban dan  meski ada  PMK, pasokan sapi yang ada tidak bersoal. 

Di sisi lain, Kementan juga telah membangun posko pengaduan dan crisis center PMK.

Masyarakat yang memiliki hewan dengan gejala PMK dapat menghubungi nomor telepon 081286345622. Posko darurat tanggap darurat ini dikelola langsung Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementan.

"Oleh karena itu jajaran Kementan siaga 1 dan lintas sektor dibawah jajaran Dirjen terus bekerja. Alhamdulillah skarang tren penyebarannya sudah menurun," ujarnya. (RO/OL-09)

Baca Juga

MI/USMAN ISKANDAR

Bapanas Sebut Pergerakan Nilai Tukar Rupiah Penyebab Naiknya Harga Bawang Putih

👤Ficky Ramadhan 🕔Senin 05 Juni 2023, 16:19 WIB
BADAN Pangan Nasional (Bapanas) mengungkapkan penyebab kenaikan harga bawang putih dalam negeri yang beberapa bulan ini meroket hingga Rp30...
MI/Ramdani

PT SMI Diduga Jual Obligasi di Bawah Harga Pasar

👤M. Ilham Ramadhan Avisena 🕔Senin 05 Juni 2023, 16:10 WIB
OKNUM di PT Sarana Multi Infrastruktur (PT SMI) diduga melakukan transaksi obligasi yang merugikan perusahaan. Kuat dugaan oknum itu...
Ist

Indonesia Promosi Produk Perikanan dan Hasil Laut di Tiongkok

👤mediaindonesia.com 🕔Senin 05 Juni 2023, 15:56 WIB
Fujian merupakan salah satu pintu masuk utama produk perikanan dan produk pertanian Indonesia ke...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya