Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Jaring Banyak Pelanggan di 2022, Link Net Tambah Saluran Olahraga Premium 

Mediaindonesia.com
06/4/2022 20:13
Jaring Banyak Pelanggan di 2022, Link Net Tambah Saluran Olahraga Premium 
Logo Link Net(Dok. Link Net)

PENYEDIA layanan internet dan siaran televisi berbayar, Link Net fokus terus berinovasi untuk meningkatkan jumlah pelanggannya dengan meningkatkan kualitas pelayanan melalui peningkatan operasional, produk, dan jaringan. 

Link Net telah mengembangkan layanan hiburan dan konten olahraga terdepan. Konten olahraga Link Net meliputi Liga Primer Inggris, Liga Champions Eropa, NBA, Formula 1, MotoGP, tennis, golf, rugby, bulu tangkis dan masih banyak lagi. 

"Link Net juga telah meluncurkan paket agregasi OTT pertama di Indonesia di tahun 2021. Produk OTT ini menyediakan pelanggan kami berbagai pilihan konten OTT berkualitas tinggi dengan harga yang lebih rendah dibandingkan berlangganan ke masing-masing OTT secara terpisah," Marlo Budiman, Presiden Direktur dan CEO PT Link Net. 

Marlo mengungkapkan, di masa pandemi yang masih terus terjadi, terjadi dinamika pertumbuhan pelanggan Link Net yang menyediakan jariangan First Media. Pada 2020 yang merupakan awal pandemi, pelanggan Link Net bertumbuh drastis hingga 171 ribu pelanggan didorong kebijakan belajar dan bekerja di rumah. 

Namun, pada 2021, pandemi berkepanjangan membuat daya beli masyarakat menurun dan membuat sebagian pelanggan Link Net berhenti berlangganan. Pertumbuhan pelanggan pun hanya tercatat hanya 16 ribu pelanggan, menjadikan total pelanggan Link Net sebanyak 855 ribu pelanggan. 

"Seiring kondisi ekonomi membaik pada tahun 2022, kami berharap tingkat pertumbuhan pelanggan dapat meningkat lebih tinggi. Kami akan terus berinvestasi pada jaringan, produk, dan kemampuan teknologi kami untuk menjamin pelanggan kami dapat menikmati layanan hiburan kelas dunia dan internet dengan kecepatan tinggi," ujar Marlo. 

Baca juga : Ramadan, Konsumsi Pertalite Diperkirakan Naik 11% 

Meski pertumbuhan pelanggan mengalami pelambatan, Link Net membukukan pendapatan sebesar Rp4,5 triliun pada 2021, bertumbuh 10,4% dibandingkan dengan Rp4,05 triliun di 2020. Pendapatan pada kuartal keempat 2021 tercatat sebesar Rp1,2 triliun, bertumbuh 11,8% dibandingkan dengan Rp1,1 triliun pada periode serupa di 2020. 

EBITDA Perseroan tercatat sebesar Rp2,5 triliun pada FY2021, meningkat 8,5% dibandingkan dengan Rp2,3 triliun pada FY2020. Laba Bersih tercatat sebesar Rp885 miliar pada FY2021. Margin EBITDA dan Laba Bersih masing-masing tercatat pada 56,0% dan 19,8%. 

Arus kas operasional Perseroan tercatat sebesar Rp1,97 triliun pada FY2021, bertumbuh 6,1% dibandingkan dengan FY2020. Posisi kas Perseroan tercatat pada Rp271 miliar pada akhir 2021. 

Link Net tetap mencatat Average Revenue per User (ARPU) yang tinggi pada2021 sebesar Rp348 ribu atau setara dengan US$24. Pada 2021, Link Net menambahkan 190 ribu homes passed, yang menjadikan total jaringan Link Net sebesar 2,87 juta homes passed. 

Di segmen enterprise, Link Net menunjukkan peningkatan dan mencatat pertumbuhan tertinggi selama tahun berjalan. Pada 2021, pendapatan segmen enterprise meningkat 25% menjadi Rp780 miliar dibandingkan dengan Rp625 miliar pada 2020. 

“Dengan  berbagai tantangan di tahun 2021, Link Net masih terus mencatat pertumbuhan pendapatan dan EBITDA masing-masing 10,4% dan 8,5%. Kami senang dapat berperan dalam membuat hidup masyarakat menjadi lebih mudah selama pandemi," pungkas Marlo. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya