KEMENTERIAN BUMN mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap modus penipuan dan hoaks terkait proses rekrutmen pegawai BUMN. Dalam keterangan resmi disebutkan ada ciri-ciri umum modus penipuan dan hoaks yang dibeberkan oleh Kementerian BUMN.
Pertama, ada penggunaan surat dengan logo pada kop surat. Padahal, seluruh informasi proses rekrutmen yang diadakan Kementerian BUMN, hanya diunggah dan tersedia melalui kanal-kanal resmi seperti situs dan media sosial kementerian itu.
Modus penipuan berikutnya ialah tanda tangan yang mengatasnamakan manajer atau direksi BUMN. Pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab dapat menggunakan nama dan membubuhkan tanda tangan mengatasnamakan pejabat BUMN.
Calon pelamar kerja diminta mengecek kebenaran informasi terkait rekrutmen BUMN yang diperoleh dalam bentuk apapun dengan mengunjungi kanal resmi perusahaan yang bersangkutan.
Baca juga: Pemanfaatan Media Digital Penting Bagi BUMN, BUMD, dan Subsidiary BUMN
Modus penipuan lainnya, pelamar diminta membayar sejumlah biaya seluruh tahapan proses rekrutmen yang dilakukan BUMN.
Seluruh tahapan proses rekrutmen peserta yang dilakukan oleh kementerian yang dipimpin Erick Thohir itu dipastikan bebas biaya dan dijalankan secara transparan dan akuntabel.
Jika pelamar dihubungi dan diminta melakukan transfer dana, hal ini dipastikan penipuan.
Kementerian BUMN meminta masyarakat yang menemukan atau mengalami salah satu hal di atas, jangan ragu untuk melaporkan kepada Panitia Rekrutmen BUMN melalui kanal-kanal resmi Kementerian BUMN.
Pelaporan terkait dengan modus penipuan dan hoaks dapat disampaikan melalui kanal resmi yaitu email rekrutbersama@fhcibumn.id, dan telegram Panitia Rekrutmen bersama FHCI BUMN_bot.(OL-5)